Sunday, March 10, 2013

Sudah 2 Kali Halaman Rumah Ini Jadi Tempat Membuang Bayi

Rumah di Jalan Rajawali Timur, Gang Suhari, Nomor 192/79, RT 04/08, Kelurahan Dunguscarian, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat, mendadak menjadi pembicaraan warga.
 
Bukan karena keasrian atau keindahan arsitektur bangunannya, melainkan peristiwa penemuan bayi di halaman rumah itu. Dalam 13 bulan terakhir, sudah dua bayi ditemukan di halaman rumah milik Iis Aisyah (47) itu.

Pagi tadi, mayat bayi yang baru dilahirkan ditemukan di dalam kresek. “Tadi, pukul 06.00 WIB lagi bersih-bersih halaman, saya temukan kresek kuning. Awalnya, saya kira itu belanjaan sayuran pesanan saya,” tutur Iis saat ditemui di rumahnya, Sabtu (9/3/2013).

Setelah dilihat, ternyata di dalamnya ada jasad bayi laki-laki. Tubuh bayi hanya dibalut kain berwarna biru.

“Kayaknya itu baru dilahirkan pagi tadi. Soalnya darahnya masih segar, plasentanya masih ada, tali pusarnya juga masih ngelilit,” jelas Iis.

Dia juga menemukan sepucuk surat tulisan tangan yang diduga dibuat oleh Ibu sang bayi. Dalam surat itu tertulis, “Assalamualaikum Bapak/Ibu yg sy hormati tolong makamkan anak ini karna sy tidak punya uang sepesr pun”.

“Karena kondisinya sudah meninggal saya langsung lapor polisi. Tadinya sesuai surat, saya mau menguburkan bayi itu sendiri. Tapi sama polisi, jasad bayinya dibawa ke RS Hasan Sadikin buat divisum dulu,” terangnya.

Penemuan bayi di halaman rumah Iis juga terjadi pada 3 Ferbuari 2012 sekira pukul 07.00 WIB. Namun, saat itu bayi masih hidup dan dimasukkan ke dalam kresek.

Bayi tersebut kini dirawat oleh keluarga Iis dan diberi nama Dinda. Setahun berlalu, Dinda kini hidup sehat.

“Tadinya kalau bayi yang sekarang hidup, mau dirawat juga. Soalnya kasihan. Saya enggak tega,” pungkasnya.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...