Sebut saja namaku Toni, saya masih kuliah di salah satu PTN di bandung, saya anak kostan.. biasa kalo udah akhir bulan hematnyasehemat mungkin...
Suatu hari pagi-pagi banget, aku mau pinjem ember besar ama ibu kosku, buat nyuci pakaian ku yang sudah seminggu lebih ga dicuci jadi butuh dua ember. Ku gedor rumah ibu kosku (rumah ibu kos ama kosan berdampingan).
"Ibu... ibu...", tiba-tiba yang keluar adalah viki, anaknya ibu kos. Dia masih berpakain tidur, baju ketat dan celana pendek. tingginya 160 dengan kulit putih, dia masih mahasiswa tingkat 3. "ada apa mas?" Aku terkejut karena aku masih terpana dengan tubuh montoknya dan pahanya yang putih mulus... kubilang aku mau pinjam embernya.. dia hanya mengangguk dan menyuruhku masuk... aku disuruh duduk disebuah sofa, rumahnya agak besar dengan interior yang klasik menawan...
"Mas tunggu benter aja dulu yah"... dengan manjanya dia meyuruh.. aku cuman tersenyum saja.. "emang pada kemana viki, orang rumah.. " kataku. "oh... mama lagi kepasar ama adikku dan papaku lagi kejakarta ada bisnis katanya... aku mengangguk saja... kemudian viki berjalan ke arah dapurnya..
Dari belakang aku mengikutinya, cuman mau liat-liat keadaan rumahnya. Sampai di kamar mandinya, aku melihat dia jongkok untuk mengambil dengan pantat yang aduhai.. menaikkan hasratku. Aku ga sadar rupanya dia memperhatikan gelagatku di cermin kamar mandi... setelah kusadar aku mencoba berpaling tapi vikinya keburu mendekat. "Mas matanya perlu di cuci sekalian deh.." katanya, aku malu sekaligus takut kalo-kalo aku di marahinya. "emm.. eh..nggak.." aku gugup sekali waktu itu.. ga taunya dia langsung mencengkram anuku.. aku langsung mundur dan terdiam, karena masih baru pertama kali di sentuh dari cewek.. dianya tersenyum.. "kenapa mas, jangan malu-malu lah, mas kan mau, iya kan...?" aku cuman mengangguk.. "tapi mama dan adikmu pulang gimana? kataku. "ga usah dipikirin mereka biasanya pulang jam 9-an, sekarang kan masih jam 6-an".
tanpa sadar mulutku sudah berada dimulutnya... dengan ganasnya kamu berpagutan kuat sekali.. sampai sesekali kami ambil nafas.. kurasakan pelukannya dengan dadanya yang besar montok dan turun naik.. kemudian aku di dorongnya kekamarnya sambil berciuman... kemudian kucium lehernya.. ehmm..ehm.. eah..ahh..eah..ssszz... kurasakan viki sudah terangsang berat.. kubawa tubuhnya untuk berbaring di springbadnya, kubuka bajunya dan bhnya.. mulutku bergerilya di susunya yang sudah mengeras. eahh...aah.. terus Ton..terus Ton.. lagi..lagi ..yesss yess.. dianya meracau ohhh... yess...ohh God... kuhisap kuat-kuat putingnya.. sekuat tenagaku.. tanganku kananku mengelus-elus perutnya dan masuk ke dalam celana pendeknya.. kurasakan rambut yang banyak sekali, kugesek-gesek jariku ke veginya.. ohhh mas yah situ.. ach.. eheechhhh... massss..yesssss, aku berhenti sejenak kusuruh ia buka celananya dan aku buka juga semuanya.. kami sudah bugil berdua.. kulihat dia memejamkan matanya dan menggerak-gerakkan pinggulnya.. tanda ia tidak sabar lagi... perlahan kudekatkan mulutku ke veginya.. walaupun veginya belum dicuci, kujilat klit nya perlahan-lahan sekali.. sehingga dia seakan-akan kesetanan. euch... ahchhh..emmmmmhhh...Ton..Tonn.. , kurasakan dari lidahku cairan hangat yang harum juga... Ton cepet masukinnnnnnnnn.... , aku ga ambil pusing perkataannya terus saja kujilati pepeknya.. kurasakan juga burungku yang dari tadi tegang kayak kayu pengen masuk kesangkarnya.. udah waktunya nih pikirku...
