Suku : Oxalidaceae
1. Nama daerah
Limeng, selimeng, thlimeng, asam, belimbing, balimbing, balimbingan, malimbi, balimbieng (Sumatera); balimbing, calingcing, balimbing, blimbing, blimbing wulih, bhalimbhing bulu (Jawa); balimbing botol, lompiad litod, lopias, lembutu, bainang (Sulawesi); blimbing buloh, limbi, balimbeng, kerbol (Nusa Tenggara); thurela, takurela, taprera (Maluku); useke (Irian).
2. Nama simplisia
Bilimbi Foliem
Bilimbi Flos
Bilimbi Fructus
3. Pengenalan tanaman
Tanaman berupa pohon kecil berbatang kasar (berbenjolan) dengan ketinggian mencapai 10 m. Daun bersusun majemuk, berbentuk lonjong, dan berujung lancip. Permukaan daun bagian atas berbulu dan bagian bawah seperti beludru. Buah berbentuk lonjong berwarna hijau kekuningan dan berasa sangat asam. Biji bulat telur agak pipih. Tanaman ini tumbuh baik pada daerah terbuka dan cukup lembap dari dataran rendah hingga ketinggian 750 m dpl. Perbanyakannya dapat dilakukan melalui biji maupun cangkok.
4. Bagian tanaman yang digunakan
Daun, bunga dan buah.
5. Kandungan zat aktif
Bilimbing wuluh mengandung saponin, tanin, flavonoid, glukosit, asam formiat, asam sitrat, dan beberapa mineral (terutama kalsium dan kalium).
6. Efek farmakologi
Percobaan farmakologi menunjukkan infus daun belimbing wuluh memberi efek penurun panas (antipiretik) dan penurun gula darah (hipoglikemik).
7. Khasiat
Daun berkhasiat untuk obat sakit perut, encok dan demam. Bunga berkhasiat untuk obat batuk dan sariawan. Buah berkhasiat untuk obat batuk rejan, gusi berdarah, jerawat, panu, tekanan darah tinggi dan biduran.