Para detektif juga tengah menyelidiki apakah saat kejadian, bintang atletik berkaki palsu itu tengah mengalami kemarahan yang meledak akibat efek samping obat doping yang dilarang tersebut. Sampel darah dari Pistorius saat ini tengah diperiksa untuk memastikan ada tidaknya kandungan steroid.
Menurut seorang polisi senior Afsel pada surat kabar Times seperti dilansirThe Sun, Selasa (19/2/2013), steroid terlarang tersebut ditemukan di sebuah laci di kamar tidur Pistorius.
"Obat-obatan tersebut dan jarum suntik ditemukan tak lama setelah rumah tersebut disegel. Itu ditemukan saat para penyidik di lokasi kejahatan tengah memeriksa kamar yang terkait kejahatan ini," kata polisi yang tidak disebutkan namanya itu.
Dalam persidangan awal yang digelar Jumat, 15 Februari waktu setempat, terungkap bahwa Steenkamp ditembak empat kali di rumah mewah Pistorius di Pretoria, Afsel. Korban diduga ditembak lewat pintu kamar mandi karena ditemukan lubang-lubang bekas peluru di pintu tersebut.
Pistorius pun ditangkap atas tuduhan membunuh kekasihnya itu. Pistorius yang cacat fisik itu terkenal setelah berhasil menjadi bintang Paralimpiade. Pria berumur 26 tahun itu lahir tanpa fibula atau tulang betis dan harus diamputasi kedua kakinya saat berumur 1 tahun.
Namun dengan kekurangan fisiknya itu, Pistorius berhasil mencapai semi final lari 400 meter pada Olimpiade London 2102. Pistorius bertanding dengan kaki palsu yang terbuat dari prostetik serat karbon sehingga dia pun kerap dijuluki "Blade Runner".
Pria muda itu pun menjadi atlet tanpa kaki pertama yang ikut dalam Olimpiade. Sementara di Paralimpiade, dia bertahun-tahun mendominasi kategori lari cepat setelah meraih medali emas pada Paralimpiade Athena tahun 2000.