Friday, September 20, 2013

PENYAKIT DAN GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

1. KEHAMILAN DI LUAR KANDUNGAN (ECTOPIC PREGNANCY) 

Kehamilan di luar kandungan adalah kehamilan dimana sel telur (ovum) yang sudah di buahi (oleh spermatozoon) tidak berada (implantasi) di rongga rahim (endoterium). 

FAKTOR PENYEBAB : 
Kehamilan di luar kandungan dapat terjadi karena gangguan transport hasil pembuahan dari tuba ke rongga rahim. Dapat pula sebagai akibat kelainan hasil pembuahan itu sendiri yang memang memiliki potensi kehamilan di luar kandungan. 

PENGOBATAN : 
Pertolongan harus segera, yang paling penting adalah membawa ke RS untuk stabilisasi penderita. Langkah selanjutnya sesuai protocol penatalaksanaan kehamilan ekcopik ( teknik medis) 

2. TUMOR DAN KANKER PAYUDARA 

Kanker payudara atau Carcinoma mammae adalah kanker pada jaringan payudara. Salah satu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal darii parenchyma. 

Gejala klinis :

1. Benjolan pada payudara

2. Erosi atau eksema puting susu

3. Keluarnya cairan (nipple discharge)

Faktor penyebab :

1. Factor reproduksi

Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua. Secara anotomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause.

2. Penggunaan hormone

Hormone esterogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral. Wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi menjadi jinak atau menjadi ganas.

3. Penyakit fibrokistik

Pada wanita dengan hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hyperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.

4. Obesitas

Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause.

5. Konsumsi lemak

Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu factor risiko terjadinya kanker payudara.

6. Radiasi

Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara.

7. Riwayat keluarga dan factor genetic

Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara.

Cara pengobatan:

Ada beberapa pengobatan tergantung pada stadium penyakit.

1. Mastektomi

Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara.

2. Radiasi

Penyinaran/radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil, cair atau kapsul yang bertujuan membunuh sel.

3. VULVOVAGANITIS

Vulvovaganitis adalah peradangan pada vulva dan vagina.

PENYEBAB :

1. Infeksi

- Bakteri (mis. Klamidia, gonokokus)

- Jamur (mis. Kandida)

- Protozoa ( mis. Trichomonas)

- Virus (mis. Virus papiloma manusia)

2. Zat atau benda yang bersifat iritatif

- Spermisida, pelumas, kondom, diagfragma, spons

- Sabun cuci dan pelembut pakaian

- Deodorant

- Zat dalam air mandi

- Pembilas vagina

- Pakaian dalam terlalu ketat

- Tinja

3. Tumor ataupun jaringan abnormal lainnya.

4. Terapi penyinaran

5. Obat-obatan

6. Perubahan hormonal

PENGOBATAN :

Pengobatan secara khusus dilakukan tergantung dengan penyebabnya. Jika penyebabnya infeksi, di berikan antibiotic, anti jamur atau anti viru. Jika akibat infeksi labia (lipatan kulit di sekitar vagina dan uretra) menjadi menempel satu sama lain, bisa dioleskan krim esterogen selama 7-10 hari. Selain antibiotic, untuk infeksi bakteri jugadiberikan jeli asam propionate agar cairan vagina lebih asam sehingga mengurangi pertumbuhan bakteri.

Selain obat-obatan, penderita juga sebaiknya memakai pakaian dalam tidak terlalu dan menyerap keringat sehingga sirkulasi udara tetap terjaga serta menjaga kebersihan vulva.

4. IMPOTEN

Impoten atau difungsi ereksi merupakan ketidakmampuan seorang pria untuk ereksi atau mempertahankan ereksi.

Faktor penyebab :

- Kadang impotensi terjadi akibat rendahnya kadar hormone testosterone. Tetapi penurunan kadar hormone pria, biasanya lebih sering menyebabkan penurunan gairah seksual (libido).

- Depresi, kecemasan, perasaan bersalah, perasaan takut akan keintiman, kebimbangan tentang jenis kelamin.

- Kelebihan dan kekurangan zat atau fungsi suatu organ

- Tersumbatnya darah dari dan menuju buah zakar

- Penyakit lain

- Pendidikan dan pengertian sex yang negative

- Factor-faktor lain

Pengobatan :

a. Perubahan gaya hidup

1. Berhenti mengonsumsi alcohol

2. Berhenti merokok

3. Hindari stress

4. Diet makanan sehat

b. Komunikasi dengan pasangan

c. Terapi suntikan

d. Terapi obat-obatan

e. Vacuum pump

f. Penile prostheses

g. Ramu-ramuan tradisional

5. GANORRHEA

Gonorrhea adalah salah satu penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi kuman.

PENYEBAB : Kuman Neisseria gonorrhea

PENGOBATAN : suntik antibiotic

6. PROSTATITIS

Prostatitis adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan peradangan prostate. Prostatitis adalah peradangan prostat, dapat bersifat akut atau kronis.

