Jaringan Tumbuhan- Jaringan-jaringan pada tumbuhan ada yang bersifat meristematis, yaitu jaringan muda yang masih aktif membelah dan ada juga yang bersifat permanen, yaitu jaringan dewasa yang tidak membelah.
1. Jaringan Meristem
2. Jaringan Permanen/Dewasa
Jaringan permanen (dewasa) merupakan jaringan yang tidak aktif membelah lagi dan sudah mengalami diferensiasi. Jaringan ini mempunyai ukuran yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem. Jaringan permanen memiliki vakuola yang besar sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel. Sel-selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya, dan di antara sel-selnya dijumpai ruang antarsel. Untuk mengetahui struktur jaringan epidermis, amatilah dengan mikroskop preparat awetan yang ada di sekolah atau Anda dapat membuat preparat irisan sendiri dengan menggunakan batang tumbuhan tertentu.
a. Epidermis1. Jaringan Meristem
2. Jaringan Permanen/Dewasa
Jaringan permanen (dewasa) merupakan jaringan yang tidak aktif membelah lagi dan sudah mengalami diferensiasi. Jaringan ini mempunyai ukuran yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem. Jaringan permanen memiliki vakuola yang besar sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel. Sel-selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya, dan di antara sel-selnya dijumpai ruang antarsel. Untuk mengetahui struktur jaringan epidermis, amatilah dengan mikroskop preparat awetan yang ada di sekolah atau Anda dapat membuat preparat irisan sendiri dengan menggunakan batang tumbuhan tertentu.
1) Stomata
2) Trikoma
b. Parenkim2) Trikoma
c. Jaringan Penunjang (Mekanik)
Coba
perhatikan pohon berbatang besar dan tinggi yang ada di sekitar
lingkungan Anda! Misalnya, pohon jambu air, mangga, nangka, dan
sebagainya. Walaupun ada angin menerpa, batang pohon tersebut tetap
berdiri tegak. Pada saat musim kemarau, pohon-pohon itu masih bisa
berdiri tegak dan kuat walaupun saat itu kandungan air berkurang.
Mengapa bisa demikian? Itu disebabkan pada tumbuhan tersebut terdapat
jaringan mekanik. Jaringan mekanik berfungsi untuk kekuatan pada
tumbuhan tingkat tinggi. Pada tumbuhan tingkat tinggi yang berbatang
besar dan tinggi, pengaruh kekurangan kandungan air pada sel-selnya
dapat diatasi dengan adanya jaringan mekanik ini, sehingga tumbuhan
tetap tegak tanpa mengalami kelayuan, bahkan pada pohon yang berbatang
kecil pun walaupun kekurangan air dan diterpa angin akan tetap kokoh
berdiri dan tidak layu karena adanya jaringan mekanik ini. Pada tumbuhan
tingkat rendah yang belum terdapat jaringan mekanik, maka sebagai
penguat tubuhnya adalah tekanan turgor atau tekanan dinding selnya.
Sesuai dengan fungsinya sebagai penguat tubuh tumbuhan, maka jaringan
mekanik ini memiliki dinding sel yang tebal, mengandung lignin, dan
zat-zat lainnya yang memberi sifat keras pada dinding sel. Jaringan
mekanik dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Kolenkim
2) Sklerenkim
d. Jaringan Pengangkut2) Sklerenkim
3. Jaringan Gabus