Tipe-tipe dan Fungsi Jaringan Pengangkut-
Jaringan pengangkut pada tubuh tumbuhan terdiri atas xilem dan floem.
Jaringan ini merupakan jaringan khusus. Kegunaannya bagi
tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral
yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah
dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lainnya yang
semuanya memungkinkan tumbuhan untuk hidup dan berkembang. Jaringan
pengangkut hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi, sedangkan pada
tumbuhan tingkat rendah tidak ditemui jaringan ini. Hal ini disebabkan
pada tumbuhan tingkat rendah pengangkutan air dan zat-zat makanan cukup
berlangsung dari sel ke sel. Jaringan pengangkut dibedakan menjadi dua,
yaitu xilem dan floem.
1. Xilem (Pembuluh Kayu)
2. Floem
1. Xilem (Pembuluh Kayu)
2. Floem
Berdasarkan letak xilem dan floemnya, berkas pengangkut dibedakan menjadi tiga tipe dasar, yaitu sebagai berikut.
a) Kolateral
Tipe
kolateral terjadi pada berkas pengangkut di mana letak xilem dan floem
berdampingan. Floem berada di bagian luar. Tipe kolateral dibedakan
menjadi tiga.
1) Kolateral Tertutup
Tipe
kolateral tertutup terbentuk bila antara xilem dan floem tidak terdapat
kambium, melainkan terdapat parenkim. Berkas pengangkut tipe kolateral
tertutup ini kadang dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut
sebagai seludang berkas pengangkut. Berkas pengangkut tipe kolateral
tertutup ini dapat dijumpai pada tumbuhan golongan Monokotil.
2) Kolateral Terbuka
Pada
tipe ini antara xilem dan floem terdapat kambium, misalnya pada
tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Pada tipe kolateral terbuka, kambium
merupakan penghubung antara xilem dan floem. Berdasarkan letaknya pada
tipe ini, kambium dibedakan menjadi dua yaitu kambium fasikuler, bila kambiumnya terletak dalam berkas pengangkut dan kambium interfasikuler bila
kambiumnya terletak di luar berkas pengangkut. Kambium fasikuler
berperan dalam pembentukan floem ke arah luar dan xilem ke arah dalam.
3) Bikolateral
Bila
xilem terdapat di antara dua xilem dan floem maka disebut bikolateral.
Di antara floem bagian luar dan xilem terdapat kambium, sedangkan antara
xilem dan floem bagian dalam tidak terdapat kambium. Contohnya, pada
tumbuhan Solanaceae. Untuk memahami perbedaan struktur tipe kolateral dapat Anda perhatikan Gambar
b) Konsentris
Apakah
yang dimaksud tipe konsentris itu? Disebut tipe konsentris, yaitu bila
jaringan pengangkut yang ada terletak di tengah-tengah, sedangkan unsur
jaringan pengangkut lainnya mengelilingi unsur yang berada di tengah
itu. Pada tipe konsentris letak xilem dikelilingi floem atau sebaliknya.
Tipe konsentris dibedakan menjadi dua.
1) Konsentris amphikribral
Pada tipe ini letak xilem berada di tengah-tengah, dan floem mengelilingi xilem tersebut. Umumnya dijumpai pada tumbuhan golongan paku-pakuan (Pteridophyta).
Pada tipe ini letak xilem berada di tengah-tengah, dan floem mengelilingi xilem tersebut. Umumnya dijumpai pada tumbuhan golongan paku-pakuan (Pteridophyta).
2) Konsentris amphivasal
Pada tipe ini letak amphivasal floem berada di tengah-tengah, sedangkan xilem mengelilingi floem tersebut. Contohnya pada Cirdyline sp. dan rhizoma Acorus calamus. Untuk memahami perbedaan struktur tipe konsentris, perhatikan Gambar
Pada tipe ini letak amphivasal floem berada di tengah-tengah, sedangkan xilem mengelilingi floem tersebut. Contohnya pada Cirdyline sp. dan rhizoma Acorus calamus. Untuk memahami perbedaan struktur tipe konsentris, perhatikan Gambar
Tipe konsentris amphikribral dan konsentris amphivasal
c) Radial
Untuk
memahami tipe radial, Anda dapat menggunakan preparat akar dikotil
tumbuhan pinus dengan langkah kerja seperti pada Kegiatan Kelompok 3 di
depan. Gambarlah letak xilem dan floemnya! Tipe radial terjadi bila
xilem dan floem bergantian menurut arah jari-jari lingkaran. Contoh
terdapat pada akar primer dikotil dan akar tumbuhan monokotil. Untuk
memahami struktur tipe radial ini dapat Anda perhatikan Gambar
Tipe radial