Viki kamu masih perawan ga..tanyaku, saking ga sadarnya aku bertanya kayak gitu.. iya masss... ech.. achhh... ga apa-apa kok mas, karena udah ga tahan nih mass... kugiringlah rudalku ke memeknya.. kumasukkan perlahan-lahan... tapi baru 1/4 nya saja kayaknya ada sesuatu yang mengganjal.. viki merintih, aduhh mas sakit...karena ga sabarnya aku, langsung saja aku masukkan sampai kedalam.. viki berteriak. achhhhhhhhhh.... sakit massssssss.. sakit... kulihat disela selangkangannya ada darah mengalir sedikit.. untung saja teriakannya ga begitu keras...kalo ga sih bisa berabe.. kontolku masih saja didalam... kemudian setelah viki agak reda... kukekuarkan kontolku dan kucoba masukinnya lagi... keduanya sudah agak mudah... kutarik maju mundur, kurasakan kontolku seperti diurut-urut erat sekali... pertamanya viki merasakan perih banget... tapi lama-kelamaan ada kenikmatan dibalik keperihannya.... achhh...achhhh... dia mulai merasakan.... yesss massssssssssssss... achhhh... szzzzzzzzz... terussss mas.... yang dalem masssss....iyahhhh...iyahhh..hahh...hahhh... emmmhmmm...terus saja dia meracau... setelah lima menitan kurasakan dia mengangkat pinggulnya agak tinggi, rupanya dia klimaks... sambil tangannya mencengkram sprei dengan erat..
acccchhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhcccchhhhhhhhhhh.... eeeeeeeeeeeeeenaaaaaaaaaakkkkkk.............. aaakuu sayang kamuuuuuuu TOOOONNN.... , kemudian kurubah posisi dengan dogi style..... dengan semangatnya ku sodok memeknya dengan cepat dan kencang... achhh ton... acccchhhhhhh tonn.......achhhhhhhhhhhhhhh TOOOOOONNNNNNNN Yesssssssssssssssssss..... niiiiikmat.... kemudian kurasakan kontolku ada sesuatu yang mau keluar... kupercepat lagi.... Viki, aku mau keluar... achcchchchhhhhhh.... benter mas aku juga.... kurasakan vikikeluar duluan... ada cairan hangat..emmmmmmmhhhhhhhhhhhhhhmmmmmmmmm yesssssssss tonnnnn. setelah hampir klimaks... kucabut kontolku... dan keluarlah cairan putih berbau ... yagn mengenai susunya itu... acchchhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.. kurasakan tegangnya tubuh dan ototku semua... kemudian aku terbaring sambil memeluk Viki...
viki terima kasih yah...
sama-sama mas aku baru sekali ini merasakan nikmatnya hidup ini...
kamu ga marah kan...
kenapa harus marah, aku rela kok untuk mas..
kmudian kami berpelukan..
tiba-tiba aku mendengar mamanya viki pulang... wah aku bingung... kemudian viki menyuruhku lewat jendela pulangnya... setelah aku bergegas berpakaian aku langsung cabut.. tapi sebelumnya aku berpesan bahwa besok-besok kami ulangi lagi, dia hanya mengecup bibirku dan berkata "kutunggu mas"..
Setelah kejadian itu, kami sering berhubungan.. tapi sampai sekarang baru 3 kali..kadang-kadang cek in ke hotel, tapi dia yang bayarin, maklum anak kosan...
setelah itu dia pergi ke malaysia karena dapat beasiswa...
