Thursday, February 11, 2016

Duduk Terlalu Lama Bisa Percepat Kematian

Duduk merupakan aktivitas favorit anda yang berpotensi menyebabkan kematian. Parahnya kegiatan ini hampir dilakukan oleh sebagian warga di perkotaan. Mereka menghabiskan waktu dengan duduk selama rata-rata hampir sembilan jam sehari untuk menyelesaikan pekerjaan. Kemajuan teknologi dan ahli ergonomis telah membuat duduk lebih menarik dan nyaman. 

Menurut hasill peneliti asal Kanada Dr Peter Katzmarzyk menunjukan bahwa mereka yang duduk sepanjang waktu berisiko tiga kali lebih tinggi mengalami kematian dini dibanding mereka yang berdiri sepanjang waktu. Hal ini diperkuat dengan  penelitian Badan Kesehatan Dunia, WHO yang mengungkapkan bahwa malas bergerak menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. 
Kematian dini akibat duduk lama ini disebabkan oleh berbagai penyakit yang menyerang ketika manusia kurang melakukan aktivitas fisik yang menguras keringat. Seperti kerusakan metabolisme tubuh, kenaikan berat badan yang bisa memicu berbagai penyakit, peningkatan kolesterol jahat, dan penyakit lain sepert kanker nyeri punggung, otot kaku, keseimbangan buruk, dan bahkan lumpuh. Hingga akhirnya dalam usia yang masih muda, mereka yang suka berlama-lama duduk ini mempercepat kematiannya. 

Pada saat duduk, aktivitas otot kita akan berkurang secara drastis. Selain itu tingkat pembakaran kalori di dalam tubuh menjadi berkurang yakni satu kalori per menit. Ketika aktivitas ini berlangsung selama lima hari, maka akan muncul klesterol jahat dan resistensi insulin menjadi meningkat. Hal ini menyebabkan metabolisme tubuh  menjadi berantakan. Otot tidak lagi efektif dalam menyerap lemak dan gula darah pun meningkat.

Saat aktivitas ini berlangsung selama dua minggu, tubuh akan mengalami atrofi otot atau penyusutan dan penurunan konsumsi oksigen. Akhirnya, tubuh pun dengan mudahnya mengalami penambahan berat badan. Lebih buruk lagi, itu akan tetap terjadi meski Anda berolahraga setiap hari.

Lihatlah perubahan anda selama satu tahun, Anda mungkin akan melihat peningkatan kolesterol jahat dan berat badan. Duduk lebih dari enam jam sehari, wanita bisa kehilangan massa otot sebanyak satu persen dalam setahun. Dengan berbagai penyakit yang disebabkan dengan rutin duduk lama sepanjang hari, maka inilah yang mempercepat kematian. 

Pilihan terbaik untuk mengurangi risiko akibat duduk lama adalah bergantian duduk dan berdiri serta bergeraklah lebih banyak. Kegiatan duduk, lalu berdiri secara bergantian dapat meningkatkan kontraksi otot, merangsang aliran darah, dan menghasilkan lebih banyak bakaran kalori dan kadar gula darah yang sehat. 

Sebuah penelitian juga menunjukan bahwa aktivitas seperti mengetik, membaca, dan aktivitas kognitif lainnya tidak akan terganggu ketika dilakukan sambil berdiri. Sehingga membantu anda untuk bisa melakukan aktivitas sambil berdiri dan tidak harus berlama-lama duduk.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...