Saturday, July 27, 2013

HAKIKAT SHOLAT DALAM ISLAM

SHALAT 5 WAKTU BERASAL DARI HURUF :
ALIF, LAM, HA, MIM, DAL “ALHAMDU “
  • Alif = Subuh = Syahadat = Allah = Niat = Alif Ha Mati
  • Lam = Zohor = Sembahyang = Api = Berdiri = Allah
  • Ha = Asar = Puasa = Amgin = Rukuk = Muhammad
  • Mim = Magrib = Zakat = Air = Sujud = Adam
  • Dal = Isa = Haji = Tanah = Duduk = Hawa
RUKUN SHALAT ADA 13 PERKARA :
1. Niat
2. Berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ikhram
4. Membaca Al-fatehah
5. Ruku’
6. I’tidal
7. Sujud
8. Duduk diantara dua salam
9. Duduk pada tasyahud akhir
10. Membaca tasyahud akhir
11. Membaca shalawat Nabi
12. Salam
13. Tertib
YANG MEMBATALKAN SHALAT ADA 12 PERKARA
1. Sengaj berbicara
2. Bergerak yang bukan gerakan shalat berturut-turut sebanyak 3 x
3. Berhadats kecil atau besar
4. Terkena Najis
5. Terbukanya aurat dengan sengaja
6. Berbah Niat
7. Membelakangi kiblat
8. Makan atau minum dengan sengaja walaupun sedikit
9. Tertawa terbahak-bahak
10. Murtad
11. Meninggalkan salah satu rukun dengan sengaja
12. Mendahului Imam sebanyak 2 rukun.
Hakekat rukun sembahyang 13 perkara ialah :
1. Sendi Tengkok
2. Sendi Bahu kanan
3. Sendi Lengan kanan
4. Sendi Tangan kanan
5. Sendi Bahu kiri
6. Sendi Lengan kiri
7. Sendi Tangan kiri
8. Sendi paha kanan
9. Sendi paha kiri
10. Sendi lutut kanan
11. Sendi lutut kiri
12. Sendi kaki kiri
NIAT SEMBAHYANG DIBAGI EMPAT :
1. NIAT BASITAH
2. NIAT TAUZI’IYAH
3. NIAT HURUPIAH
4. NIAT KAMALIYAH
NIAT YANG INI DIBAGI LAGI 2 : 2 NIAT YANG BATAL DAN 2 NIAT YANG SYAH
2. NIAT YANG BATAL :
1. Niat Basitah Artinya terhampar,mulai dari Ussalli kemudian diartikan dalam hati.
2. Niat tauzi’iyah ialah mengartikan dalam satu kalimat.
Contoh : Ussalli pardal juhri arba’araka atin lillahhi ta’ala (tidak di artikan di dalam hati).
2 NIAT YANG SYAH :
1. Niat hurupiah ialah : Menghadirkan zat shalat dahulu sedikit sebelum takbiratul ihkram.
Zat shalat Qalbu atau Hati.
NIAT HURUPIAH ADA 3 :
1. Dani yaitu Roh Tabi’i
2. Usto’ yaitu Roh ‘Idafi
3. Kasui yaitu Roh Rabbani yang lebih tinggi dari Dani dan Usto’.
3. Niat Kamaliah yaitu : Niat para Nabi,Wali artinya : Mulailah niat yang syah itu dari huruf Alif Allah dan di akhiri dengan Allahu Akbar.
DALIL YANG MENDUKUNG DUA NIAT YANG SYAH :
1. AWALUDIN MA’RIFATULLAH Artinya : Awal agama mengenal Allah
2. LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFAT Artinya : Tidak syah shalat tanpa mengenal Allah.
3. LA SHALATAN ILLA BI HUDURIL QALBI Artinya : Tidak syah shalatnya kalau tidak hadir Hatinya atau Qalbunya.
4. WAKALBUL MU’MIN BAITULLAH Artinya : Jiwa (Hati) orang mu’min itu rumahnya Allah.
5. WAFI ANFUSIKUM AFALA TUBSIRUN Artinya : Aku ada didalam jiwamu (Hatimu) mengapa kamu tidak melihat.
6. MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU Artinya: Barang siapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal Allah.
7. LA TAK BUDU RABBANA LAM YARAH Artinya : Aku (Syaidina Ali) tidak akn menyembah Allah,Bila aku tidak melihatnya.
8. Dan seterusnya ….banyak lagi dalil yang mendukung 2 Niat yang syah tersebut diatas.
BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM
INNA AURAMA YANJURU MIN ‘AKMALIHIS SHALAT PA’IN ZAJAT LAHU NUJIRA FISA IRI AKMALIHI WAINLAM TAJUD LAHU YANJURU FISAI IN MIN AKMALIHI BAKDA Artinya :
Sesungghnya yang mula-mula dilihat oleh Allah dari amalan anak manusia adalah shalatnya.Apabila shalatnya sempurna diterimalah ahalatnya itu dengan amal-amalnya yang lain.
Jika shalatnya tidak sempurna,maka ditolaklah shalatnya itu dengan amal-amalnya yang lain.(HR.HAKIM).
YAKTI ALANNASI ZAMANU YUSALLUUNA WALA YUSALLUUN. Artinya :
Akan datang kepada manusia suatu zaman,banyak yang shalat padahal sebenarnya mereka tidak shalat.(QR.AHMAD).
PAWAILUL LIL MUSALLIN…….maka celakalah bagi orang-orang yang shalat.
ALLAZINAHUM AN SHALATIHIM SAHUN…….(Yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.(QS.AL-MAUN AYAT 4 DAN 5).
QAD AFLAHA MAN TAJAKKA WAJA KARAS MARABBIHI FASHALLAH.
Artinya : Sesungguhya berbahagialah orang-orang yang selalu mensucikan jiwanya,dan dia ingat nama Tuhannya lalu ia shalat.(QS.AL-A’LA 14,15).

