- 2. LAPORAN PRAKTIKUM I. Judul : Pertumbuhan dan Perkecambahan Tumbuhan Kacang Hijau dan Jagung II. Tujuan : 1) membandingkan kecepatan tumbuh di tempat yang berbeda intensitas cahayanya 2) mengetahui tipe-tipe perkecambahan biji III. Landasan Teori: Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme dan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Pertumbuhan diikuti dengan perkembangan yang merupakan proses saling terkait. Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan, dan proses ini bersifat kualitatif yang berarti tidak dapat dinyatakan dalam suatu bilangan. Pertumbuhan dan perkecambahan tumbuhan terjadi dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah diakhirinya masa dormansi ( masa istirahat) pada biji yang diinduksi oleh air. Setelah berakhirnya masa dormansi, tahap berikutnya tumbuhan akan melakukan proses perbanyakan sel atau pembelahan aktif, namun sel-sel yang dibentuk belum mengalami diferensiasi. Diferensiasi merupakan proses pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas. Setelah itu akan dibentuk organ-organ melalui proses organogenesis. Berikut adalah proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan: Perkecambahan Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Mas adormansi adalah berhantinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan proses imbibisi, yaitu masuknya air ke dalam biji. Proses tersebut akan menginduksi aktivitas enzi sehingga perkecambahan dapat berjalan. Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Berdasarkan letak perkecambahan, tipe perkecambahan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Perkecambahan epigeal yaitu perkecambahan dengan yang bagian ditandai hipokotil terangkan ke atas permukaan tanah. Kotiledon sebagai cadangan energi akan meakukan proses pembelahan dengan sangat cepat untuk membentuk daun.
- 3. Perkecambahan Hipogeal yaitu perkecambahan yang dengan terbentuknya batang yang ditandai permukaan muncul tanah, bakal ke sedangkan kotiledon tetap berada di dalam tanah. Pertumbuhan Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu saja, yaitu pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan meristem. Pertambahan panjang akar dan batang merupakan pertumbuhan primer. Pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder akan mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang. Umumnya hanya dialami oleh tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan dikotil (berkeping dua). Pada monokotil tidak terjadi pertumbuhan sekunder kecuali sebagian kelompok saja seperti palem-paleman (palmae). Faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Faktor internal meliputi faktor genetis (hereditas) dan proses fisiologis individual yang bersifat spesifik dan melibatkan berbagai macam hormon dan vitamin. Faktor eksternal meliputi: 1. Temperatur. Temperatur akan mempengaruhi proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan juga mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan. 2. Cahaya matahari. Cahaya matahari mempengaruhi tumbuhan berdaun hijau karena cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Cahaya matahari juga mempengaruhi pertumbuhan, tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang tumbuh lebih lambat, kondisi relatif pendek, daun berkembang baik dan berwarna hijau. Hal ini dikarenakan auksin yang berfungsi memacu proses pemanjangan sel mati jika terkena cahaya matahari. 3. Air, pH, dan Oksigen 4. Nutrisi
