Pagi ini kulihat dia tetap seperti biasa datang terlambat walaupun tau konsekuensinya jika itu trus dilakukannya. Ricky, atau lebih tepatnya Ricky Emeraldy Pratama, seorang cowok yang menurut orang banyak adalah orang yg paling cuek seantero sekolah.
Dia tetap menggunakan jacket kesayangannya berwarna hitam gelap dan mengkilat yang menurut ku itu cukup bagus dan terlihat lumayan mahal karena terlihat terbuat dari sejenis kulit. Ciri khas lain dari mahluk ini adalah selalu membawa tas yang besar dan tentu berat, ada yang tau isinya apa,? iyap bener sekali , tas itu isinya buku pelajaran SEPEKAN PENUH ! dengan kata lain semua buku pelajaran selama seminggu dari senin sampe senin lagi tetap berada ditasnya . Gila gak ?! Dan satu lagi yang aku bingung kenapa badannya tetep tinggi ! Bikin kita semua iri banget sama dia.
Dia mulai memasuki ruang kelas , hari ini senin , kita sudah bersiap keluar kelas untuk “ritual rutin ” (begitu sering ku sebut) , setiap skolah pada umumnya, ya upacara bendera. Anak anak lain pada keluar, ribut untuk meminjam atribut mereka yang kurang lengkap, tapi manusia satu itu masih saja tetep santai, padahal sudah tau dia itu telat.
Ketika memasuki lapangan yang tidak begitu luas, aku merasa bakal lama nih ritual rutin, cuaca juga terlihat tidak mendukung, panas matahari pagi telah menyinari penuh lapangan sekolah ku.
“beh bakal lama nih upacara, maka panas banget lagi hari ini, mantap” kataku
“udah sabar namanya juga anak skolah, yang namanya ginian udah biasa dong hahah” kata sahabat ku.
Tak lama setelah aku berbincang datanglah manusia super duper cuek ini, huh liat mukanya pagi gini muke gile males banget, bikin ga semangat gara gara dia cuek jadi mukanya betein. Bertolak belakang banget sama kehidupan aku.
Pukul 8 pagi, upacara hari ini usai. Akhirnya bisa masuk kelas. Kembali ke kehidupan nyata bahwa dia adalah temen SEBANGKU GUE.! Makanya aku tau apa aja yang dilakukan dan dikerjakan orang ini. Mahluk berjakun Ini sangat mempengaruhi cara belajar ku, dari sifat nyebelinnya itu bkin aku marah terus .
Pelajaran prtama bhs. Inggris pelajaran favorit ku, seperti biasa dia terlihat bosan, ngantuk karna terlihat kalo dia itu males belajar, apalagi pelajaran eksak uh, makin ngantuk dia.
Bel tanda istirahat berbunyi , waktunya bagi kami anak sekolah untuk beristirahat. ” ih pelajaran agama hari betein, masa nulis catatan aku kan cape sayang.” kata seorang perempuan yg terlihat sedikit imut. sepertinya aku kenal, ah dia Irma kelas sebelah, dengar dengar dia adalah kekasih dari manusia cuek ini.
“apaan sih , ga usah pake sayang segala, kita kan SUDAH GA ADA APA APA ” kata ricky.
Wah, ternyata kabar burung itu hanya hoax belaka, sedikit lega. Aku sebenarnya sedikit menyukai mahluk cuek ini. :D tidak ada alasan yang jelas mengapa.
“sayang jangan gitu dong, iya deh aku pergi, dah sayang. ” kata cewe cantik itu.
“hemh.” gumamnya.
Setelah kejadian itu setiap hari cowo itu cuma diam aja gak ada kejadian lain.
Hingga suatu hari , dia akhirnya mengajaku bicara, tentang sesuatu yang tidak begitu penting, yang sudah ia tau jawabnya ” kamu sudah ngerjakan fisika” katanya
“sudah.” jawabku singkat.
“oh gitu, udah makan belum? ”
deg, tersentak aku kaget mendengar pertanyaan aneh keluar dari mulut manusia cuek ini.
“eh .. Belum, kenapa?”
“enggak, mau ngajak makan aja ntar siang, mau? ” wajahnya terlihat merah padam, lucu rasanya.
“iya boleh, tapi aku selesaikan kerjaanku dulu ya.” ” iya oke”
Suasana kembali sepi, aku merasa aneh tapi menyenangkan, begitu juga dia, terlihat senang dan terukir senyum tipis di wajahnya. Ah.. indah sekali melihatnya. Andai saja tiap kali dia seperti itu , bakal semangat aku belajar, hehe.
