Aksi jambret kembali terjadi dan menjadikan dua mahasiswi sebagai korban. Agustina (18) dan Orpa baru saja pulang dari rumah temannya di Jalan Sabanar Baru untuk mengerjakan tugas kuliah. Saat tiba di lokasi kejadian, tepatnya di Jalan Sengkawit sekira pukul 23.00 Wita, Minggu (3/6), , dua gadis itu dipepet orang tak dikenal sehingga dompet yang berada di dasboard motornya langsung dirampas.
Agustina menuturkan, pelaku jambret telah mengikutinya saat berada di simpang Tugu Lemlai Suri, Jalan Jelarai. Dompet sengaja di simpan di bagian dasboar motor karena tak membawa tas. Adapun isi dompetnya, berupa kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dua buah, satu handphone, dan flasdisk.
“Saya kira pengendara biasa, ternyata sudah diikuti sampai ke Jalan Sengkawit depan MAN Bulungan, dompet yang ada di depan saya langsung diambilnya,” katanya menjelaskan saat pelaku jambret melancarkan aksinya. “Itu yang hilang kalau uang cash tidak ada, untung saja SIM dan KTP ada di dalam tas satunya,” sambungnya.
Dia mengaku, tidak mengetahui pasti ciri-ciri pelaku jambret karena kondisi jalan yang gelap. “Orangnya badan kecil pakai motor matic. Saya lihat kayak mabuk bawa motor,” tuturnya.
Hingga saat ini, dia khawatir handphone yang dicuri pelaku digunakan untuk berbuat kejahatan lain. Parahnya lagi, pelaku sempat melakukan panggilan video sambil dari dalam kamar mandi tanpa menggunakan pakaian.
“Jadi pelaku sempat video call dengan si Orpa, bugil. Tapi kembali saya hubungi WA-nya sudah tidak aktif,” jelasnya.
Orpa mengatakan, sempat dua kali dihubungi oleh pelaku, sekira pukul 02.00 Wita, dini hari. Namun dia tak menjawab panggilan tersebut. Kemudian pagi harinya, pelaku kembali menggunakan ponsel korban menghubunginya saat berada di dalam kamar mandi.
“Keduanya saya angkat ternyata sudah bugil di dalam WC. Tapi saya tidak lihat mukanya karena hanya sebatas badan kebawah,” ujar Orpa.
Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan AIPTU Tutut Murdayanto mengatakan, aksi penjambretan memang sudah sering kali terjadi. Pihaknya juga telah berusaha mencari pelaku yang telah meresahkan warga tersebut.
“Kami harap masyarakat juga turut membantu, jika malam hari sekiranya tidak melintasi di daerah yang minim penerangan. Apabila membawa barang berharga tidak boleh terlihat mencolok karena itu bisa memicu aksi penjambretan,’’ jelasnya