Sebuah firma hukum Jerman yang aktif melawan pembajakan content internet mengatakan mereka akan mulai mengumumkan nama-nama orang yang diduga mengunduh materi pornografi secara ilegal.
Pada 1 September lalu, Urmann berencana mempublikasikan nama-nama individu yang teridentifikasi mengunduh pornografi di komputer mereka.
Firma itu juga membantah rumor yang mengatakan sasaran mereka adalah polisi dan pendeta.
Mereka menegaskan hanya akan menyebut nama-nama individu yang mengunduh banyak materi.
Urmann telah mengirim surat pada para tersangka pembajakan itu sejak 2006. Mereka menolak mengatakan berapa surat yang telah mereka kirim atau berapa nama yang akan dipublikasikan.
Berbahaya
Firma itu menawarkan individu-individu tersebut kesempatan untuk membayar biaya sebesar 650 euro (Rp 7,7 juta) sekali seumur hidup untuk mengganti kerugian para pemegang hak cipta.
Di bawah undang-undang Jerman, pengacara diizinkan untuk mempublikasikan nama-nama yang dituduhkan oleh para klien mereka.
Michael Forrester, seorang pengacara dari firma hukum Kuits di Manchester, mengatakan, "Sistem legal di Jerman sangat berbeda dengan sistem kami, yang merupakan sistem hukum sipil. Namun mempublikasikan detail tersangka pelanggar hukum dinilai berbahaya dan dibawah hukum Inggris dapat berpotensi mencemarkan nama baik dan pelanggaran privasi, tergantung dari pemilihan kata yang digunakan."
Ia juga menekankan bahwa mengumumkan nama-nama itu berarti para tersangka pengunduh tidak akan membayar kerugian.
"Di Inggris, banyak orang yang memprotes bahwa mereka tidak mengunduh apa pun. Namun, kadang-kadang mereka memutuskan untuk membayar untuk menghindari tuduhan itu dipublikasikan saat perintah pengadilan dikeluarkan," kata dia.
"Oleh karena itu, menerbitkan nama-nama pelanggar justru akan menghapus insentif yang bisa diperoleh dari pembayaran kerugian itu."