Tim pemenangan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) kembali akan melaporkan dua orang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kerap mengkampanyekan atau menyerukan warga untuk mendukung dan memilih salah satu pasangan cagub/cawagub, yakni Das'ad Latief dan Rahman Qayyum.
"Panwaslu Sulsel harus semprit itu dua PNS yang terlibat politik praktis. Berkedok sebagai ustad, tapi implementasinya pragmatis dan menguntungkan kandidat lain. Ini pelanggaran besar bagi seorang PNS," kata Tim Hukum pasangan Syahrul-Agus, Amirullah Tahir, Selasa (15/1/2013) di Makassar.
Menurut Amirullah Tahir, Das'ad Latief adalah ulama yang terdaftar sebagai salah satu dosen tetap di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Rahman Qayyum terdaftar sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN).
Dia mengatakan, tim Sayang telah mengantongi sejumlah bukti yang dilakukan oleh kedua oknum PNS tersebut.
"Ini tidak bisa dibiarkan, dalam waktu dekat ini kami akan laporkan ke panwaslu," tegas Amirullah Tahir, tim kuasa hukum Sayang.
"Panwaslu Sulsel harus semprit itu dua PNS yang terlibat politik praktis. Berkedok sebagai ustad, tapi implementasinya pragmatis dan menguntungkan kandidat lain. Ini pelanggaran besar bagi seorang PNS," kata Tim Hukum pasangan Syahrul-Agus, Amirullah Tahir, Selasa (15/1/2013) di Makassar.
Menurut Amirullah Tahir, Das'ad Latief adalah ulama yang terdaftar sebagai salah satu dosen tetap di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Rahman Qayyum terdaftar sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN).
Dia mengatakan, tim Sayang telah mengantongi sejumlah bukti yang dilakukan oleh kedua oknum PNS tersebut.
"Ini tidak bisa dibiarkan, dalam waktu dekat ini kami akan laporkan ke panwaslu," tegas Amirullah Tahir, tim kuasa hukum Sayang.
