Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Haryono Umar, saat masih menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto ini diambil usai menjalani penyidikan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/10), sebagai saksi atas kasus penyalahgunaan wewenang penerbitan surat pencekalan terhadap pengusaha Anggoro Widjojo dengan tersangka dua pimpinan KPK nonaktif, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah
Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan angkat bicara mengenai kacaunya penyelenggaraan ujian nasional (UN) 2013. Inspektur Jenderal Kemdikbud, Haryono Umar, mengaku heran padahal pihaknya sudah memberikan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi UN tahun lalu agar penyelenggaraan UN bisa berjalan lancar pada tahun ini.
"Kami sudah berikan catatan rekomendasi untuk dijalankan agar UN berjalan lancar. Tapi, saya juga heran kenapa bisa seperti ini," kata Haryono di Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Ketika ditanya mengenai detail proses tender yang diduga bermasalah, ia menjelaskan untuk teknis proses tersebut pihaknya memang tidak ikut. Namun, karena muncul masalah dan ada dugaan permainan anggaran yang diberitakan oleh media dan LSM, pihaknya turun untuk investigasi.
"Sebenarnya investigasi sudah berjalan sebelum UN mulai berjalan, tapi agak tersendat karena jelang pelaksanaan UN semua sibuk dan kami tak mau ganggu dulu," ujar Haryono.
"Tapi, tim kami sudah bekerja lagi dan akan segera mengumumkan ke publik hasil investigasinya," tandasnya.
"Kami sudah berikan catatan rekomendasi untuk dijalankan agar UN berjalan lancar. Tapi, saya juga heran kenapa bisa seperti ini," kata Haryono di Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Ketika ditanya mengenai detail proses tender yang diduga bermasalah, ia menjelaskan untuk teknis proses tersebut pihaknya memang tidak ikut. Namun, karena muncul masalah dan ada dugaan permainan anggaran yang diberitakan oleh media dan LSM, pihaknya turun untuk investigasi.
"Sebenarnya investigasi sudah berjalan sebelum UN mulai berjalan, tapi agak tersendat karena jelang pelaksanaan UN semua sibuk dan kami tak mau ganggu dulu," ujar Haryono.
"Tapi, tim kami sudah bekerja lagi dan akan segera mengumumkan ke publik hasil investigasinya," tandasnya.