As the person in charge and the manager of the site, which at the same time as the Webmaster for this site, I have attempted wherever possible to provide factual information about,Celebrity and Profil, IPA, National News, International News even attractive and may be very beneficial for you. However, due to limited manpower, time, cost, and the means to be a factor that is very disturbing efforts to up-date the data, especially the news
Thursday, May 16, 2013
22 Pemimpin Dunia Hadir di Makassar
Jumlah peserta konferensi Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) bertambah. Semula panitia hanya memprediksi peserta hanya berasal dari 18 negara. Tetapi hingga Rabu, 15 Mei kemarin, sudah 22 negara mengonfirmasi kesiapannya untuk hadir.
Delegasi konferensi CAPDI yang akan berlangsung di Makassar 19-21 Mei mendatang tidak hanya datang dari Asia Pasifik. Sebagian juga datang dari benua Eropa. Di antaranya Spanyol, Lebanon, United Kingdom dan Finlandia.
"Awalnya kita hanya mencetak 18 bendera negara yang mengirimkan delegasinya, tapi terakhir sudah 22 negara yang menyatakan kesiapannya untuk hadir," kata Koordinator Penyelenggara Conferensi CAPDI, Irwan Zulkarnain dalam rapat pemantapan di Kantor Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Rabu, 15 Mei kemarin.
Menurut Bobo, sapaan akrab Irwan, dari 22 negara tersebut, Kamboja merupakan negara yang mengirimkan delegasinya paling lengkap. Selain Perdana Menteri Kamboja Hunsen dan Wakil Perdana Menteri Kamboja Sok An, juga akan hadir lima menteri Kamboja. Delegasi Kamboja bahkan akan tiba lebih awal, yakni 19 Mei siang menggunakan pesawat kepresidenan. Rombongan Kamboja akan dijemput di bandara lama Makassar.
Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay dan Mantan Presiden Filipina Fidel Ramos juga sudah konfirmasi untuk hadir. Begitu juga mantan PM Thailand Thaksin Sinawatra, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Mohammad Najib bin Tun Razak dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao.
"Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi juga dijadwalkan hadir," kata Irwan lagi.
Dari luar Asia, dijadwalkan akan hadir mantan Presiden Finlandia, Marti Ahtisaari, dan Presiden Uni Eropa, Jose Manuel Barroso, dan sejumlah pemimpin negara lainnya.
Irwan menambahkan dalam forum ini nantinya, akan dibahas isu terkait perdamaian di negara-negara Asia Pasifik dan dunia, isu-isu sosial serta perubahan iklim. "Endingnya nanti akan melahirkan Deklarasi Makassar yang berisi 20 butir poin. Poin-poin ini akan dibacakan dan isinya akan disampaikan ke pemimpin-pemimpin negara di Asia Pasifik," tuturnya.
Konferensi ini juga akan memilih Presiden CAPDI yang baru. Itu karena mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla, sudah dua periode memimpin organisasi ini.
Pertemuan para pemimpin dunia ini mendapat perhatian serius pemerintah. Untuk pengamanan saja, TNI akan mengerahkan dua ribu personel dalam menjaga ketertiban pelaksanaan konferensi. Pengamanan dikoordinir langsung Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Muhammad Nizam dan Kapolda Sulsel, Irjen (pol) Mudji Waluyo.
"Kita akan menurunkan kurang lebih dua ribu pasukan gabungan. Jumlah itu masih akan bertambah, karena Paspampres (Pasukan pengamanan presiden) juga akan diturunkan ke Makassar," ujar Danrem 141 Toddopuli, Kolonel Infanteri Afanti S Uloli dalam rapat teknis kemarin.
Afanti menjelaskan, pasukan pengamanan yang diturunkan tersebut, merupakan personel gabungan dari TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), TNI Angkatan Laut (AL) serta personel kepolisian. "Ini memang sudah protap dalam setiap pengamanan kepala negara," ujar Afanti.
Dia menambahkan, objek-objek pengamanan ini mulai dari bandara hingga ke tempat aktivitas para tamu negara tersebut. Di antaranya Hotel Aryaduta, Hotel Sahid Jaya Makassar, rumah jabatan gubernur, rumah jabatan Wali Kota, serta kediaman pribadi Presiden CAPDI, HM Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau Makassar.
Selain pengamanan dengan pasukan bersenjata lengkap, jajaran Kodam VII Wirabuana juga akan menurunkan personel penembak jitu yang ditempatkan di titik-titik tertentu. Pasuykan pengamanan juga akan dibagi dalam tiga ring, yakni ring I untuk tempat berlangsungnya acara, ring II untuk lokasi sekitar acara dan ring III untuk melakukan pengamanan dan pemantauan dari luar lokasi acara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Sulsel, Jufri Rahman yang memimpin rapat kemarin menambahkan meskipun CAPDI bukan organisasi pemerintah, kegiatan CAPDI tetap mendapat perhatian serius. Itu karena mereka yang berkecimpung dalam organisasi ini merupakan pemimpin negara dan mantan pemimpin negara.
"Makanya prosedur pengamanannya diatur secara keprotokoleran. Aparat keamanan juga tidak boleh lalai dan nama baik Sulsel sebagai tuan rumah harus dijaga," kata Jufri.
Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Sulsel ini menambahkan pemilihan Makassar sebagai tuan rumah merupakan langkah strategis Jusuf Kalla dalam menginternasionalkan Sulsel. Menurut dia, JK mau menunjukkan kepada negara-negara lain bahwa di Makassar juga punya banyak potensi dan daerah yang sangat kondusif.
"Ini juga terkait dengan pariwisata. Isu keamanan itu sangat sensitif terhadap sektor pariwisata. Kalau keamanan terjamin, maka pariwisata pasti akan bangkit," katanya lagi.
PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS
IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...