Kapal
pesiar MS Allure of the Seas yang dibuat oleh Royal Caribbean International
Company pada tahun 2006, memiliki kapasitas penumpang sebanyak 1385 orang,
dilengkapi 25 restoran, memiliki 2000 orang kru profesional. Tinggi kapal ini
adalah 72 meter dan panjang 360 meter, merupakan kapal pesiar termewah dan
terbesar pertama (aneh-unik.com)
Kapal pesiar yang bernama MS Allure of the Seas merupakan kapal pesiar terbesar di dunia Sumber gambar: aneh-unik.com |
Menurut
blogunikhanya.blogspot.com,
Kapal pesiar MS Allure of the Seas diperkirakan
memiliki massa sekitar 100.000 ton. Bagaimana kapal dengan massa sekitar
100.000 ton bisa mengapung di lautan?
Archimedes
(seorang ahli matematika Yunani yang hidup dalam abad ketiga sebelum Masehi),
menemukan penjelasan tentang gaya apung. Menurut prinsip Archimedes, gaya apung
yang bekerja pada suatu benda di dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda itu.
Andaikan
kamu meletakkan sebuah gabus berbentuk balok di atas permukaan air. Gabus itu
akan memindahkan air pada saat gabus itu mulai bergerak terbenam ke dalam air;
namun hanya sampai berat air yang dipindahkan itu sama dengan berat gabus
tersebut. Massa jenis balok kayu lebih kecil dari massa jenis air sehingga
balok tersebut menjadi mengapung. Lalu apakah sama halnya dengan besi yang di
masukan ke dalam air? Apakah besi akan mengapung?
Misalkan
kamu meletakkan balok baja seukuran balok kayu itu di atas permukaan air.
Ketika balok baja itu diletakkan di atas permukaan air, balok itu mulai
mendesak air saat masuk ke dalam air. Gaya apung mulai menekan balok itu ke
atas. Namun, karena massa jenis balok baja lebih besar daripada massa jenis air,
maka gaya berat balok baja lebih besar daripada massa jenis air. Gaya ke atas
ini tidak akan dapat mengimbangi berat balok baja itu, sehingga balok itu tenggelam
ke dasar air. Apabila demikian, mengapa kapal pesiar yang terbuat dari besi
atau logam yang massa jenisnya lebih besar daripa air dapat terapung di lautan?
Untuk
lebih mudah memahami kenapa kapal bisa mengapung di lautan, coba ambil sebuah
plastisin. Bentuklah plastisin menjadi sebuah balok atau bola, lalu masukan ke
dalam mangkok yang berisi air. Coba amati plastisin tersebut. Apa yang akan
terjadi? Ternyata plastisin yang berbentuk balok atau bola tersebut tenggelam
menuju dasar air. Sekarang coba ubah bentuk plastisin tersebut menjadi sebuah
mangkok, kemudian masukan ke dalam air. Coba amati, apa yang terjadi? Ternyata
plastisin yang berbentuk mangkok tersebut mengapung di permukaan air. Kejadian
plastisin yang berbentuk mangkok yang mengapung di air, sama halnya pada
peristiwa kenapa kapal bisa mengapung di lautan. Lho, bagaimana bisa mengapung?
Pada
saat plastisin berbentuk mangkok besi dan beronggga, akibatnya massa jenis mangkok
menjadi mengecil. Saat mangkok plastisin tersebut di letakkan di atas permukaan
air, ia akan mendesak lebih banyak air daripada balok plastisin tersebut.
Mangkuk plastisin itu mendesak cukup banyak air untuk mengimbangi berat mangkuk
plastisin tersebut, dan mangkuk plastisin itu terapung. Sekarang coba anda
asumsikan bahwa mangkok plastisin tersebut adalah sebuah kapal pesiar. Kapal tersebut
bisa mangapung karena di dalam kapal ada rongga-rongga udara yang memperkecil
massa jenis kapal, karena massa jenis kapal lebih kecil daripada massa jenis
air laut maka kapal tersebut akan mengapung di lautan. Pernahkah kamu mendengar
atau melihat gambar kapal selam yang melayang di dalam air?