Hari mulai siang, tak terasa bel tanda istirahat kedua telah berbunyi, terdengar suara lega dari sebagian murid dikelas “ahh, istirahat” kata mereka . “hey, udah selesai kan? Ayo cabut, kamu belum ada makan kan? ” tersontak aku terkejut , ah aku baru ingat kalo udah janji sama cowok satu ini “heh? Iya? Oh iya ya..” “kenapa? Kamu masih sibuk ? Atau aku bawain aja kesini? Iya? ” tanyanya sibuk. Aku bingung bukan kepalang, ada apa sama orang ini, kenapa dia melakukan hal aneh yg buat aku jadi … merah padam. ” ga..ga..gausah .. kita pergi aja” akhirnya kami pergi ‘berdua saja’ ke kantin sekolah untuk makan , tak lama setelah ia memesan,ia kembali duduk,dengan membawa minuman dingin dan kami menunggu untuk makan siangnya,”Ren, kamu tau ga aku sering merhatiin kamu loh,ternyata kamu cantik ya,imut .” katanya lugu sambil senyum memperhatikanku , aku kaget hingga tersedak ,ada apa lagi ini, makin menit dia berubah dan terus berubah, buat aku makin salting.
Kami makin akrab,tertawa bersama. Ternyata dia tidak seperti yang aku pikirkan selama ini, sebenarnya dia orang yang baik dan asik.
Bel sebentar lagi akan bebunyi ricky menyarankan agar kita kembali kekelas. Kami meninggalkan kantin , sambil bercengkrama sembari menuju ke kelas kami. Saat masuk ada 2 orang cewe yang terlihat akan marah sama kita.
“sayang dari mana sama cewe kampungan ini?” tanya salah satu cewek yang terlihat agak sinis. Sepertinya aku mengenal cewek ini., ah iya dia ‘mantan’ dari cowok yang telah ngajak aku makan siang tadi. ” sudah ku bilang aku bukan pacar mu, ini pacarku yang sekarang, ya kan reni sayang? ” kata ricky sambil merangkul ku didepan mantannya yang imut itu. Setelah mendengar ucapan dari ricky, sesegera mungkin irma dan temannya itu beranjak keluar dari kelas kami.
Aku sedikit lega akhirnya manusia nyebelin itu pergi, aku sedikit benci dengan cewek itu sebenarnya.
“Reni, maaf ya soal yang tadi, aku ga bermaksud buat bilang kita pacaran” katanya.
Sontak aku terkejut, apa ini dia bilang ga bermaksud, jadi maksud dia apa? Langsung aku berdiri dan bilang ” kalo gitu , jangan buat aku berharap , bodoh! “. Aku pergi meninggalkannya. Dia terlihat menyedihkan.
Satu minggu Ricky dan aku tidak pernah bertegur sapa, hingga suatu hari saat aku pergi ke kamar mandi sekolah. Hari itu ada 2 orang cewe yang sepertinya ku kenal, yah mereka adalah orang yang waktu itu ada dikelas Irma dan 2 orang temannya, mereka berencana ‘melabrak’ ku mungkin karena aku dekat dengan mantannya tapi aku ga peduli , dia memang bukan pacar ku. ” eh cewe kampung, ga usah loe deket deket sama ricky, loe ga pante, jadi ngejauh!” kata salah satu temennya . ” iya, emang kamu suka apa sama dia? Dia kan cuek, cuma Irma yang ngertiin dia, kamu ga usah sok care sama ricky!” kata salah seorang temennya. ” kalo emang aku suka kenapa? Aku juga bisa ngerti Ricky, dia itu temen sebangku ku, dan dia itu SUKA sama aku, puas?” kataku pede, karena aku benci mereka. Tak sadar ternyata dibalik dinding tersebut, Ricky mendengar semua ucapan ku , aku kaget. Dia hanya mengucapkan ” aku tunggu di taman sepulang sekolah” katanya santai ,dengan bahasa cueknya.
Bel tanda usai pelajaran telah berbunyi. Ricky terlihat tenang menuju taman. Sesampainya kami disana dia mulai pembicaraan ” apakah yang semua kamu ucapkan ke Irma tadi itu bener?” katanya.
“eh .. He..eh.. IYA! Aku suka kamu! Aku sedih kenapa kamu bilang kayak gitu,! Aku itu suka merhatiin kamu, sifat kamu yang cuek itu makin lama aku pikir itu cool,dan .. dan.. ” kataku terbata. Hingga airmataku mengalir “sudah, aku juga suka kamu, dari awal aku selalu perhatiin kamu, sudah ya. ” katanya sambil menghapus air mataku.
“jadi… maksud mu?” kataku terisak.
” ya kita pacaran lah.. Hehe” katanya sambil menarik tangan ku. Akhirnya …