Satu dari sejumlah ciri makhluk hidup adalah melakukan gerak, tumbuhan sebagai makhluk hidup juga memiliki ciri tersebut. Benarkah tumbuhan bergerak? Bagaimana tumbuhan bergerak? Berikut ini akan dibahas bagaimana gerak pada umbuhan.
Seperti halnya hewan, tumbuhanpun peka terhadap rangsangan dan dapat memberikan reaksi terhadap rangsangan yang diterimanya. Kepekaan terhadap rangsangan disebut iritabilitas. Pada hewan, rangsangan yang diterima oleh alat indera (alat penerima rangsang), disampaikan ke saraf pusat melalui urat saraf, sedangkan pada tumbuhan tidak mempunyai urat saraf. Meskipun tumbuhan tidak mempunyai urat saraf, plasma selnya tidak berdiri sendiri. Sel yang satu dengan sel yang lain pada tumbuhan dihubungkan oleh benang-benang plasma yang disebut plasmodesmata. Rangsangan dari sel ke sel yang lain diteruskan melalui plasmodesmata ini. Tanggapan (respons) terhadap rangsangan dari luar dan maupun dari dalam pada tumbuhan akan menimbulkan gerak.
Pewarisan sifat (Plassa). Makhluk hidup yang ada di muka bumi ini sangat beragam. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai sifat dan ciri tersendiri sehingga dapat membedakannya antara yang satu dengan yang lainnya. Sifat atau ciri yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup ada yang dapat diturunkan dan ada pula yang tidak dapat diturunkan. Dalam pewarisan sifat dari generasi ke generasi berikutnya mengikuti pola tertentu yang khas bagi setiap makhluk hidup. Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya disebut hereditas. Cabang biologi yang khusus mempelajari tentang hereditas adalah genetika. Tokoh yang sangat berjasa dalam menemukan hukum-hukum genetika adalah Gregor Johann Mendel (1822 – 1884) dari Austria. Beliau lahir tanggal 22 Juli 1822. Karena jasanya itu beliau dijuluki sebagai Bapak Genetika.
Sistem imun merupakan suatu sistem pertahanan atau kekebalan tubuh terhadap berbagai organisme merugikan yang masuk ke dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh manusia akan menyerang organisme merugikan seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit yang masuk ke dalam organ tubuh. Selain itu, sistem kekebalan juga akan menyerang sel-sel kanker atau sel-sel abnormal yang berkembang di dalam tubuh. Sistem imun terdiri atas: sel-sel darah putih, sumsum tulang, limpa, timus, hati, kelenjar getah bening, dan pertahanan tubuh lainnya (seperti air mata, air liur, kulit, asam lambung, serta mukosa pada organ pernafasan).
Sel darah putih (leukosit) merupakan sel yang berfungsi untuk menghancurkan organisme berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit bersifat amuboid (dapat berubah bentuk), fagositosis (memakan), serta dapat keluar masuk jaringan. Leukosit terbagi menjadi granulosit (mengandung butir-butir pada sitoplasma) dan agranulosit (tidak mengandung butir-butir pada sitoplasma). Granulosit terdiri dari neutrofil, basofil, dan eusinofil. Agranulosit terdiri atas monosit dan limfosit.
Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak atau dapat memiliki keturunan. Untuk berkembang biak, manusia memiliki sistem reproduksi dalam tubuhnya.
Fungsi sistem reproduksi manusia adalah:
1. Untuk menghasilkan sel telur (ovum) dan sperma serta menyediakan salurannya.
2. Sebagai tempat embrio atau bayi berkembang
3. Untuk memproduksi hormon reproduksi
Sistem reproduksi manusia terdiri atas organ primer (testis dan ovarium) dan organ sekunder/aksesoris (kelenjar dan salurannya).
Sistem endokrin (Plassa.net). Pada tubuh manusia terdapat dua jenis kelenjar, yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran dan mensekresikan hormon yang dihasilkannya langsung ke aliran darah. Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang memiliki saluran untuk hasil sekresinya. Contoh kelenjar eksokrin adalah kelenjar ludah, kelenjar mamae, dan kelenjar keringat.
Hormon disekresikan langsung ke dalam aliran darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Hormon yang dialirkan akan ditangkap oleh reseptornya yang spesifik terhadap hormon tersebut.
Beberapa kelenjar juga dapat berfungsi sebagai kelenjar eksokrin seperti ovarium dan testis yang berfungsi ganda sebagai kelenjar endokrin untuk mengeluarkan hormon dan sebagai kelenjar eksokrin untuk mengeluarkan ovum dan sperma. Beberapa organ seperti lambung, intestinum, dan jantung juga memproduksi hormon, walaupun bukan sebagai fungsi utamanya.