- 4. IV. Alat dan Bahan Dua buah pot yang diisi tanah Kapas Mistar dan alat tulis Air Sepuluh biji kacang hijau Sepuluh biji jagung V. Cara Kerja 1. Merendam biji kacang hijau dan biji jagung selama ±90 menit. 2. Melapisi permukaan tanah pada masing-masing pot dengan kapas. 3. Menanam 5 biji kacang hijau dan 5 biji jagung pada masing-masing pot. Memberi label pada kedua pot masing- masing pot I dan pot II. 4. Meletakkan pot I di tempat terang dan pot II di tempat gelap, serta menyiraminya setiap hari. 5. Mengukur panjang masing- masing tumbuhan pada kedua pot mulai dari permukaan sampai ujung tumbuhan setiap hari. 6. Menulis hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan. VI. Data Hasil Percobaan 1. Bijikacanghijau Hari 1 2 3 4 Tinggi Biji di Tempat Gelap (cm) Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Rata-rata 0 0 0 0 0 0 0,5 0,3 0 0 0 0,16 1,5 0,7 0 0 0 0,44 2,5 1 0 0 0 0,7 5 4,5 1,5 0 0 0 1,2 6 7 4 1 0 0 2,4 7 14 10,5 3 0 0 5,5 Keterangan Biji 1 dan 2 belum ada daun tapi hipokotil terangkat ke atas permukaan Biji 1 dan 2 tumbuh daun berwarna kuning dan Biji 1 dan 2 tumbuh dengan warna sama dengan hari sebelumnya, biji 3 lembaga pecah dan biji terangkat
- 5. Hari 1 2 3 4 Tinggi Biji di Tempat Terang (cm) Biji1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Rata-rata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,5 0 0 0 0 0,1 1 0 0 0 0 0,2 5 2 0 0 0 0 0,4 6 5 0 0 0 0 1 7 9 1 0 0 0 2 Keterangan biji 1 hipokotil terangkat biji 1 sudah tumbuh daun, kotiledon mulai terbelah biji 1 daun merekah dan berwarna hijau, biji 2 sudah memiliki kecambah biji 2 sudah tumbuh daun, kotiledon mulai terbelah 2. Bijijagung Hari 1 2 3 4 5 6 7 Hari 1 2 3 4 5 6 7 VII. Biji 1 0 0 0 0 0 0 0 Biji 1 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi Tumbuhan di Tempat Gelap Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Rata-rata 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi Tumbuhan di Tempat Terang Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Rata-rata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Analisa Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa tumbuhan yang berada di tempat gelap cepat tumbuh, namun sangat lemah karena tidak terdapat klorofil yang berfungsi untuk berfotosintesis. Sedangkan di tempat yang terang pertumbuhan lebih lambat, namun dapat berkembang dengan baik. Perkecambahan yang terjadi pada kacang hijau merupakan tipe perkecambahan epigeal, karena bagian hipokotilnya terangkat ke atas permukaan. Dari data tersebut dapat diketahui rata- rata pertambahan panjang tumbuhan kacang hijau di tempat
- 6. gelap setiap hari adalah 0,92 cm. Rata- rata pertambahan panjang tumbuhan kacang hijau di tempat terang setiap hari adalah 0,33 cm. Dan dari data diatas diperoleh grafik: Rata-rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau 6 Tinggi (cm) 5 4 3 Tempat Gelap 2 Tempat Terang 1 0 1 2 3 4 5 6 7 Hari Sedangkan pada jagung tidak ada perubahan sama sekali, kemungkinan penyebabnya adalah perendaman yang kurang lama sehingga biji tetap dormansi atau karena kualitas biji yang buruk untuk ditanam. VIII. Kesimpulan Tanaman yang ditanam di tempat gelap tumbuh sangat cepat, tapi terjadi etiolasi ( kondisinya pucat, kurus, dan daun tidak berkembang. Tanaman yang ditanam di tempat terang tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek , daun berkembang baik dan berwarna hijau. Tumbuhan kacang hijau merupakan tumbuhan bertipe kecambahan epigeal.
As the person in charge and the manager of the site, which at the same time as the Webmaster for this site, I have attempted wherever possible to provide factual information about,Celebrity and Profil, IPA, National News, International News even attractive and may be very beneficial for you. However, due to limited manpower, time, cost, and the means to be a factor that is very disturbing efforts to up-date the data, especially the news
Saturday, January 25, 2014
PERTUMBUHAN DAN PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU DAN TANAMAN JAGUNG
PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS
IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqoPoQ9y77XLXSVK9bhg3du8tvcQYZih7ScVKTX-7Lis2qoiekTG3gjazTiBfrjVQs6wEHxrUFtbOLWGFlMMcYU0-7d-q3gnruKNzvANXOddbnqRDrcWu5kXMW31H1OuSBSpgmEzPAZwth62E9qTu6gApYwv2_ypwcAUz9587vvwL9VtyZTNlvgRdbZZM/s320/WhatsApp%20Image%202024-10-28%20at%2005.30.15.jpeg)