Selain hari Jumat, dua hari berikut ini juga sangat istimewa dalam Islam. Senin dan Kamis sering disebut-sebut oleh Nabi Muhammad SAW menjadi hari spesial. Rasul bahkan melakukan amalan tertentu pada dua hari ini.
Salah satunya amalan yang dilakukan Nabi adalah puasa sunnah Senin-Kamis. Ini menjadi amalan yang membuat dua hari tersebut terlihat istimewa. Umat Muslim juga mengalamalkannya untuk mendapat keberkahan dari Allah.
Namun, tahukah anda keistimewaannya ternyata tidak hanya sebatas itu. Ada rahasia besar dibalik Senin dan Kamis yang jarang kita tahu. Sayangnya keistimewaan ini sering terlewatkan akibat sibuknya kita pada hari tersebut. Apa saja keistimewaannya? Berikut ringkasannya.
Ternyata pada dua hari ini terjadi pemeriksaan dan pelaporan amal manusia. Seperti diketahui bahwa setiap gerak gerik manusia diawasi oleh malaikat pencatat amal. Sebelah kanan ada malaikat Rakib yang mencatat amal kebaikan. Namun ada juga Malaikat Atit yang akan mencatat keburukan-keburukan yang kita lakukan.
Ternyata catatan amal tersebut akan diperiksa pada hari senin dan kamis. Hal ini sesuai dengan hadist yang diungkapkan Rasulullah SAW. “Amal manusia diperiksa setiap hari senin dan kamis. Maka, aku suka jika amal-amalku diperiksa ketika aku sedang berpuasa” (HR Tirmidzi).
Pada dua hari ini malaikat akan merekap semua amal dan akan dipersembahkan kepada Allah. Jika pemeriksaan dan pelaporan itu terjadi saat manusia sedang berpuasa, maka diharapkan dapat menambah amal kebaikan dan mengurangi dosa.
“Sesungguhnya amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim).
Selain itu, ada keistimewaan lain dari Senin dan Kamis. Kita mungkin hanya mengetahui bahwa pintu surga terbuka sekali dalam satu tahun yakni pada bulan Ramadhan. Namun tahu kah anda bahwa ternyata dalam sepekan pun Allah akan membuka pintu surga-Nya, yakni pada hari Senin dan Kamis. Maka perbanyaknya meminta ampun pada hari ini. Karena sesungguhnya Allah tengah membuka pintu ampunannya pada dua hari tersebut.
Namun ini tidak berlaku bagi mereka yang sedang berkelahi. Maka Allah akan menangguhkan ampunan hingga mereka berdamai. Itulah hikmah larangan untuk muslim yang tidak dibolehkan tidak saling sapa lebih dari tiga hari.
"Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. [1] Lalu dikatakan, ‘Tundalah [2] pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengam-punan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (Shahih Muslim)
Selain dua hal diatas, masih banyak keistimewaan lain dari dua hari tersebut. Terkhusus hari senin, Nabi Muhammad SAW lahir pada hari ini yakni Senin, 12 Rabiul Awwal. Tidak hanya saat lahir, Nabi Muhammad juga meninggal pada hari Senin bulan Rabiul Awal tahun 12 hijrah. Bukan sebuah kebetulan jika Allah memilih hari senin sebagai hari lahir dan meninggalnya manusia yang paling disayangi-Nya tersebut.
Salah satunya amalan yang dilakukan Nabi adalah puasa sunnah Senin-Kamis. Ini menjadi amalan yang membuat dua hari tersebut terlihat istimewa. Umat Muslim juga mengalamalkannya untuk mendapat keberkahan dari Allah.
Namun, tahukah anda keistimewaannya ternyata tidak hanya sebatas itu. Ada rahasia besar dibalik Senin dan Kamis yang jarang kita tahu. Sayangnya keistimewaan ini sering terlewatkan akibat sibuknya kita pada hari tersebut. Apa saja keistimewaannya? Berikut ringkasannya.
Ternyata pada dua hari ini terjadi pemeriksaan dan pelaporan amal manusia. Seperti diketahui bahwa setiap gerak gerik manusia diawasi oleh malaikat pencatat amal. Sebelah kanan ada malaikat Rakib yang mencatat amal kebaikan. Namun ada juga Malaikat Atit yang akan mencatat keburukan-keburukan yang kita lakukan.
Ternyata catatan amal tersebut akan diperiksa pada hari senin dan kamis. Hal ini sesuai dengan hadist yang diungkapkan Rasulullah SAW. “Amal manusia diperiksa setiap hari senin dan kamis. Maka, aku suka jika amal-amalku diperiksa ketika aku sedang berpuasa” (HR Tirmidzi).
Pada dua hari ini malaikat akan merekap semua amal dan akan dipersembahkan kepada Allah. Jika pemeriksaan dan pelaporan itu terjadi saat manusia sedang berpuasa, maka diharapkan dapat menambah amal kebaikan dan mengurangi dosa.
“Sesungguhnya amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim).
Selain itu, ada keistimewaan lain dari Senin dan Kamis. Kita mungkin hanya mengetahui bahwa pintu surga terbuka sekali dalam satu tahun yakni pada bulan Ramadhan. Namun tahu kah anda bahwa ternyata dalam sepekan pun Allah akan membuka pintu surga-Nya, yakni pada hari Senin dan Kamis. Maka perbanyaknya meminta ampun pada hari ini. Karena sesungguhnya Allah tengah membuka pintu ampunannya pada dua hari tersebut.
Namun ini tidak berlaku bagi mereka yang sedang berkelahi. Maka Allah akan menangguhkan ampunan hingga mereka berdamai. Itulah hikmah larangan untuk muslim yang tidak dibolehkan tidak saling sapa lebih dari tiga hari.
"Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. [1] Lalu dikatakan, ‘Tundalah [2] pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengam-punan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (Shahih Muslim)
Selain dua hal diatas, masih banyak keistimewaan lain dari dua hari tersebut. Terkhusus hari senin, Nabi Muhammad SAW lahir pada hari ini yakni Senin, 12 Rabiul Awwal. Tidak hanya saat lahir, Nabi Muhammad juga meninggal pada hari Senin bulan Rabiul Awal tahun 12 hijrah. Bukan sebuah kebetulan jika Allah memilih hari senin sebagai hari lahir dan meninggalnya manusia yang paling disayangi-Nya tersebut.