Pemerintah Iran membalas ancaman penyerangaan oleh Israel. Negeri Para Mullah itu yakin bisa melumat rezim tidak sah Israel dengan tanpa mengerahkan seluruh kekuatan angkatan militer yang ada.
"Kami tak perlu mengerahkan kekuatan militer untuk menghabisi Israel. Angkatan Darat Iran sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan Israel," kata Panglima Angkatan Darat Iran, Jenderal Ayatollah Salehi ketika memperingti Hari Angkatan Darat Iran, Kamis (18/4).
Belakangan, para petinggi Israel gencar menyampaikan rencana serangan militer ke Iran. Israel meyakini Iran tengah mengembangkan persenjataan nuklir. Namun, pernyataan-pernyataan itu tak membuat Iran kuatir. Pejabat penting Iran membantah dengan menyatakan bahwa program nuklir yang mereka kembangkan murni untuk kepentingan damai.
Sejak Revolusi Islam pada 1979, Iran memiliki dua cabang angkatan bersenjata, yaitu militer reguler dan pasukan elite Garda Revolusi yang bertugas mengendalikan program misil balistik Iran.
Sementara itu, dalam parade militer di Teheran, Iran memamerkan pesawat pengintai tanpa awak atau drone terbarunya Sarir (mahkota). Sarir adalah drone siluman dengan kemampuan terbang jarak jauh dan dilengkapi kamera serta misil udara ke udara. Dalam parade juga dipamerkan dua drone Iran yang terbaru, yaitu Hazem-3 dan Mohajer-B.
Iran menegaskan, pengembangan drone ini diperlukan untuk kepentingan pengintaian dan tempur.