HAKEKAT SEMBAHYANG :

Berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan diri kita sendiri, bahwa tiada yang nyata pada diri kita… hanya diri bathin (Allah) dan diri zahir kita (Muhammad) adalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah SWT.

Hal ini terkandung dalam surat Al-Fatehah yaitu :

Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal)

Kalimat alhamdu ini diterima ketika rasulullah isra’ dan mi’raj dan mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Yaitu : Adam AS. Tatkala Roh (diri bathin) Adam AS. Sampai ketahap dada, Adam AS pun bersin dan berkata alhamdulillah artinya : segala puji bagi Allah

Apa yang di puji…. Adalah : zat (Allah) , Sifat (Muhammad), Asma’ (Adam) dan Af’al (Manusia):

Jadi sembahyang itu bukan sekali-kali berarti :

Menyembah, tapi suatu istiadat penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita itu adalah diri Allah semata.Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah SWT. Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia Allah semata serta.. tiada sesuatu yang kita punya : kecuali Hak Allah semata.

Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Ahzab 72 Inna ‘aradnal amanata ‘alas samawati wal ardi wal jibal.  Fa abaina anyah milnaha wa’asfakna minha wahamalahal insanu.

Artinya :

“sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung tapi mereka enggan menerimannya (memikulnya) karena merasa tidak akan sanggup, lantas hanya manusia yang sanggup menerimanya”

Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :

“Asyahadualla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar Rasulullah”

Yang berarti :

 Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita sendiri hanya Allah Semata dengan tubuh zahir kita sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya sampai dengan tanggal yang telah ditentukan.

Manusia akan berguna disisi Allah jika ia dapat menjaga amanah Rahasia Allah dan berusaha mengenal dirinya sendiri.

Karena bila manusia dapat mengenal dirinya, maka dengan itu pulalah ia dapat mengenal Allah.

Hadits Qudsi….

“MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU”

Artinya : Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah

ALIF ITU ARTINYA     :       NIAT SEMBAHYANG

LAM ITU ARTINYA     :       BERDIRI

HA ITU ARTINYA        :       RUKU’

MIM ITU ARTINYA      :       DUDUK

Perkataan pertama dalam sembahyang itu adalah : Allahu Akbar (Allah Maha Besar) Perkata ini diambil dari peringatan ketika sempurnanya roh diri Rahasia Allah itu dimasukkan kedalam tubuh Adam AS. Adam AS. Pun berusaha berdiri sambil menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata : Allahu Akbar (Allah Maha Besar).

Dalam sembahyang harus memenuhi 3 syarat :

  1. Fiqli (perbuatan)

  2. Qauli (bacaan)

  3. Qalbi (Hati atau roh atau qalbu)

Mengapa kita sembahyang sehari semalam 17 rakaat :

Adalah mengambil pengertian sebagai berikut :

Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah

  1. Ah Itu Menandakan Sembahyang Subuh
    Rakaat Yaitu Zat Dan Sifat

  2. Allah Itu Menandakan Sembahyang Zohor
    Rakaat Yaitu : Wujud, Alam, Nur Dan Shahadat.

  3. Muhammad Itu Menandakan Sembahyang Asar
    Rakaat Yaitu : Tanah, Air, Api, Dan Angin

  4. Adam Itu Menandakan Sembahyang Maghrib
    Rakaat Yaitu : Ahda, Wahda, Dan Wahdia

  5. Hawa Itu Menandakan Sembahyang Isya
    Rakaat Yaitu : Mani’, Manikam, Madi, Dan Di

    MENGAPA KITA SEMBAHYANG SEHARI SEMALAM 17 RAKAAT :
    Adalah mengambil pengertian sebagai berikut :
    Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah ( )
    1. AH ( ) itu menandakan sembahyang subuh…….”2”rakaat yaitu…Zat dan Sifat
    2. ALLAH itu menandakan sembahyang Zohor “4” rakaat yaitu :Wujud,Alam,Nur dan Syahadat.
    3. MUHAMMAD itu menandakan sembahyang Asar “4” rakaat yaitu : Tanah,Air,Api dan Angin.
    4. Adam itu menandakan sembahyang Magrib “3” rakaat yaitu :Ahda,Wahda,dan Wahdia.
    5. HAWA itu menandakan sembahyang Isya “4” rakaat yaitu : Mani,Manikam,Madi dan DI.

MENGAPA KITA MENGUCAP DUA KALIMAH SYAHADAT 9 KALI DALAM 5 WAKTU SEMBAHYANG

Sebab diri bathin manusia mempunyai 9 wajah.

Dua kalimah syahadat pada :

  1. Sembahyang SUBUH 1 kali itu memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIRUSIR (Rahasia didalam Rahasia)

  2. Sembahyang ZOHOR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR dan AHDAH

  3. Sembahyang ASAR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat WAHDA dan WAHDIA

  4. Sembahyang MAGHRIB 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat AHAD danMUHAMMAD

  5. Sembahyang ISYA 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat MUSTAFA danMUHAMMAD

MENGAPA KITA HARUS BERNIAT DALAM SEMBAHYANG

Karena : niat itu merupakan kepala sembahyang.

Hakekat niat letaknya pada martabat alif dan ataupun kalbu manusia didalam sembahyang itu kita lapazkan didalam hati :

Niat sbb :

“aku hendak sembahyang menyaksikan diriku karena Allah semata-mata.”

Dalilnya :

  1. LA SHALATAN ILLA BI HUDURIL QALBI
    Artinya : Tidak Sah Shalat Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)

  2. LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH
    Artinya : Tidak Syah Sholat Tanpa Mengenal Allah

  3. WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH
    Artinya : Jiwa Orang Mu’min Itu Rumahnya Allah

  4. WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ
    Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu

  5. IN NAMAS SHALATU TAMAS KUNU TAWADU’U
    Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali. (H.R. Tarmizi)

  6. AKI MIS SHALATA LI ZIKRI
    Artinya : Dirikan Shalat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha : 145)

Sedangkan :

  1. Al-Fatehah ialah merupakan tubuh sembahyang

  2. Tahayat ialah merupakan hati sembahyang

  3. Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyan

    HAKEKAT AL-FATEHA DALAM SHALAT
  1. Membersihkan hati dari syirik kepada Allah SWT

  2. Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan jasad yaitu :

    1. Bulu

    2. Kulit

    3. Daging

    4. Darah

    5. Tulang

    6. Lemak

    7. Lendir

  3. 7 ayat dalam Al-Fatehah merupakan tawaf 7 kali keliling ka’bah.

HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHALAT IALAH :

“Mengambil magna ucapan Nabi Adam AS. Ketika berdiri menyaksikan dirinya sendiri dan Nabi Adam AS. Mengucap kalimah Allahu Akbar.

Peristiwa ini merupakan tajali (perpindahan) diri rahasia Allah sehingga dapat di tanggung oleh manusia dengan 4 perkara yaitu :

1. Wujud                      2. Ilmu           3. Nur              4. Syahadat

Perkataan Allah pada Allahu Akbar mengandung magna atau martabat zat sedangkan perkataan “Akbar” pada Allahu Akbar mengandung magna atau martabat : sifat.

Jadi zat dan sifat itu tidak boleh berpisah, zat dan sifat sama-sama saling puji memuji

DALAM SHALAT ITU JUGA MENGANDUNG HAKEKAT ZAKAT.

Hakekat zakat dalam shalat ialah :

Mengandung makna     “    Pembersih hati “ dari pada syirik kepada Allah SWT.

“    Iiya Kanak Budu Wa Iiya Kanasta’in”

Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah lah aku mohon pertolongan

HAKEKAT PUASA DALAM SHALAT :

  1. Tidak Boleh Makan Dan Minum

  2. Mata Berpuasa

  3. Telinga Berpuasa

  4. Kulit Berpuasa

  5. Hati Berpuasa

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...