Lima siswa SMA Negeri Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tak menyangka bahwa aksinya berujung pada hukum. Aksi salat dengan gerakan yang diiringi musik lagu Maroon 5 itu diakui hanya sebatas iseng.
Kapolres Tolitoli, AKBP Rudy Mulyanto mengatakan dari keterangan yang disampaikan tersangka, tak ada niat sedikitpun untuk melecehkan agama Islam.
Rudy menjelaskan berdasarkan hasil pengakuan empat pelaku saat diperiksa penyidik mereka mengaku melakukannya secara spontan, tidak merencanakan apalagi memiliki motivasi lain, selain hanya sekadar iseng.
“Mereka mengaku tidak tahu kalau apa yang mereka lakukan akan berdampak hukum, apalagi sampai merugikan diri mereka. Cuma iseng katanya, tidak paham akan berakibat seperti yang mereka rasakan sekarang,” kata Rudy seperti yang dilansir Radar Sulteng (Jawa Pos Group), Sabtu (20/4
