Friday, April 19, 2013

Apakah Pengertian Atom?


Sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa sebenarnya semua zat yang kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari sebenarnya merupakan kumpulan dari partikel-partikel yang sangat kecil. Dapatkah kamu membayangkan apakah yang sebenarnya terjadi jika sepotong besi dibentuk menjadi pisau, parang, dan peralatan lainnya? Seorang “pandai besi” tentu akan memanaskannya terlebih dahulu.

Agar mudah dibentuk, partikel penyusun unsur besi yang teratur susunannya dalam wujud padat haruslah dipanaskan terlebih dahulu agar partikel-partikel tersebut menjadi relatif tidak beraturan dan ikatan antar sesamanya lemah sehingga tiap partikel bisa berpindah tempat. Dalam keadaan demikian maka besi menjadi lebih mudah dibentuk menjadi sesuatu yang diinginkan. Disebut apakah partikel terkecil penyusun unsur besi? Partikel terkecil tersebut dinamakan atom besi. Jadi unsur besi tersusun dari atom besi. Unsur lain, misalnya emas, juga tersusun dari atom-atom emas. Atom penyusun emas mempunyai sifat yang berbeda dengan atom penyusun besi. Demikian pula untuk unsur-unsur lainnya seperti karbon dan silikon.

Atom-atom berukuran sangat kecil. Setiap atom mempunyai diameter sekitar 0,1 nanometer atau 0,1 x 10-9meter. Sangat kecil bukan? Jumlah atom yang terdapat pada kepala jarum adalah sekitar 1.000.000.000.000.000 atau 1015 atom. Begitu banyak. Kita tidak dapat melihat secara langsung atom-atom ini, tetapi dengan mikroskop elektron, maka gambaran kasar atom-atom ini dapat dilihat.

Sejak zaman Yunani kuno, para filosof telah memikirkan bagaimana materi itu tersusun. Pemikiran mereka bertolak dari pembelahan materi. Jika suatu materi dipecah menjadi butiran kecil, dan butiran itu dipecah lagi menjadi semakin halus, maka jika materi itu dibelah terus menerus, apakah yang terjadi? Menurut ahli filsafat Yunani Leukippos dan Deumokritus yang hidup pada abad ke-4 sebelum Masehi (400 – 370 SM) pembelahan materi bersifat tidak sinambung, artinya pembelahan akan berakhir pada partikel terkecil yang tidak dapat dibelah lagi. Partikel terkecil yang tak dapat dibelah lagi inidisebut atom, dari istilah atomos yang artinya tak dapat dibelah.

Pada masa itu terdapat pendapat lain yang dikemukakan oleh Aristoteles (384 – 332 SM) yaitu bahwa pembelahan materi bersifat sinambung, artinya materi dapat dibagi terus-menerus tanpa batas. Pada saat itu pendapat Aristoteles lebih banyak mendapat dukungan sedangkan pendapat Leukippos dan Deumokritus semakin dilupakan. Pada abad ke-18 ternyata banyak ahli kimia yang dapat menerima pendapat Leukippos dan Deumokritus. Pada tahun 1803, John Dalton, seorang guru sekolah dari Inggris yang ahli dalam bidang fisika dan kimia, mengajukan suatu teori yang menyatakan bahwa materi terdiri atas atom-atom. Teori atom Dalton ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1)       Setiap materi tersusun atas partikel terkecil yang disebut atom.
2)     Atom tidak dapat dipecah lagi menjadi partikel yang lebih kecil dengan sifat yang sama.
3)     Atom-atom dari unsur tertentu mempunyai sifat dan massa yang identik. Unsur- unsur yang berbeda memiliki atom-atom yang massanya berbeda.
4)     Senyawa terbentuk dari dua macam atom atau lebih yang berbeda.
5)      Reaksi kimia merupakan penggabungan dan pemisahan atom-atom dari unsur atau senyawa dalam reaksi tersebut.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...