Di sekitar kita banyak kita jumpai alat pengukuran panjang, misalnya penggaris dengan berbagai model baik dari bahan plastik, kayu maupun logam. Sedangkan alat ukur panjang yang lebih teliti tetapi jarang kita jumpai adalah jangka sorong dan mikrometer skrup. Jangka sorong dan mikrometer skrup digunakan oleh orang-orang yang membutuhkan ketelitian dalam pengukuran panjang/tebal suatu bahan. Pada kesempatan ini mafia online akan memposting tentang alat ukur besaran panjang yaitu meteran/mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
Mistar atau Meteran
Terdapat berbagai jenis mistar sesuai dengan skalanya di sekitar kita. Mistar dengan skala terkecil 1 mm disebut mistar berskala mm. Mistar dengan skala terkecil cm disebut mistar berskala cm. Mistar mempunyai tingkat ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Pembacaan skala pada mistar dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak lurus dengan skala mistar yang dibaca. Perhatikan gambar!
Gambar bagaimana cara membaca skala mistar yang benar. |
Jika kedudukan mata pengamat tidak tegak lurus dengan skala mistar yang dibaca bisa menyebabkan terjadinya kesalahan paralaks. Apa itu kesalahan paralaks? Silahkan tunggu postingan mafia online berikutnya. Mistar juga ada beberapa jenis. Silahkan baca "definisi dan jenis mistar sebagai alat ukur besaran panjang"
Jangka sorong
Jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, garis tengah bagian luar tabung, diameter bola, garis tengah bagian dalam tabung, dan dalamnya tabung. Jangka sorong mempunyai nonius atau vernier, yaitu skala yang mempunyai panjang 9 mm dan dibagi atas 10 bagian yang sama. Perbedaan satu bagian skala nonius dengan satu skala utama adalah 0,1 mm, sehingga tingkat ketelitian jangka sorong adalah sebesar 0,1 mm.
Gambar jangka sorong sumber gambar: needlethreadhere.com |
Ada dua bagian penting yang terdapat pada jangka sorong yaitu rahang tetap yang memiliki skala utama dan rahang sorong (dapat digeser-geser) yang memiliki skala nonius. Pembacaan skala pada jangka sorong dilakukan seperti ditunjukkan pada pengukuran di bawah ini.
Hasil pengukuran ini sebesar 16,25 atau 1,625 cm. Bagaimana cara mendapatkan hasil pengukuran ini? Langkah-langkahnya sebagai berikut.
=> Amati dan baca skala utamanya adalah 10 mm.
=> Lihat pada skala nonius yang dekat dengan angka nol adalah 6 mm.
=> Lihat skala nonius yang berimpit tegak lurus dengan satu tanda skala utama adalah garis 2,5. Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm maka nilai lebih adalah 2,5 x 0,1 mm = 0,25 mm = 0,025 cm.
=> Jadi bacaan jangka sorong adalah 10mm + 6 mm +0,25 mm = 16,25 mm = 1,625 cm.
Sumber gambar: http://www.tresnainstrument.com |
Alat ukur panjang ini memiliki tingkat ketelitian yang paling tinggi yaitu sebesar 0,01 mm. Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk me-ngukur benda yang sangat tipis, misalnya tebal kertas.
Gambar mikrometer sekrup sumber gambar: Physics.org |
Cara kerja mikrometer sekrup adalah jika selubung luar dengan skala 50 diputar satu kali maka rahang geser dan selubung akan bergerak maju atau mundur. Jarak maju mundurnya rahang geser sejauh 0,5 mm/50 menghasilkan tingkat ketelitian 0,01 mm. Pembacaan skala pada mikrometer sekrup dilakukan seperti ditunjukkan pada pengukuran di bawah ini.
Sumber gambar: blog.uad.ac.id |
Hasil pengukuran ini sebesar 7,91 mm. Bagaimana cara mendapatkan hasil pengukuran ini? Langkahnya sebagai berikut.
=> Amati dan baca skala utama dan skala tengahanyang berimpit dengan tepi selubung luar adalah 4,5 mm
=> Garis selubung luar (skala nonius) yang berimpit tegak lurus dengan skala utama adalah garis ke-12.
=> Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,01 mm maka nilai lebih adalah 12 x 0,01 mm = 0,12 mm.
=> Jadi bacaan mikrometer sekrup adalah 4,5 mm + 0,12 mm = 4,62 mm.