Suatu hari pagi-pagi banget, aku mau pinjem ember besar ama ibu kosku, buat nyuci pakaian ku yang sudah seminggu lebih ga dicuci jadi butuh dua ember. Ku gedor rumah ibu kosku (rumah ibu kos ama kosan berdampingan).
"Ibu... ibu...", tiba-tiba yang keluar adalah viki, anaknya ibu kos. Dia masih berpakain tidur, baju ketat dan celana pendek. tingginya 160 dengan kulit putih, dia masih mahasiswa tingkat 3. "ada apa mas?" Aku terkejut karena aku masih terpana dengan tubuh montoknya dan pahanya yang putih mulus... kubilang aku mau pinjam embernya.. dia hanya mengangguk dan menyuruhku masuk... aku disuruh duduk disebuah sofa, rumahnya agak besar dengan interior yang klasik menawan...
"Mas tunggu benter aja dulu yah"... dengan manjanya dia meyuruh.. aku cuman tersenyum saja.. "emang pada kemana viki, orang rumah.. " kataku. "oh... mama lagi kepasar ama adikku dan papaku lagi kejakarta ada bisnis katanya... aku mengangguk saja... kemudian viki berjalan ke arah dapurnya..
Dari belakang aku mengikutinya, cuman mau liat-liat keadaan rumahnya. Sampai di kamar mandinya, aku melihat dia jongkok untuk mengambil dengan pantat yang aduhai.. menaikkan hasratku. Aku ga sadar rupanya dia memperhatikan gelagatku di cermin kamar mandi... setelah kusadar aku mencoba berpaling tapi vikinya keburu mendekat. "Mas matanya perlu di cuci sekalian deh.." katanya, aku malu sekaligus takut kalo-kalo aku di marahinya. "emm.. eh..nggak.." aku gugup sekali waktu itu.. ga taunya dia langsung mencengkram anuku.. aku langsung mundur dan terdiam, karena masih baru pertama kali di sentuh dari cewek.. dianya tersenyum.. "kenapa mas, jangan malu-malu lah, mas kan mau, iya kan...?" aku cuman mengangguk.. "tapi mama dan adikmu pulang gimana? kataku. "ga usah dipikirin mereka biasanya pulang jam 9-an, sekarang kan masih jam 6-an".
tanpa sadar mulutku sudah berada dimulutnya... dengan ganasnya kamu berpagutan kuat sekali.. sampai sesekali kami ambil nafas.. kurasakan pelukannya dengan dadanya yang besar montok dan turun naik.. kemudian aku di dorongnya kekamarnya sambil berciuman... kemudian kucium lehernya.. ehmm..ehm.. eah..ahh..eah..ssszz... kurasakan viki sudah terangsang berat.. kubawa tubuhnya untuk berbaring di springbadnya, kubuka bajunya dan bhnya.. mulutku bergerilya di susunya yang sudah mengeras. eahh...aah.. terus Ton..terus Ton.. lagi..lagi ..yesss yess.. dianya meracau ohhh... yess...ohh God... kuhisap kuat-kuat putingnya.. sekuat tenagaku.. tanganku kananku mengelus-elus perutnya dan masuk ke dalam celana pendeknya.. kurasakan rambut yang banyak sekali, kugesek-gesek jariku ke veginya.. ohhh mas yah situ.. ach.. eheechhhh... massss..yesssss, aku berhenti sejenak kusuruh ia buka celananya dan aku buka juga semuanya.. kami sudah bugil berdua.. kulihat dia memejamkan matanya dan menggerak-gerakkan pinggulnya.. tanda ia tidak sabar lagi... perlahan kudekatkan mulutku ke veginya.. walaupun veginya belum dicuci, kujilat klit nya perlahan-lahan sekali.. sehingga dia seakan-akan kesetanan. euch... ahchhh..emmmmmhhh...Ton..Tonn.. , kurasakan dari lidahku cairan hangat yang harum juga... Ton cepet masukinnnnnnnnn.... , aku ga ambil pusing perkataannya terus saja kujilati pepeknya.. kurasakan juga burungku yang dari tadi tegang kayak kayu pengen masuk kesangkarnya.. udah waktunya nih pikirku...