Label: Biologi, Materi Pelajaran
Sistem saraf (Plassa.net). Sistem saraf merupakan sistem utama yang mengatur, mengendalikan, dan mengkomunikasikan seluruh aktivitas tubuh. Sistem saraf berperan dalam bebagai aktivitas seperti berpikir, belajar, dan mengingat. Sistem saraf manusia dibentuk oleh otak, sumsum tulang belakang, dan serabut-serabut saraf. Sistem saraf terdiri atas sistem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar (otonom). Sistem saraf sadar terdiri atas sistem saraf pusat (SPP) dan sistem saraf tepi. Sistem saraf tidak sadar terdiri atas sistem saraf simpatik dan parasimpatik.
Tubuh manusia dilengkapi dengan kemampuan untuk mengeluarkan zat-zat sisa hasil dari proses yang terjadi di dalam tubuh. Proses pengeluaran zat tersebut dilakukan oleh sistem ekskresi. Alat-alat yang terlibat dalam proses ekskresi adalah paru-paru, hati, ginjal dan kulit.
![penampang kuli](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5PLd6ESRY9-CT7gRGpaRHHySFXlFqNQUmSCWdikL3PELSA6sL5XBQPxHe9AAxam_xtF51hzAIz7PQoHwkXwNkWu_lG2afw2LK7NPZd5F4d2c0vgLpIFIMqiooBWYXCBs_RhOGcsMF_wBk/s200/penampang+kulit.gif)
Paru-paru merupakan organ pernafasan (respirasi) dan organ ekskresi. Sebagai organ ekskresi, paru-paru mengeluarkan zat sisa pernafasan berupa karbon dioksida (CO2). Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Oksigen yang dihirup ketika kita bernafas akan masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru terdapat kantung-kantung udara (alveolus) yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dari sel darah merah (eritrosit).
Sistem percernaan makanan pada manusia (Plassa.net). Makanan yang kita makan akan dicerna di dalam saluran pencernaan. Saluran pencernaan manusia tersusun berurutan, yaitu mulut, faring(daerah tekak), esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Terdapat pula organ aksesoris (tambahan) yang berhubungan dengan saluran pencernaan, yaitu kelenjar ludah (saliva), hati, kantung empedu, dan pankreas. Gigi dan lidah juga merupakan struktur tambahan di dalam mulut.
Proses pencernaan mutlak diperlukan untuk memperoleh zat-zat nutrisi yang diperlukan tubuh dari makanan yang kita makan. Makanan dicerna oleh saluran pencernaan kemudian diserap tubuh dan sisanya yang tidak dapat terserap akan dibuang dalam bentuk feses.
Sisem Peredaran darah pada manusia (Plassa). Sistem sirkulasi/peredaran darah membahas mengenai peredaran atau transportasi darah di dalam tubuh manusia. Sistem ini tersusun atas jantung, arteri, vena dan kapiler darah. Paru-paru juga berperan penting sebagai organ tempat bertukarnya oksigen dengan karbondioksida melalui alveolus dan pembuluh darah kapiler. Darah merupakan alat transportasi utama dalam tubuh manusia. Oksigen, nutrien dan zat-zat kimia penting yang mengatur proses-proses tubuh disuplai melalui darah.
JANTUNG
Jantung merupakan organ berotot yang memompa dan mengedarkan darah di dalam tubuh. Jantung berfungsi sangat penting karena mengedarkan darah ke seluruh tubuh untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan sel akan oksigen, nutrien, dan zat kimia lainnya. Jantung memompa darah sekitar 5 liter setiap menit. Tanpa peredaran darah yang membawa oksigen, sel-sel tubuh dapat mati.
Jantung terletak di rongga dada, tersusun atas otot jantung, berwarna merah tua dan dibungkus oleh selaput perikardium. Dinding jantung tersusun atas 3 lapisan yaitu epikardium (bagian paling luar), miokardium (bagian tengah), dan endokardium (bagian dalam).
Sistem Pernapasan Pada manusia (Plassa.net). Pernapasan (Respirasi) merupakan suatu mekanisme pertukaran oksigen dengan karbondioksida pada tubuh. Respirasi terbagi menjadi respirasi eksternal (terjadi di paru-paru) dan respirasi internal (terjadi di dalam sel). Organ respirasi pada manusia menurut urutan masuknya udara yaitu: rongga hidung, faring (daerah tekak), laring (pangkal tenggorokan), trakea (tenggorokan), bronkus (cabang tenggorokan) dan paru- paru (bronkiolus dan alveolus).
Manusia dalam kesehariannya banyak melakukan aktivitas seperti bekerja, berlari, berjalan, duduk dan berdiri. Untuk melakukan kegiatan tersebut tubuh manusia ditunjang dengan adanya rangka. Rangka terdapat di dalam tubuh manusia. Rangka manusia dewasa dibangun oleh 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Dengan adanya rangka, maka manusia termasuk ke dalam kelompok vertebrata.
