Polisi dibantu pengelola wisma, Minggu malam, 15 September, menggerebek sebuah kamar yang dipesan oleh sepasang siswa. Kecurigaan pengelola wisma bahwa sepasang pelajar ini tengah berbuat mesum di dalam kamar itu, terbukti.
Penggerebekan itu bermula saat anggota Polres Sinjai, Briptu Jumali, kebetulan melihat sepasang remaja memesan kamar di salah satu wisma di Sinjai Utara. Curiga mereka bukan pasangan sah, Jumali pun terus mengawasinya.
"Setelah beberapa jam, saya dan pihak pengelola sepakat untuk mencari tahu. Dan ternyata kami dapati mereka berhubungan suami istri," kata Jumali, Senin 16 September.
Dari hasil interogasi, remaja pria berinisial IF, diketahui sebagai salah seorang siswa SMA swasta. Sementara remaja perempuan, berinisial CM, diketahui baru dikeluarkan dari salah satu SMK di Sinjai, setelah kedapatan berbuat asusila.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sinjai, Mas Ati mengatakan peristiwa itu harus menjadi perhatian penting para orang tua. Mereka sudah harus waspada dan lebih ketat mengawasi aktivitas anak-anaknya.
"Sekarang anak-anak tidak boleh dibiarkan keluar begitu saja," katanya.
Pengamat pendidikan Sinjai, Yanmar mengatakan informasi mengenai siswa yang berbuat mesum di hotel maupun wisma sudah sangat sering didengar. Dia menilai sudah saatnya pemerintah membuat langkah-langkah tegas untuk mengatasi masalah itu.
