Tuesday, July 28, 2015

Video Cacing yang Keluar dari Laba-Laba


Sebuah video yang menunjukkan cacing parasit besar meledak dari tubuh seekor arakhnida Australia telah beredar di internet.
Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Seorang pengguna youtube di australia terkejut melihat seekor cacing menggeliat keluar setelah dia menyemprokan insektisida pada seekor laba-laba. Peristiwa tersebut dia rekam dan menguploadnya ke youtube.
Video tampaknya menunjukkan nematoda parasitis raksasa, atau cacing gelang, meletus keluar dari tubuh laba-laba dalam bentuk spiral, dan terlihat seperti untaian spaghetti yang menggeliat.
Cacing tersebut tampak 15 kali lebih panjang dari tubuh laba-laba dan ukurannya kurang lebih sama dengan ukuran perut arakhnida itu.
Dave Clarke, Kepala Invertebrata di ZSL London Zoo mengatakan kepada MailOnline: “Itu adalah cacing Mermithid nematoda, parasit bagi arthropoda.

‘Tanpa penyemprotan insektisida pun, pada gilirannya cacing tetap akan muncul keluar dari tubuh laba-laba itu. Namun dalam kkasus ini, jelas cacing tersebuts terganggu oleh penyemprotan laba-laba dan keluar lebih cepat.
“Ukuran cacing ini mengejutkan, besarnya sebanding dengan ukuran tubuh dari inangnya.”
Mermithidae adalah keluarga tua cacing nematoda yang hidup di arthropoda seperti kepiting dan laba-laba. Sebuah spesimen bahkan diawetkan dalam sepotong amber selama 40 juta tahun .
Cacing ini seperti kawat halus dengan saluran pencernaan tubular dengan bukaan di setiap ujungnya.
Laba-laba malang itu mungkin telah memakan larva, yang kemudian berpesta di cairan tubuh inangnya, kelenjar pencernaan, organ seksual dan otot untuk tumbuh menjadi cacing yang cukup besar.
Laba-laba akan menjadi kurang mobile tetapi karena organ-organ vital tidak dimakan, mungkin masih hidup, meskipun parasit mengisi perut dan cephalothorax nya.
Bahkan tanpa insektisida, laba-laba kemungkinan akan berakhir dengan mengerikan, karena cacing Mermithid nematoda akan meledak keluar dari tubuh makhluk itu, dan membunuhnya.

Parasit ini juga menguasai sistem saraf inangnya, menyebabkan laba-laba merasa haus dan mencari air dan menyebabkannya tenggelam di dalamnya, sehingga parasit bisa terus bertahan dalam cairan.
Manusia juga dapat terinfeksi dengan ribuan nematoda kecil.
Dr Brian Farrell, seorang entomologi di Harvard University, mengatakan kepada The Huffington Post: “Sebagian besar tidak memiliki efek yang jelas pada kita, dan kita kebanyakan tidak menyadari kehadiran mereka, tetapi beberapa yang cukup besar dapat menyebabkan penyakit seperti trichinosis.”
Manusia bisa mendapatkan cacing gelang (roundworm) dari menelan telur mikroskopisnya dalam makanan dan air, atau dengan menyentuh tanah yang tercemar.
Meskipun dapat diobati dengan obat , namun sekitar 80 kasus dilaporkan di Inggris setiap tahunnya, dan gejala-gejalanya seperti batuk kering yang terus menerus dan demam.

Ada banyak contoh zombiism dalam kerajaan hewan, yang dapat anda baca disini. Sedangkan pada manusia, cacing pita (tapeworm) dapat membuat jalan ke otak untuk mengubah perilaku kita, tetapi mikroba yang disebut Toxo plasma gondii (T.gondii) bahkan melangkah lebih jauh.
Ditemukan dalam tinja kucing, dapat menginfeksi manusia. Sejumlah penelitian telah menunjukkan perubahan perilaku atau kepribadian dapat terjadi pada manusia yang terinfeksi, dan infeksi oleh parasit ini telah dikaitkan dengan sejumlah gangguan neurologis, khususnya skizofrenia.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...