Thursday, September 19, 2013

Dimanakah Tuhan itu yang Sebenarnya ?


Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah senang rasanya pembaca masih setia mengikuti perkembangan artikel menarik dari batararayamedia.com . Insya Alloh redaksi BRM akan terus meng-update artikel-artikel menarik lainnya. Masih sama seperti sebelumnya redaksi BRM membuat artikel Islami, yang mudah-mudahan bisa kekuatan bagi keimanan seorang Hamba. Langsung saja kita masuk ke pokok pembahasan. Selamat membaca. Semoga Bermanfaat..
Dimanakah Tuhan ?, maka dalam masalah ini masih banyak Umat manusia yang belum mengerti dengan adanya Tuhan Alloh.
Arti Alloh yaitu Kholiq, artinya yang membuat. Adapun lapadl Alloh atau nama Alloh itu banyak sekali namanya, seperti halnya dalam ASMA’UL HUSNA. Maka marilah kita membaca sabda Nabi. berikut :
“Kamu pikirkanlah pada sifat-sifat Alloh dan pada satu riwayat : pada Makhluk Alloh. Dan janganlah kamu pikirkan pada dzat Alloh itu; tidak juga terpikirkan olehmu.”
Sifat – sifat Alloh S.W.T.
  1. Sifat Nafsiah artinya menyipati adanya dzat Alloh.
  2. Sifat Salabiyyah artinya menghilangkan apa yang tidak pantas, atau tidak layak bagi Alloh maka untuk supaya lebih mudah dipahaminya, maka sifat salabiyyah terbagi menjadi :
    1. Mata artinya kapan Alloh itu dimulai ? dijawab dengan sifat Qidam artinya Alloh tidak ada permulaan.
    2. Kapan Alloh itu berakhir ? dijawab dengan Sifat Baqo artinya Alloh tidak berakhir, jadi sifat awal dan Akhir bagi Alloh itu Sifat Qidam + Baqo : tidak berawal dan tidak berakhir.
    3. Kaifa artinya bagaimana Alloh itu sama makhluknya ? maka dijawab Muhkolafatulilhawadisi artinya Alloh berbeda dengan Makhluk atau Alam, karena alam itu disebut hawadisi.
    4. Aina artinya dimana Alloh berdiri ? dijawab Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri yaitu tidak membutuhkan kepada dzat lain.
    5. Kam artinya berapa tuhan itu jumlahnya ? maka dijawab wahdaniyyat artinya Alloh itu satu, jadi Alloh itu tidak ada dua, atau tiga, bila Alloh terbilang tidak layak bagi Alloh.
    6. Sifat Ma’ani artinya penjelasan. Bila Alloh bersifat Nafsiah, dan Salabiyyah, maka dijelaskan dengan sifat Ma’ani sifatnya ada tujuh :
      1. Qudrat artinya berkuasa Alloh.
      2. Irodat artinya Alloh itu ber kehendak artinya tidak ada yang memaksa.
      3. Sama’ artinya mendengar.
      4. Basor artinya melihat.
      5. Ilmu artinya ber Ilmu tahu.
      6. Hayyat artinya Hidup.
      7. Kalam artinya Berkata.
      8. Ma’nawiyyah artinya Alloh itu (Kodir) artinya yang berkuasa.
Jadi dalam hadist ini tidak akan terpikirkan untuk mencari dzat Alloh, tetapi akan terpikirkan wujud dzat Alloh dalam segala bekas kekuasaannya. Jangankan manusia untuk mencari wujud dzat Alloh, yang memang sudah sengaja digaibkan-Nya kepada semua kita sekarang ini, entah kalau nanti didzohirkannya di Akhirat nanti, kalau hijab sudah di angkatnya, maka segala sesuatu yang ada dalam tubuh manusia, (Roh/Nyawa) sudah tidak terpikirkan. Apalagi Dzat Alloh. Jikalau Alloh S.W.T. mendzohirkan dzat-Nya kepada kita Umat manusia, apakah gunanya Rosul-rosul sebagai utusan Alloh untuk menyampaikan “kabar gaib” yang wajib di Imani itu ?
Maka kesimpulannya gaibnya Dzat Alloh itu adalah suatu ujian bagi Imannya seorang hamba.
                “laa ilaaha illalloh (muhammadarosuulallooh)”
“tidak ada Tuhan selain Alloh dan Nabi Muhammad utusan Alloh”
Wassalamualaikum wr.wb

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...