Sejumlah pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum 2013 di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mengeluhkan lambannya penyampaian berkas lamaran yang dikirim melalui kantor Pos.
Salah satu pendaftar Yulianti mengungkapkan, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan nomor tes ujian. Padahal dirinya sudah mengirim berkas sejak tanggal 11 September lalu melalui kantor pos besar Jalan Slamet Riayadi Makassar.
“Memang tidak mungkin dapat nomer tes. Karena setelah saya coba telusuri di fasilitas lacak jejak surat pos express ternyata lamaran saya masih di loket atau belum sampai. Saya takut jika berkas yang kami kirimkan tidak sampai ke BKD Sulsel,” ungkap dia, Kamis (19/9/2013).
Warga Antang yang melamar formasi bidan ini menjelaskan, jika penggunaan pos express seperti yang disyaratkan maka lamaran akan sampai keesokan harinya. Tapi delapan hari pengiriman, konfirmasi dari website kantor pos menjelaskan jika berkas bersangkutan masih dalam proses pengiriman.
Yulianti pun menakutkan jika ada kerjasama antara pihak kantor pos dan BKD Sulsel untuk menahan berkas pendaftar CPNS jalur umum akibat banyaknya pendaftar CPNS di Lingkup Pemprov Sulsel. Sehingga hal tersebut mengurangi persaingan untuk mengikuti tes CPNS jalur umum.
Tidak hanya Yulianti, hal serupa juga dikeluhkan Asmi yang mengaku telah mengirimkan berkas sejak tanggal 13 September lalu. Tetapi hingga saat ini pihaknya belum mengetahui apakah berkas tersebut sudah di BKD Sulsel atau masih di kantor pos.
"Hingga saat ini saya tidak tahu dimana berkas lamaran CPNS saya. Saya cek di online satusnya belum sampai," ujar Alumni Univeristas Muslim Indonesia (UMI) ini.
Jika waktu pengiriman bisa sampai 8-9 hari maka besar kemungkinan akan banyak berkas yang tidak akan terproses. Misalnya pengiriman dilakukan pada batas akhir tanggal 23 September, maka akan sampai 1 atau 2 Oktober. Dimana masa verifikasi berkas pun sudah usai yang hanya sampai tanggal 28 Oktober dan ujian akan dilakukan serempak pada 3 November mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Kepegawaian BKD Sulsel Irwan Syah mengatakan, pihaknya tidak mempunyai wewenang dalam hal berkas yang dikirim melalui kantor pos. BKD Sulsel lanjutnya, hanya bertugas untuk menerima berkas yang dikirim oleh pendaftar dari kantor pos.
"Dalam MoU BKD Sulsel dengan kantor pos, kami tidak mempunyai wewenang tentang permasalahan pengiriman. Itu tanggungjawab kantor pos jika ada keterlambatan pengiriman berkas, jadi coba konfirmasikan di kantor pos," ujarnya.
Hingga saat ini pihaknya sudah menerima berkas pendaftar CPNS yang dikirim melalui kantor pos sebanyak 8.539 dari 22.666 orang yang teregister via online, didominasi perawat dan bidan.
Salah satu pendaftar Yulianti mengungkapkan, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan nomor tes ujian. Padahal dirinya sudah mengirim berkas sejak tanggal 11 September lalu melalui kantor pos besar Jalan Slamet Riayadi Makassar.
“Memang tidak mungkin dapat nomer tes. Karena setelah saya coba telusuri di fasilitas lacak jejak surat pos express ternyata lamaran saya masih di loket atau belum sampai. Saya takut jika berkas yang kami kirimkan tidak sampai ke BKD Sulsel,” ungkap dia, Kamis (19/9/2013).
Warga Antang yang melamar formasi bidan ini menjelaskan, jika penggunaan pos express seperti yang disyaratkan maka lamaran akan sampai keesokan harinya. Tapi delapan hari pengiriman, konfirmasi dari website kantor pos menjelaskan jika berkas bersangkutan masih dalam proses pengiriman.
Yulianti pun menakutkan jika ada kerjasama antara pihak kantor pos dan BKD Sulsel untuk menahan berkas pendaftar CPNS jalur umum akibat banyaknya pendaftar CPNS di Lingkup Pemprov Sulsel. Sehingga hal tersebut mengurangi persaingan untuk mengikuti tes CPNS jalur umum.
Tidak hanya Yulianti, hal serupa juga dikeluhkan Asmi yang mengaku telah mengirimkan berkas sejak tanggal 13 September lalu. Tetapi hingga saat ini pihaknya belum mengetahui apakah berkas tersebut sudah di BKD Sulsel atau masih di kantor pos.
"Hingga saat ini saya tidak tahu dimana berkas lamaran CPNS saya. Saya cek di online satusnya belum sampai," ujar Alumni Univeristas Muslim Indonesia (UMI) ini.
Jika waktu pengiriman bisa sampai 8-9 hari maka besar kemungkinan akan banyak berkas yang tidak akan terproses. Misalnya pengiriman dilakukan pada batas akhir tanggal 23 September, maka akan sampai 1 atau 2 Oktober. Dimana masa verifikasi berkas pun sudah usai yang hanya sampai tanggal 28 Oktober dan ujian akan dilakukan serempak pada 3 November mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Kepegawaian BKD Sulsel Irwan Syah mengatakan, pihaknya tidak mempunyai wewenang dalam hal berkas yang dikirim melalui kantor pos. BKD Sulsel lanjutnya, hanya bertugas untuk menerima berkas yang dikirim oleh pendaftar dari kantor pos.
"Dalam MoU BKD Sulsel dengan kantor pos, kami tidak mempunyai wewenang tentang permasalahan pengiriman. Itu tanggungjawab kantor pos jika ada keterlambatan pengiriman berkas, jadi coba konfirmasikan di kantor pos," ujarnya.
Hingga saat ini pihaknya sudah menerima berkas pendaftar CPNS yang dikirim melalui kantor pos sebanyak 8.539 dari 22.666 orang yang teregister via online, didominasi perawat dan bidan.
