Panitia Hak Angket DPRD DKI Jakarta meminta keterangan Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni, Jumat (13/3). Permintaan keterangan ini dilakukan berkaitan dengan foto Sylviana yang sedang mengikuti pertemuan bersama dengan Veronica Tan dan Harry Basuki.
Veronica merupakan istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sedangkan, Harry adalah adik kandung Ahok.
Ketua Panitia Hak Angket Muhammad Sangaji menyatakan, pertemuan yang diikuti oleh Veronica dan Sylviana itu tidak terlepas dari persoalan etika dan norma. Veronica, sambung politikus yang lebih dikenal dengan nama Ongen itu, disebut-sebut menjadi pimpinan dalam pertemuan tersebut.
“Tim angket ingin dapat penjelasan yang sebenar-benarnya dari ibu, kok bisa ada pertemuan yang dipimpin oleh ibu gubernur, kemudian ada adiknya pak gubernur,” kata Ongen dalam pertemuan di gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (13/3).
Dalam pertemuan itu, ujar Ongen, juga dihadiri oleh wali kota Jakarta Barat dan kepala dinas pariwisata. Selain itu Ongen menjelaskan, panitia hak angket juga ingin mengetahui tentang pelaksanaan revitalisasi Kota Tua. Terlebih, peranan Veronica dan Harry.
“Apa peran ibu gubernur dan adik gubernur dalam pelaksanaan Kota Tua itu,” ujar Ongen.
Dalam pertemuan dengan panitia hak angket, Sylviana menjelaskan revitalisasi Kota Tua dilakukan tidak hanya pada saat Ahok menjadi gubernur. “Sejak dahulu pun sudah beberapa gubernur sangat konsentrasi pada kawasan Kota Tua. Artinya, Kota Tua ini satu hal yang merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI yang perlu direvitalisasi. Jadi bukan baru sekarang, tapi udah beberapa gubernur sebelumnya,” tandas Sylviana