Factor penyebab : infeksi dapat terjadi karena kuman naik ke atas melalui uretra refluks kemih yang terinfeksi, atau penyebaran langsung melalui aliran limfe atau darah. Penyakit ini di sebabkan oleh beberapa bakteri yang sama yang menyebabkan infeksi kantong kemih.

Pengobatan :

1. Peresapan antibiotic-antibiotic oral

2. Minum cairan-cairan yang banyak

3. Obat-obatan pengontrol nyeri

4. Istirahat

5. Perawatan di rumah sakit

6. Terapi

7. INFERTILITAS

Infertilitas atau mandul mengistilahkan ketidakmampuan pasangan atau salah satu di antara pasangan untuk memiliki keturunan.

Faktor Infertilitas :

1. Disebabkan oleh factor biologis

2. Konsumsi makanan dan minuman yang tidak sesuai dengan metabolisme reproduksi

3. Merokok

4. Kelainan pada rahim

5. Usia

6. Stress

7. Kurang gizi

8. Penyakit menular seks

9. Alcohol

10. Polusi udara yang tinggi

11. narkoba

Pengobatan :

Pengobatan tergantung pada penyebab infertilitas. Oleh karena itu disarankan untuk konsultasi kepada dokter kandungan.

8. ENDOMETRIOSIS

Endometriosis atau yang lebih dikenal dengan kista adalah jaringan yang semestinya terletak di dalam ( endo ) rahim metrium), tumbuh di tempat lain seperti pada lapisan oto rahim, luar rahim, saluran telur, ovarium, usus, kulit, bahkan oatk wanita tersebut.

PENYEBAB :

Penyebab endometriosis yang pasti belum diketahui, walaupun sudah ada beberapa teori yang berusaha menjelaskan penyebabnya. Factor keturunan menjadi salah satu factor risiko terjadinya endometriosis.

PENGOBATAN :

1. pengobatan nyeri haid

beberapa pereda nyeri yang dijual bebas dapat dikonsumsi sesuai dengan dosis yang di anjurkan. Pada kasus-kasus endometrium dengan kista yang berukuran besar, anti nyeri tidak dianjurkan karena hanya akan menutupi gejala dan tidak mengatasi penyebab.

2. Penggunaan hormone

Untuk menekan ovulasi sehingga menstrusi tidak terjadi. Obat-obatan yang digunakan merupakan jenis kontrasepsi.

3. Pembedahan

Dilakukan untuk mengangkat kista yang berukuran besar atau sudah mengganggu fungsi organ-organ dengan gangguan terhadap aktifitas penderita. Pada beberapa kasus berat, pengangkatan rahim, saluran telur dan ovarium penderita mungkin di lakukan.

9. KANKER SERVIKS

Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kea rah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

PENYEBAB :

1. HPV (Human papilloma virus)

2. Merokok

3. Hubungan seksual pertama yang dilakukan usia dini

4. Berganti-ganti pesangan seksual

5. Gangguan system kekebalan tubuh

6. Pemakaian pil KB

7. Infeksi herpes genitalis atau infeksi klamidia

PENGOBATAN :

1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser

2. Cone biopsy, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan.

3. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah ynag terserang kanker.

4. Radioterapi, yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal dan eksternal.

10. SIFILIS

Di tandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak di obati, bakteri dapat merusak sel otak, melumpuhkan tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah.

PENYEBAB :

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri triponema palladium.

PENGOBATAN :

1. Terapi

2. Tetrasiklin dan seftriakson

3. Pengobatan non farmakologi

4. Antibiotic penisilin

5. Benzipenisilin

11. NON-GONOCOCCAL URETHRITIS

NON-GONOCOCCAL URETHRITIS (NGU) adalah peradangan pada saluran kencing yang tidak disebabkan oleh infeksi gonorrhea.

PENYEBAB :

1. Bakteri : Chlamydia trachomatis, Ureaplasmma urelyticum, Haemophilus vaginalis, dan mycoplasma genitalium

2. Viral : Herpes simpleks (langka), Adenovirus.

3. Parasit : Parasit Trichomonas vaginalis

4. Noninfectious : cedera mekanis, iritasi akibat bahan kimia tertentu.

PENGOBATAN :

Pengobatan didasarkan pada resep dan penentuan antibiotic yang tepat tergantung pada strain dari ureaplasma.

12. HERPES SIMPLEX GENITALIS

HERPES SIMPLEX GENITALIS adalah suatu penyakit menular seksual di daerah kelamin, kulit di sekeliling rectum atau daerah di sekitarnya yang disebabkan oleh virus.

PENYEBAB :

Penyebabnya adalah virus herpes simplex. Ada 2 jenis virus herpes yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSP-2 biasanya ditularkan melalui hubungan seksual, sedangkan HSV-1 menginfeksi mulut.

PENGOBATAN :

Tidak ada pengobatan yang dpat menyembuhkan penyakit ini, tetapi pengobatan bisa memperpendek lamanya serangan. Jumlah serangan dapat dikurangi dengan mengonsumsi secara terus-menerus obat anti virus dosis rendah. 

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...