Zanuba Arifah Hafsoh alias Yenny Wahid mengurungkan niatnya untuk bergabung bersama Partai Demokrat. Keputusan putri mendiang KH Abdurrahman Wahid ini diduga lantaran tidak mendapat posisi di struktur partai.
Hal itu disampaikan Ketua Satgas Penjaringan Caleg Partai Demokrat Suaidi Marasabessy saat dihubungi wartawan, Selasa (16/3/2013).
"Saya coba komunikasikan keinginan Mbak Yenny untuk bergabung dengan Demokrat. Diputuskan bahwa Mbak Yenny di luar struktur, tapi tetap membantu Demokrat. Karena struktur sudah penuh sehingga keinginan kedua belah pihak tidak bisa bertemu. Akhirnya kesimpulan dia tidak jadi masuk. Tapi ada komitmen untuk membantu Partai Demokrat," kata Suaidi.
Namun, kata Suaidi, Yenny tidak menyebut secara eksplisit alasan tersebut sebagai penyebab batalnya Yenny bergabung ke Demokrat. "Mbak Yenny juga tidak ada permintaan tertentu. Dia mengerti dengan kondisi," ujarnya.
Suaidi juga menegaskan, tidak ada pesan khusus dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengenai posisi yang akan ditempati Yenny. "Kami ingin sampaikan saja karena pertimbangan internal belum ada posisi yang pas," kata Suaidi.
