Pada postingan sebelumnya sudah membahas mengenai perubahan bentuk energi. Pada kesempatan ini kita akan mengulas tentang jenis-jenis energi, yaitu energi kinetik dan energi potensial. Telah
kamu ketahui bahwa energi dapat berada dalam berbagai bentuk, misalnya cahaya,
panas, dan gerak. Sekarang bayangkan sebuah batu yang diam di puncak tebing.
Apabila batu tersebut didorong dan bergerak, maka batu tersebut akan jatuh, dan
bergerak makin lama makin cepat. Batu yang bergerak tersebut memiliki energi
kinetik. Pada saat batu diam di puncak bukit, batu tersebut memiliki energi
potensial.
Energi
Kinetik: pada Benda Bergerak
Biasanya,
ketika kamu berpikir tentang energi, kamu berpikir tentang gerak. Energi
kinetik adalah energi dalam bentuk gerak. Roda sepeda yang berputar,
orang yang berlari, dan plastik yang melayang semuanya memiliki energi kinetik.
Berapa besarnya?
Sumber gambar: aamboyz.blogspot.com |
Energi
kinetik bergantung pada massa dan kecepatan benda yang bergerak.
Semakin besar
massa benda yang bergerak, energi kinetiknya juga semakin besar.
Demikian juga
semakin besar kecepatan benda bergerak, energi kinetiknya semakin besar.
Mobil balap yang bergerak
pada 100 km/jam, memiliki energi kinetik lebih besar dibanding sepeda
yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Tetapi sepeda yang bergerak
dengan kecepatan 100 km/jam memiliki
energi kinetik lebih besar daripada sepeda sejenis yang bergerak dengan
kecapatan 80
km/jam.
Contoh yang lain, misalnya kamu akan terdorong sangat jauh jika ditabrak olehn orang gemuk dibandingkan ditabrak oleh orang kurus dengan kecapatan yang sama.
Contoh yang lain, misalnya kamu akan terdorong sangat jauh jika ditabrak olehn orang gemuk dibandingkan ditabrak oleh orang kurus dengan kecapatan yang sama.
Sumber gambar: f1ug.com |
Energi
Potensial Gravitasi
Energi
tidak harus melibatkan gerakan. Walaupun tak bergerak, suatu benda dapat
memiliki energi yang tersimpan padanya, yang berpotensi menyebabkan perubahan
jika terdapat kondisi-kondisi tertentu. Energi potensial adalah energi yang tersimpan.
Besar energi potensial pada suatu benda bergantung pada kedudukannya atau
kondisinya.
Sumber gambar: finamardiahhaq.blogspot.com |
Buah kelapa yang ada di atas pohonnya memiliki energi potensial
gravitasi karena kedudukannya. Jika sudah tua buah kelapa tersebut akan
terlepas dari tangkainya, gravitasi menyebabkan buah kelapa tersebut
jatuh ke
tanah. Saat jatuh, energi potensial buah kelapa tersebut berubah menjadi energi
kinetik.
Energi
potensial buah kelapa berhubungan dengan jaraknya terhadap
permukaan tanah. Lebih tinggi kedudukannya, energi potensialnya juga lebih
besar. Buah kelapa yang terletak pada ketinggian 20 meter di pohonnya memiliki energi potensial lebih
besar dibanding dengan buah kelapa yang berada di ketinggian 10 meter dari pohonnya.
Jika
buah
kelapa jatuh, maka percepatan gravitasi mempercepat gerak jatuhnya buah
kelapa tersebut. Semakin tinggi letak buah kelapa dari pohon tersebut,
kecepatan akhirnya juga semakin besar. Jadi buah kelapa yang jatuh dari
pohon kelapa yang lebih tinggi akan memiliki kecepatan lebih besar dan energi kinetik
lebih besar ketika tiba di permukaan tanah dibandingkan dengan buah kelapa serupa yang
jatuh dari ketinggian yang lebih rendah.