Muhammad Efan (39), warga Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabutapen Lamongan, Jawa Timur, Senin (29/4/2013), kehilangan uang Rp 180 juta. Uang yang baru diambil di BCA Cabang Tuban sekitar pukul 13.00 itu digasak penjahat saat ia sedang mengganti ban mobilnya, Toyota Innova W 1916 PY yang kempis.
Awalnya, ia mengambil uang di BCA Jalan Panglima Sudirman, Tuban. Setelah itu ia melintasi Jalan Gajahmada Tuban. Sesampainya di perempatan Karangwaru, ia merasa ban kiri belakang mobilnya kempis. Ia pun mengecek dan mengganti ban mobilnya.
Saat ia mengganti ban mobil, ada dua orang berboncengan sepeda motor mendekati mobilnya. Selanjutnya, dua orang itu mengambil uang yang ditaruh di jok tengah mobilnya. Uang itu masih terbungkus kertas bank karena tidak cukup saat dimasukkan ke tasnya. Setelah itu, pelaku langsung kabur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tuban Ajun Komisaris Wahyu Hidayat menyatakan, polisi masih menyelidiki kasus itu. "Kami masih memburu pelaku dengan modus kejahatan dengan tembak ban mobil ini," katanya.
Pencuri sapi
Sementara itu, dua pencuri sapi berhasil ditangkap pada Senin dini hari. Tersangka berasal dari Rembang, Jawa Tengah, yakni Rismanto (28), warga Desa Panoan Kecamatan Gunem, serta Nur Cholis (27), warga Desa Mlawat, Kecamatan Pamotan.
Awalnya, warga mencurigai truk bernomor polisi K 1427 HD yang membawa sapi pada malam hari. Polisi pun menghadang dan mengejar truk itu setelah menerima laporan warga. Tersangka tertangkap di Jalur Cargo PT Semen Indonesia, Desa Tlogowaru Kecamatan Merakurak. Barang bukti satu unit truk dan seekor sapi diamankan.
Awalnya, tersangka mengelak dan mengaku sapi itu dibeli dari penduduk, tetapi mereka tidak bisa menunjukkan surat sapi. Polisi menghubungi sejumlah kepala desa di Kecamatan Jenu dan Merakurak. Setelah ditelusuri dari hingga Senin pagi, ternyata sapi itu milik Sai'in (37), warga Karangasem, Kecamatan Jenu.
Rismanto, salah satu tersangka, merupakan residivis yang pernah di tahan di Lembaga Pemasyarakatan Rembang terkait pencurian di warung. "Kami masih mengejar satu kawanan pelaku yang kabur dengan sepeda motor. Ia diduga menjadi penunjuk jalan dalam pencurian hewan," kata Wahyu.