Monday, September 9, 2013

Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan

1. Kekuatan Asam dan Basa

Masih ingatkah kamu dengan sifat asam dan basa? Misalnya beberapa jenis asam dapat diminum atau dikonsumsi, sebaliknya ada beberapa asam yang berbahaya bila kena kulit, karena dapat merusak jaringan. Asam juga dapat merusak logam dan keramik. Apakah asam dan basa mempunyai kekuatan yang sama? Kekuatan suatu asam atau basa tergantung bagaimana senyawa tersebut dapat diuraikan menjadi ion-ion dalam air. Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion-ionnya dalam air disebut ionisasi. Asam atau basa yang terionisasi secara sempurna dalam larutan merupakan asam kuat atau basa kuat. Sebaliknya asam atau basa yang hanya terionisasi sebagian merupakan asam lemah atau basa lemah. Jika ingin mengetahui kekuatan asam dan basa kamu dapat melakukan percobaan sederhana. Perhatikan nyala lampu saat mengadakan percobaan uji larutan elektrolit. Bila nyala lampu redup berarti larutan tergolong asam atau basa lemah, sebaliknya apabila nyala lampu terang berarti larutan tersebut tergolong asam atau basa kuat.
2. Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH)
Mungkin kamu pernah mendengar istilah pH suatu larutan. Apakah pH itu? Pada dasarnya derajat/tingkat keasaman suatu larutan (pH = potenz Hydrogen)) bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan. Semakin besar konsentrasi ion H+ semakin asam larutan tersebut. Umumnya konsentrasi ion H+ pada larutan sangat kecil, maka untuk menyederhanakan penulisan digunakan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi ion H+. Nilai pH sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+ dan secara matematika dinyatakan dengan persamaan
pH = - log (H+)
Analog dengan pH, konsentrasi ion OH– juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH (Potenz Hydroxide) dinyatakan dengan persamaan berikut.
pOH = - log (OH-)
Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala 0—14.
a. Larutan dengan pH < 7 bersifat asam.
b. Larutan dengan pH = 7 bersifat netral.
c. Larutan dengan pH > 7 bersifat basa.
Jumlah harga pH dan pOH = 14. Misalnya, suatu larutan memiliki pOH = 5, maka harga pH = 14 – 5 = 9. Harga pH untuk  beberapa jenis zat yang dapat kita temukan di lingkungan sehari-hari dinyatakan dalam Tabel 2.7 (halaman 46).
Tabel. Harga pH untuk beberapa jenis zat
No.
Harga pH
Contoh Material
1.
1
Larutan HCl 0,1 M
2.
6
Susu
3.
7
Air murni
4.
7,2
Darah
5.
14
Larutan NaOH 1 M


3. Menentukan pH Suatu Larutan
Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator universal, indikator stick, larutan indiaktor, dan pH meter.
a. Indikator Universal
Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macam
yaitu indikator yang berupa kertas dan larutan.
b. Indikator Kertas (Indikator Stick)
Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia.
c. Larutan Indikator
Salah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutan metil jingga (Metil Orange = MO). Pada pH kurang dari 6 larutan ini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih dari 7 warnanya menjadi kuning (Gambar 2.11). Contoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phenolphtalein = pp). pH di bawah 8, fenolftalin tidak berwarna, dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di atas 10 (Gambar 2.12).
  
  (a) Larutan asam   (b)  larutan basa
Gambar 2.12 Warna indikator fenolftalin dalam Larutan Asam (Jernih) dan
Dalam Larutan Basa (Merah Muda)





Gambar 2.11 Warna Indikator Metil Jingga dalam Larutan dengan pH 2, 7, dan 11

d. pH Meter
Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan.
 
Gambar 2.13 Beberapa Jenis pH Meter Digital

Uji Kompetensi
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Berikut ini adalah sifat-sifat larutan asam, kecuali ....
a. dapat memerahkan warna lakmus biru
b. dapat menimbulkan pencemaran udara
c. larutannya termasuk nonelektrolit
d. jika dilarutkan dalam air terjadi reaksi ionisasi dan terjadi ion OH-
2. Berikut ini adalah data hasil pengujian beberapa larutan dengan menggunakan lakmus
merah dan lakmus biru.
Larutan
Perubahan Warna pada Lakmus
Lakmus Merah
Lakmus Biru
A
Merah
Merah
B
Biru
Biru
C
Merah
Biru
D
Biru
Merah
Larutan yang bersifat asam adalah ....
 a. A                              c. C
b. B                                d. D
3. Berikut ini adalah larutan asam:
1. HCl                            4. CH3COOH
2. H2SO4                       5. HCN
3. HNO3
Larutan asam lemah ditunjukkan nomor ....
a. 1 dan 5                       c. 1 dan 3
b. 2 dan 4                       d. 4 dan 5
4. Benda-benda peralatan rumah tangga berikut ini yang mudah rusak apabila terkena
larutan asam adalah ....
a. ember plastik              c. gergaji
b. cobek batu                  d. rak kayu
5. Larutan berikut yang termasuk basa kuat adalah ....
a. Mg(OH)2                    c. NH3
b. LiOH                          d. Al(OH)3
6. Kalsium hidroksida banyak dimanfaatkan sebagai ....
a. bahan cat tembok         c. obat antacid
b. bahan pembersih kaca d. bahan pembuat sabun
7. Apabila ekstrak bunga sepatu merah digunakan sebagai indikator asam basa, maka gejala berikut yang benar adalah ....
a. dalam asam berwarna merah dan di dalam basa berwarna hijau
b. dalam asam berwarna hijau dan di dalam basa berwarna merah
c. dalam asam berwarna ungu dan di dalam basa berwarna merah
d. dalam asam berwarna merah dan di dalam basa berwarna ungu
8. Larutan air kapur dengan pH = 12 apabila diuji dengan indikator fenolftalein maka warna yang terjadi adalah ....
a. kuning                        c. biru
b. merah                         d. tak berwarna
9. Beberapa garam dan asam basa pembentuknya tertera pada tabel berikut.

Rumus
Asam Pembentuk
Basa Pembentuk
Nama
Sifat Garam
NaCl
HCl
NaOH
Natrium klorida
Netral
KCl
HCl
KOH
Kalium klorida
Netral
Na2CO3
H2CO3
NaOH
Natrium karbonat
Basa
KCN
HCN
KOH
Kalium cianida
Basa
NH4Cl
HCl
NH4OH
Amonium klorida
asam
Garam yang bersifat asam dan garam yang bersifat netral yaitu ....
a. NH4Cl dan KCl                                   c. KCN dan NH4Cl
b. NaCl dan Na2CO3                               d. Na2CO3 dan NaCl
10. Garam yang sukar larut dalam air adalah ....
a. NaCl           c. CaCl2
b. KNO3         d. PbCl2
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan masing-masing dua sifat asam dan sifat basa!
2. Sebutkan masing-masing tiga contoh bahan rumah tangga yang mengandung asam dan mengandung basa!
3. Apa bukti bahwa suatu larutan bersifat asam dan bersifat basa?
4. Bagaimana cara mengetahui suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral?
5. Apakah yang dimaksud dengan indikator?
6. Sebutkan tiga contoh indikator asam-basa!
7. Apakah yang dimaksud dengan indikator alami? Berikan contohnya!

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...