Viki kamu masih perawan ga..tanyaku, saking ga sadarnya aku bertanya kayak gitu.. iya masss... ech.. achhh... ga apa-apa kok mas, karena udah ga tahan nih mass... kugiringlah rudalku ke memeknya.. kumasukkan perlahan-lahan... tapi baru 1/4 nya saja kayaknya ada sesuatu yang mengganjal.. viki merintih, aduhh mas sakit...karena ga sabarnya aku, langsung saja aku masukkan sampai kedalam.. viki berteriak. achhhhhhhhhh.... sakit massssssss.. sakit... kulihat disela selangkangannya ada darah mengalir sedikit.. untung saja teriakannya ga begitu keras...kalo ga sih bisa berabe.. kontolku masih saja didalam... kemudian setelah viki agak reda... kukekuarkan kontolku dan kucoba masukinnya lagi... keduanya sudah agak mudah... kutarik maju mundur, kurasakan kontolku seperti diurut-urut erat sekali... pertamanya viki merasakan perih banget... tapi lama-kelamaan ada kenikmatan dibalik keperihannya.... achhh...achhhh... dia mulai merasakan.... yesss massssssssssssss... achhhh... szzzzzzzzz... terussss mas.... yang dalem masssss....iyahhhh...iyahhh..hahh...hahhh... emmmhmmm...terus saja dia meracau... setelah lima menitan kurasakan dia mengangkat pinggulnya agak tinggi, rupanya dia klimaks... sambil tangannya mencengkram sprei dengan erat..
acccchhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhcccchhhhhhhhhhh.... eeeeeeeeeeeeeenaaaaaaaaaakkkkkk.............. aaakuu sayang kamuuuuuuu TOOOONNN.... , kemudian kurubah posisi dengan dogi style..... dengan semangatnya ku sodok memeknya dengan cepat dan kencang... achhh ton... acccchhhhhhh tonn.......achhhhhhhhhhhhhhh TOOOOOONNNNNNNN Yesssssssssssssssssss..... niiiiikmat.... kemudian kurasakan kontolku ada sesuatu yang mau keluar... kupercepat lagi.... Viki, aku mau keluar... achcchchchhhhhhh.... benter mas aku juga.... kurasakan vikikeluar duluan... ada cairan hangat..emmmmmmmhhhhhhhhhhhhhhmmmmmmmmm yesssssssss tonnnnn. setelah hampir klimaks... kucabut kontolku... dan keluarlah cairan putih berbau ... yagn mengenai susunya itu... acchchhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.. kurasakan tegangnya tubuh dan ototku semua... kemudian aku terbaring sambil memeluk Viki...
viki terima kasih yah...
sama-sama mas aku baru sekali ini merasakan nikmatnya hidup ini...
kamu ga marah kan...
kenapa harus marah, aku rela kok untuk mas..
kmudian kami berpelukan..
tiba-tiba aku mendengar mamanya viki pulang... wah aku bingung... kemudian viki menyuruhku lewat jendela pulangnya... setelah aku bergegas berpakaian aku langsung cabut.. tapi sebelumnya aku berpesan bahwa besok-besok kami ulangi lagi, dia hanya mengecup bibirku dan berkata "kutunggu mas"..
Setelah kejadian itu, kami sering berhubungan.. tapi sampai sekarang baru 3 kali..kadang-kadang cek in ke hotel, tapi dia yang bayarin, maklum anak kosan...
setelah itu dia pergi ke malaysia karena dapat beasiswa...