Delapan sepeda motor dibakar, menyusul penyerbuan
brutal oleh ratusan orang tak dikenal ke Kampus Universitas Muslim Indonesia
(UMI), Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (22/4) sore sekitar pukul 16.45
Wita.
Polsekta Panakkukang mengonfirmasi, belum diketahui persis identitas kelompok penyerang. Namun, diduga ini adalah buntut dari tewasnya seorang mahasiswa Fakultas Hukum UMI asal Palopo bernama Geis Setiawan (21).
Geis tewas ditusuk orang tak dikenal di Jalan Abdurahman Basalamah, dua malam lalu. Ia tewas dengan dua luka tusuk di bagian pinggang sebelah kanan.
"Belum jelas, sekarang masih diselidiki. Anggota untuk sementara fokus mengamankan lokasi," ujar Kapolsekta Panakkukang Kompol Agung Kanigoro, sore kemarin.
Menurut sejumlah saksi mata di kampus UMI, sore itu tiba-tiba sekelompok massa yang jumlah mencapai ratusan orang, menyerbu masuk ke kampus UMI. Mereka datang dengan berboncengan sepeda motor.
"Ada yang bawa parang, tombak dan busur. Kami juga sempat liat ada yang bawa senjata rakitan," ujar seorang mahasiswa.
Tiba di area parkir kampus, mereka bertindak brutal dengan membakar sepeda motor yang ada di tempat itu. Satu unit sepeda motor yakni Mio Seoul warna putih merah bernomor polisi DD 6441 WK dibakar di dekat Mesjid Umar Bin Hattab, Kampus UMI.
Selanjutnya, massa kembali menuju ke pintu dua kampus dan membakar dua sepeda motor lainnya yakni Jupiter Z DD 3804 WP dan Satria FU DD 4997 WU.
Berturut-turut, sepeda motor lainnya yang ikut menjadi korban masing-masing
Mio Sporty bernomor polisi DD 6781 WE. Motor ini dibakar di parkiran Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Selanjutnya motor jenis Suzuki Skywafe bernopol DD 4860 WF yang dibakar di parkiran Fakultas Farmasi, Yamaha Xeon DD 6681 WD di parkiran Fakultas Farmasi, Yamaha Vega DD 3029 WE juga di parkiran Fakultas Farmasi.
Sepeda motor lainnya di tempat yang sama adalah Honda Vario bernopol DD 2738 WM serta Yamaha Scorpion DD 3385 WF di parkiran Fakultas Hukum.
Para penyerang juaga memecahkan kaca jendela Fakultan Farmasi.
Tak ada korban luka dalam insiden ini.
Kapolsek Agung Kanigoro, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahu motif penyerangan. Agung juga menduga kasus ini masih ada hubungannya dengan kasus penikaman yang menewaskan mahasiswa UMI. "Pelakunya masih kami selidiki," katanya
Untuk sementara ini, pihaknya masih mencari tahu pemilik sepeda motor yang dibakar. "Kami masih menunggu pemilik motor untuk diperiksa. Guna mengungkap pelaku penyerangan dan motifnya," kata Agung.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Endi Sutendi, mengatakan kondisi sudah beralih kondusif.
"Aparat kepolisian kami siagakan di sekitar kampus dan untuk kejadian itu sendiri akan dilakukan penyelidikan ,"katanya.
Polsekta Panakkukang mengonfirmasi, belum diketahui persis identitas kelompok penyerang. Namun, diduga ini adalah buntut dari tewasnya seorang mahasiswa Fakultas Hukum UMI asal Palopo bernama Geis Setiawan (21).
Geis tewas ditusuk orang tak dikenal di Jalan Abdurahman Basalamah, dua malam lalu. Ia tewas dengan dua luka tusuk di bagian pinggang sebelah kanan.
"Belum jelas, sekarang masih diselidiki. Anggota untuk sementara fokus mengamankan lokasi," ujar Kapolsekta Panakkukang Kompol Agung Kanigoro, sore kemarin.
Menurut sejumlah saksi mata di kampus UMI, sore itu tiba-tiba sekelompok massa yang jumlah mencapai ratusan orang, menyerbu masuk ke kampus UMI. Mereka datang dengan berboncengan sepeda motor.
"Ada yang bawa parang, tombak dan busur. Kami juga sempat liat ada yang bawa senjata rakitan," ujar seorang mahasiswa.
Tiba di area parkir kampus, mereka bertindak brutal dengan membakar sepeda motor yang ada di tempat itu. Satu unit sepeda motor yakni Mio Seoul warna putih merah bernomor polisi DD 6441 WK dibakar di dekat Mesjid Umar Bin Hattab, Kampus UMI.
Selanjutnya, massa kembali menuju ke pintu dua kampus dan membakar dua sepeda motor lainnya yakni Jupiter Z DD 3804 WP dan Satria FU DD 4997 WU.
Berturut-turut, sepeda motor lainnya yang ikut menjadi korban masing-masing
Mio Sporty bernomor polisi DD 6781 WE. Motor ini dibakar di parkiran Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Selanjutnya motor jenis Suzuki Skywafe bernopol DD 4860 WF yang dibakar di parkiran Fakultas Farmasi, Yamaha Xeon DD 6681 WD di parkiran Fakultas Farmasi, Yamaha Vega DD 3029 WE juga di parkiran Fakultas Farmasi.
Sepeda motor lainnya di tempat yang sama adalah Honda Vario bernopol DD 2738 WM serta Yamaha Scorpion DD 3385 WF di parkiran Fakultas Hukum.
Para penyerang juaga memecahkan kaca jendela Fakultan Farmasi.
Tak ada korban luka dalam insiden ini.
Kapolsek Agung Kanigoro, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahu motif penyerangan. Agung juga menduga kasus ini masih ada hubungannya dengan kasus penikaman yang menewaskan mahasiswa UMI. "Pelakunya masih kami selidiki," katanya
Untuk sementara ini, pihaknya masih mencari tahu pemilik sepeda motor yang dibakar. "Kami masih menunggu pemilik motor untuk diperiksa. Guna mengungkap pelaku penyerangan dan motifnya," kata Agung.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Endi Sutendi, mengatakan kondisi sudah beralih kondusif.
"Aparat kepolisian kami siagakan di sekitar kampus dan untuk kejadian itu sendiri akan dilakukan penyelidikan ,"katanya.