1) Etimologi
Salamander Raksasa, termasuk Amphibia |
Nama keluarga dari Yunani Kuno Krypto ("tersembunyi"), dan “branchi” (“cabang paru-paru"). Ini adalah referensi untuk embel-embel organ tubuh yang berfungsi menyerap oksigen melalui kapiler darah. salamander raksasa, keluarga Cryptobranchidae adalah amfibi yang ditemukan di sungai dan kolam di Amerika Serikat, Cina, dan Jepang. Mereka adalah amfibi terbesar yang dikenal saat ini. Salamander raksasa Jepang (Andrias japonicus), misalnya, mencapai hingga 1,44 meter, makan ikan dan udang-udangan, dan telah dikenal hidup lebih dari 50 tahun di penangkaran.Salamander Raksasa Cina (Andrias davidianus) dapat mencapai panjang 1,8 meter.
2) Deskripsi Fisik dan makan
Andrias japonicus, Salamander Raksasa Jepang |
Cryptobranchidae, salamander raksasa, memiliki lipatan-lipatan besar di sepanjang sisi-sisi kulit mereka. Ini membantu meningkatkan luas permukaan hewan, yang memungkinkan mereka untuk menyerap lebih banyak oksigen dari air. Mereka memiliki empat jari kaki pada lengan depan, dan lima pada kaki belakangnya. Mereka mengalami metamorfosis dari tahap larva tidak lengkap, sehingga salamander dewasa mempertahankan celah insang, meskipun mereka juga memiliki paru-paru, dan kelopak mata kurang berkembang. Mereka bisa mencapai ukuran 2 meter. Salamander Raksasa Cina telah hidup selama 75 tahun di penangkaran. Salamander raksasa Cina makan serangga air, ikan, katak, juga kepiting dan udang. Mereka berburu terutama di malam hari, dan karena mereka memiliki penglihatan yang buruk, mereka menggunakan node sensorik di kepala dan tubuh mereka untuk mendeteksi perubahan dalam tekanan air, yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi mangsa mereka.
3) Reproduksi
Selama musim kawin, salamander akan bepergian ke hulu sungai, di mana betina meletakkan dua “benang” atau lebih yang berisi dua ratus telur pada masing-masing “ benang”. Hewan jantan membuahi telur secara eksternal dengan melepaskan spermanya ke telur, dan kemudian akan menjaga mereka setidaknya tiga bulan, sampai mereka menetas. Pada titik ini, larva akan hidup dari lemak yang disimpan sampai siap untuk berburu. Setelah siap mereka akan berburu sebagai kelompok bukan secara individual. Para ilmuwan di kebun binatang Asa Zo di Jepang, baru-baru ini menemukan bahwa salamander jantan akan membuahi telur dengan lebih dari satu betina di ruang kerjanya. Pada kesempatan itu jantan dominan juga mengijinkan jantan kedua ke dalam gua, alasan untuk ini tidak jelas.
4) Habitat Alam
Andrias davidianus, Salamander Raksasa Cina |
Di Jepang habitat alami mereka terancam oleh penciptaan bendungan. pembuatan tangga bendungan telah ditambahkan ke beberapa bendungan untuk memungkinkan mereka untuk bergerak ke daerah hulu saat mereka bertelur.