Penyebab Penggersangan Lahan (Desertification) –
Penggersangan lahan banyak terjadi di wilayah beriklim kering (arid) dan
setengah kering (semiarid). Degradasi lahan di wilayah ini menyebabkan
terbentuknya gurun. Ini berarti, telah terjadi kerusakan lahan secara
meluas yang menyebabkan vegetasi tidak dapat tumbuh. Seperti halnya
penggundulan hutan, penggersangan lahan merupakan masalah lingkungan
pada dekade sekarang. Selama berabad-abad para penggembala ternak
berpindah-pindah menjelajahi padang gembala bersamasama ternaknya. Cara
hidup mereka memberi sedikit pengaruh terhadap kerusakan lahan. Akan
tetapi, bila kegiatan ini digabung dengan kerusakan lahan secara alami,
maka akan berpengaruh besar terhadap pembentukan lahan gersang pada
suatu wilayah. Beberapa penyebab penggersangan lahan sebagai berikut.
a. Proses Alamiah
Musim
kering secara berkala berlangsung di wilayah semiarid. Kekeringan pada
musim kering memang tidak menimbulkan lahan gersang. Tetapi, jika
kekeringan diperburuk oleh kesalahan praktik-praktik pertanian dan
jumlah penduduk yang berlebihan maka dapat menimbulkan kerusakan lahan
di wilayah semiarid.
b. Kegiatan Pertanian
Pertumbuhan
penduduk di wilayah semiarid biasanya diikuti oleh kegiatan pertanian
yang meningkat. Praktik-praktik pertanian yang buruk dengan menanami
lahan secara terus-menerus tanpa jeda memang mampu meningkatkan hasil
panen. Hanya saja, keadaan ini akan mempercepat penurunan kesuburan
lahan. Lahan yang sudah tidak subur kemudian ditinggalkan. Vegetasi
alami tidak dapat tumbuh dan berkembang biak pada lahan gersang karena
tanah kekurangan makanan (unsur hara).
Jumlah dan ukuran hewan
ternak memengaruhi kebutuhan pakan. Pertambahan jumlah hewan ternak
telah meningkatkan kebutuhan ladang penggembalaan untuk merumput. Hewan
gembalaan juga menginjak-injak lahan dan memakan rumput yang tinggal
sedikit. Lahan yang habis rumputnya dapat kembali pulih setelah
ditinggalkan dan diberi cukup kesempatan untuk tumbuh. Akan tetapi, hal
ini sulit terwujud karena hewan gembalaan yang telah meninggalkan ladang
penggembalaan digantikan oleh hewan gembalaan yang lain.
c. Penggunaan Teknologi
Penggersangan
di wilayah semiarid dapat ditimbulkan oleh pemanfaatan teknologi
irigasi modern. Di wilayah Afrika banyak sumur bor yang disediakan bagi
para penggembala dibuat untuk mendapatkan air tanah. Sumur-sumur ini
telah menarik para penggembala dan hewan gembalaannya untuk minum dan
merumput. Kemudahan mendapatkan air menyebabkan para penggembala tinggal
di wilayah itu. Kaki-kaki hewan gembalaan yang menginjak-injak tanah
turut menekan lahan dan memadatkan tanah. Jadi, degradasi lahan telah
diperburuk oleh hewan-hewan gembala yang menginjak-injak lahan subur di
lingkungan sekitar. Sebenarnya jika penggembalaan dilakukan dengan
sistem rotasi seperti pada penanaman tanaman pertanian, risiko kerusakan
tanah bisa diperkecil. Kerusakan tanah bisa diperkecil. Lahan dibiarkan
istirahat agar vegetasi alami bisa tumbuh kembali, akhirnya
pengembalian ketersediaan unsur hara dalam tanah berlangsung lebih
cepat.
d. Vegetasi Berkurang
Peningkatan jumlah hewan dan manusia memengaruhi penurunan jumlah vegetasi.
Kegiatan pencarian kayu bakar dan hewan-hewan gembala yang merumput
menyebabkan jumlah vegetasi berkurang dengan cepat. Ketika lahan menjadi
gundul dan terbuka karena tumbuhan penutupnya hilang, maka angin dan
hujan mudah mengerosi lapisan tanah atas yang subur. Lahan yang tererosi
tidak dapat menahan dan meresapkan air hujan ke dalam tanah. Kondisi
ini menimbulkan lahan gersang sehingga vegetasi tidak dapat tumbuh subur
dan lahan menjadi sepi dari kehidupan.
As the person in charge and the manager of the site, which at the same time as the Webmaster for this site, I have attempted wherever possible to provide factual information about,Celebrity and Profil, IPA, National News, International News even attractive and may be very beneficial for you. However, due to limited manpower, time, cost, and the means to be a factor that is very disturbing efforts to up-date the data, especially the news
PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS
IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...