Rangka berfungsi sebagai:
1. penyangga dan penunjang tubuh
2. pelindung organ dalam dan memberi bentuk tubuh
3. alat pergerakan pasif dan tempat otot melekat
4. tempat pembentukan sel darah (hematopoiesis)
5. tempat penyerapan dan penglepasan kalsium
Pada bab sebelumnya kamu telah belajar bahwa sel-sel akan membentuk jaringan, beberapa jaringan membentuk organ, organ-organ bergabung membentuk sistem organ, dan sistem organ-sistem organ membentuk organisme atau makhluk hidup. Satu makhluk hidup disebut juga satu individu, misalnya sebatang pohon mangga, seekor ikan, seekor sapi, dsb.
Perhatikanlah makhluk hidup yang ada di sekitar kalian, adakah yang benar-benar hidup sendiri terpisah dari makhluk hidup lainnya? Sebagaimana yang telah kamu pelajari, tidak ada sesuatupun di dunia ini yang bisa terpisah dari yang lain. Tidak ada makhluk hidup yang benar-benar terpisah dari makhluk hidup yang lainnya
Makhluk hidup pada umumnya akan hidup dan menempati suatu tempat tertentu bersama makhluk hidup lain yang sejenis. Sekumpulan makhluk hidup sejenis yang mendiami suatu tempat disebut dengan populasi. Misalnya di suatu kampung tinggal 2.000 orang penduduk, maka dapat dikatakan bahwa populasi kampung tersebut adalah 2.000 orang. Dapatkah kamu menghitung populasi makhluk hidup yang ada di halaman sekolah atau halaman rumahmu? Cobalah lakukan bersama-sama dengan teman-temanmu.
Gunung, bunga, batu, kupu-kupu, rumput, mawar, dan manusia adalah sebagian contoh makhluk ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Makhluk ciptaan Allah sangat banyak dan beranekaragam. Ada tetumbuhan, binatang, gunung, sungai, laut, danau, dsb. Dapatkah kalian mengenali perbedaan makhluk-makhluk ciptaan Allah tersebut? Pernahkah kamu mendengar atau menyaksikan bahwa ada seseorang yang meninggal? Namun pernahkah kamu mendengar atau menyaksikan ada batu yang mati? Kamu mungkin akan mengatakan bahwa batu tidak bisa mati sebab batu bukan makhluk hidup. Bagaimanakah dengan gunung, bunga, kupu-kupu, dan rumput, apakah mereka makhluk hidup atau bukan? Untuk mendapatkan jawabannya marilah kita pelajari ciri-ciri makhluk hidup.
Bioteknologi adalah penggunaan makhluk hidup dan proses di dalamnya untuk menghasilkan produk tertentu. Bioteknologi memanfaatkan bakteri, ragi, kapang, alga, sel tumbuhan, atau jaringan hewan. Penerapan bioteknologi memadukan berbagai disiplin ilmu, seperti mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler, kimia, rekayasa proses, dan teknik kimia.Saat ini telah dikembangkan berbagai penerapan bioteknologi, contohnya teknik rekombinasi gen, kultur jaringan, hidroponik, radiasi, dan inseminasi buatan.
Kelangsungan hidup organisme didukung atau dipengaruhi oleh 3 peristiwa yaitu adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Adaptasi merupakan penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan. Seleksi alam merupakan kemampuan alam untuk menyeleksi organisme yang ada di dalamnya. Dengan beradaptasi makhluk hidup yang mampu bertahan akan berlangsung hidupnya, sedangkan yang tidak mampu bertahan akan punah, dalam peristiwa inilah alam akan berperan sebagai penyeleksi. Sedangkan perkembangbiakan untuk melestarikan jenisnya sehingga kelangsungan hidupnya akan tetap berlangsung.
Dalam sistem koordinasi diperlukan tiga komponen agar fungsi koordinasi dapat berlangsung, yaitu reseptor, konduktor, dan efektor.
1. Reseptor
Reseptor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Bagian yang berfungsi sebagai penerima rangsangan tersebut adalah indra.
2. Konduktor
Konduktor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan. Bagian tersebut adalah sel-sel saraf (neuron) yang membentuk sistem saraf. Sel-sel saraf ini ada yang berfungsi membawa rangsangan ke pusat saraf ada juga yang membawa pesan dari pusat saraf.
1. Reseptor
Reseptor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Bagian yang berfungsi sebagai penerima rangsangan tersebut adalah indra.
2. Konduktor
Konduktor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan. Bagian tersebut adalah sel-sel saraf (neuron) yang membentuk sistem saraf. Sel-sel saraf ini ada yang berfungsi membawa rangsangan ke pusat saraf ada juga yang membawa pesan dari pusat saraf.
Reproduksi berarti “membuat kembali”, jadi “reproduksi pada manusia berarti kemampuan manusia untuk memperoleh keturunan (beranak), sehingga sistem reproduksi adalah organ-organ yang berhubungan dengan masalah seksualitas. Dalam bab ini kita akan mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi manusia.
Proses pengeluaran zat pada manusia dibedakan menjadi 3 yaitu: defekasi, sekresi, dan ekskresi. Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan berupa tinja (feses) yang dikeluarkan melalui anus. Sekresi adalah proses pengeluaran getah oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh. Getah tersebut umumnya mengandung enzim atau hormon. Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh.