Monday, January 14, 2013

DAGING BABI

Islam melarang umatnya untuk memakan atau mengkonsumsi daging Babi. Hal ini sesuai dengan Al Quran surat Al-Baqarah (ayat 173) yang berbunyi : " Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagi kamu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang ketika disembelih disebut nama selain Allah..."
Ternyata larangan tersebut justru bermaksud melindungi kita. Coba lihat saja bagaimana babi menghidupi dirinya sendiri. Babi adalah binatang pemakan segala, karenanya ia dapat makan apa saja termasuk kotoran dan bangkai. Nah bayangkan bagaimana makanan kotor itu tercerna dalam perut binatang ini.
Menurut para ahli, babi juga tidak sehat untuk dikonsumsi karena mengandung beberapa unsur yang dapat merugikan orang yang memakannya. Misalnya kandungan lemak babi sangat tinggi, yaitu mencapai 50%, sedangkan lemak domba hanya 17% dan kerbau 5%. Daging babi juga mengandung kolesterol 15 kali lebih banyak dibanding daging hewan ternak lainnya yang tentunya kurang baik bagi kesehatan.
Bahkan menurut penelitian medis, disebutkan bahwa tubuh babi terdapat beberapa virus, bakteri, cacing, dan sejenisnya yang sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan beberapa penyakit, seperti cacing pita, flu babi, radang otak, peradangan mulut, hati dan sebagainya. Terlepas dari penilaian para ahli sedemikian rupa, larangan makan babi di dalam Al Quran sangat jelas. Tentu ada hikmah di balik itu yang mungkin belum terungkap selain yang telah diungkapkan oleh para ahli.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...