SATELIT China kembali menangkap sebuah objek yang diduga puing Malaysia Airlines. Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, mengatakan kalau benda itu terlihat di perairan Samudera Hindia, tak jauh dari lokasi fokus pencarian saat ini, tepatnya berjarak sekitar 120 km dari objek temuan citra satelit Australia.
Lanjut diungkap Hussein, seperti diberitakan CNN, Sabtu 22 Maret, bahwasanya info itu baru saja ia dapatkan. Berdasarkan laporan China, kata dia, benda yang diambil dari citra satelit pada siang hari, Selasa lalu, 18 Maret itu memiliki panjang 22,5 meter dan lebar 13 meter.
Sementara itu, pencarian di Samudera Hindia masih dimaksimalkan dengan menambah kekuatan armada serta teknologi canggih dari jumlah negara yang dilibatkan. Hanya saja, pencarian itu masih belum bisa menemukan dua objek yang tertangkap satelit tersebut. Dikhawatirkan benda dimaksud telah tenggelam atau semakin jauh terbawa arus.
Sejauh ini, wilayah pencarian telah diperluas hingga 50 persen, total melingkupi wilayah 2,97 juta mil persegi, hampir sebesar Amerika Serikat.
Dua kapal China telah tiba di Australia untuk membantu pencarian. Sebelumnya, telah ada lima kapal China yang mencari di perairan selatan.
"Dua pesawat India, sebuah Poseidon P-8 dan Hercules C-130 telah tiba di Malaysia tadi malam untuk membantu pencarian," kata Hussein.