Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
- Usia
- Jenis Kelamin
- Suhu Tubuh
- Posisi Tubuh
- Aktivitas
Usia
- Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun
Jenis kelamin.
- Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan
Suhu tubuh
- Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. di Lingkungan yang panas tubuh mengalami peningkatan metabolisme untuk mempertahankan suhu agar tetap stabil.
- Untuk itu tubuh harus lebih banyak mengeluarkan keringat agar menurunkan suhu tubuh.
- Aktivitas ini membutuhkan energi yang dihasilkan dari peristiwa oksidasi dengan menggunakan oksigen sehingga akan dibutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk meningkatkan frekwensi
Posisi tubuh
- Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.
- Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap
Aktivitas
- Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat
Jadi
- Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi respirasi menjadi semakin lambat.
- Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih sedikit.
- Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi, sehingga memerlukan oksigen yang lebih banyak.
- Frekuensi pernapasan laki-laki > perempua
- Pernapasan manusia dapat dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
- Kedua hal tersebut mempengaruhi langsung terhadap tingkat aktivitas manusia.
- Aktivitas bayi dengan anak-anak jelas berbeda apalagi dengan orang tua. perbedaan aktivitas inilah yang nantinya mempengaruhi cepat tidaknya pernapasan
- memang frekuensi pernafasan manusia itu dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
- namun masih banyak faktor2 lain yang lebih dominan mempengaruhi frekuensi pernapasan yaitu.
- Emosi seseorang
- Perasaan seseorang
- Kejiwaan seseorang.
- Energi dan Aura seseorang
- Latihan dan kebatinan seseorang
- dll
- Seseorang dikatakan bernapas bila menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) melalui sistim pernapasan.
- Bernapas dapat dalam dan dapat pula dangkal.
- Pernapasan yang dalam akan mempunyai volume udara yang besar, baik pada waktu tarik napas/ inspirasi/ inhalasi atau pada waktu mengeluarkan napas/ ekspirasi/ekshalasi.
- Sedangkan pada pernapasan dangkal maka volume udara akan mengecil.
LOKASI
|
INSPIRASI
|
EKSPIRASI
|
Diafragma | Kontraksi(tampak datar) | Relaksasi(melengkung keatas) |
Tulang iga (costae) | bergerak keatas & keluar | bergerak kebawah&kedalam |
Tulang dada | Bergerak keluar | Bergerak kedalam |
Rongga dada | membesar | mengecil |
Paru-paru | mengembang | mengempis |
Frekuensi napas normal tergantung umur :
- Usia baru lahir sekitar 35 – 50 x/menit
- Usia <>
- Usia 2-12 tahun 18 – 26 x/menit
- Dewasa 16 – 20 x/menit.
- Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
- Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
- Apnea : Bila tidak bernapas .
Persiapan alat
- Alat pengukur waktu (jam, stopwatch)
- Buku pencatat
- Alat pencatat (pensil, pena)
Persiapan pasien
- Jelaskan pentingnya pemeriksaan frekuensi napas
- Posisi pasien berbaring, kecuali dalam kondisi tertentu.
Cara pemeriksaan
- Tempatkan satu telapak tangan pasien diatas dada
- Rasakan gerakan napas dengan memegang tangan pasien atau dengan melihat gerakan dada/ tangan yang naik turun.
- Gerakan naik (inhalasi) dan turun (ekshalasi) dihitung 1 frekuensi napas
- Hitung frekuensi napas selama satu menit
- Informasikan hasil pemeriksaan dan catat pada status