Sebanyak 49 dari 50 anggota DPRD Kabupaten Garut menyetujui secara resmi usulan pemberhentian Aceng HM Fikri sebagai Bupati Garut periode 2009-2014 kepada Presiden RI.
Pada Rapat Paripurna terbuka tadi pagi, Jumat (1/2/2013), hadir unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Garut, dan sejumlah pejabat Satuan Organisasi Pemerintah Daerah (SOPD) di lingkungan Pemkab Garut.
Namun Bupati Garut Aceng HM Fikri maupun Wakil Bupati Garut Agus Hamdani yang turut diundang pada Rapat Paripurna tersebut tak hadir. Rapat Paripurna DPRD terlihat berjalan lancar. Tak ada aksi walk out dilakukan anggota DPRD seperti diisukan sebelumnya.
Hanya ada dua anggota DPRD Garut sempat diumumkan Ketua DPRD Garut Ahmad Bajuri tidak hadir dengan meminta izin, yakni Gentur Trisna Yuana dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Hilman Yudiswara dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Namun beberapa saat setelah diumumkan, Hilman datang menghadiri Rapat Paripurna tersebut.
"Saya baru dari Jakarta. Ada tugas dari DPP," ujarnya.
Pengamanan diterapkan kepolisian tidak terlalu ketat seperti sidang-sidang DPRD Garut menyangkut Bupati Aceng HM Fikri sebelumnya. Pengamanan terlihat ekstra ketat cuma di lingkungan gedung DPRD maupun sekitar ruang Rapat Paripurna oleh aparat berseragam dinas maupun berpakaian preman.
Di beberapa jalur menuju arah gedung DPRD Garut terlihat sejumlah anggota kepolisian berjaga-jaga. Seperti di pertigaan Jalan Patriot, kawasan Bundaran Simpang Lima Tarogong Kidul, pertigaan depan gedung DPRD, dan perempatan Jalan Pembangunan-Jalan Pahlawan.
Selama berlangsung Rapat Paripurna, tidak ada aksi massa dilakukan pihak pro maupun kontra Bupati Aceng HM Fikri. Hanya beberapa pentolan aktivis pergerakan terlihat memantau jalannya Rapat Paripurna.
Akan tetapi, para peserta Rapat Paripurna maupun undangan dan aparat sempat dikejutkan dengan aksi "nyeleneh" sekitar empat warga yang mengusung sebuah poster bertuliskan "Karunya Cenk Fikry Nya". Mereka mengusung poster dari halaman gedung DPRD dan masuk ke ruang Rapat Paripurna sembari berlagak sedih. (in
Pada Rapat Paripurna terbuka tadi pagi, Jumat (1/2/2013), hadir unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Garut, dan sejumlah pejabat Satuan Organisasi Pemerintah Daerah (SOPD) di lingkungan Pemkab Garut.
Namun Bupati Garut Aceng HM Fikri maupun Wakil Bupati Garut Agus Hamdani yang turut diundang pada Rapat Paripurna tersebut tak hadir. Rapat Paripurna DPRD terlihat berjalan lancar. Tak ada aksi walk out dilakukan anggota DPRD seperti diisukan sebelumnya.
Hanya ada dua anggota DPRD Garut sempat diumumkan Ketua DPRD Garut Ahmad Bajuri tidak hadir dengan meminta izin, yakni Gentur Trisna Yuana dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Hilman Yudiswara dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Namun beberapa saat setelah diumumkan, Hilman datang menghadiri Rapat Paripurna tersebut.
"Saya baru dari Jakarta. Ada tugas dari DPP," ujarnya.
Pengamanan diterapkan kepolisian tidak terlalu ketat seperti sidang-sidang DPRD Garut menyangkut Bupati Aceng HM Fikri sebelumnya. Pengamanan terlihat ekstra ketat cuma di lingkungan gedung DPRD maupun sekitar ruang Rapat Paripurna oleh aparat berseragam dinas maupun berpakaian preman.
Di beberapa jalur menuju arah gedung DPRD Garut terlihat sejumlah anggota kepolisian berjaga-jaga. Seperti di pertigaan Jalan Patriot, kawasan Bundaran Simpang Lima Tarogong Kidul, pertigaan depan gedung DPRD, dan perempatan Jalan Pembangunan-Jalan Pahlawan.
Selama berlangsung Rapat Paripurna, tidak ada aksi massa dilakukan pihak pro maupun kontra Bupati Aceng HM Fikri. Hanya beberapa pentolan aktivis pergerakan terlihat memantau jalannya Rapat Paripurna.
Akan tetapi, para peserta Rapat Paripurna maupun undangan dan aparat sempat dikejutkan dengan aksi "nyeleneh" sekitar empat warga yang mengusung sebuah poster bertuliskan "Karunya Cenk Fikry Nya". Mereka mengusung poster dari halaman gedung DPRD dan masuk ke ruang Rapat Paripurna sembari berlagak sedih. (in
