Pria di ranjang (Foto: Google)
TAK hanya wanita, pria juga mengalami yang namanyamenopause. Sebelum mengalaminya, kita harus mengetahui kapan dan seperti apa gejala-gejala yang timbul.
Menopause pada pria disebut dengan andropause. Meski tak sama persis seperti manopauseyang dialami oleh perempuan, gejala ini dipengaruhi oleh proses penuaan usia.
Sebagaimana dilansirKesproholic karangan Tim Mitra Inti, diketahui bahwa gejalaandropause mulai terjadi pada laki-laki saat memasuki usia 40 tahun. Penurunan kadar testosteronnya terjadi secara bertahap, bertahun-tahun, seiring dengan usia yang terus menua. Kadar testosteron yang menurun tersebut menyebabkan kondisi fisik dan performa seksual pada laki-laki perlahan merosot. Hal tersebut diikuti pula dengan keluhan secara fisik.
Gejala fisik, misalnya, mudah letih dan mengantuk berlebihan, rasa sakit atau kaku pada otot persendian dan tulang, penis mengalami perubahan ukuran (mengecil), penurunan tenaga, serta turunnya stamina otot. Selain itu, gejala fisik lainnya adalah berkurangnya pertumbuhan rambut pada bagian wajah, seperti lambatnya pertumbuhan kumis dan janggut.
Untuk permasalahan ereksi, pada umumnya laki-laki yang mengalami andropause frekuensinya berkurang. Di pagi hari, ereksi yang terjadi pada laki-laki tidak bertahan lama, atau bahkan tidak melulu terjadi ereksi. Hal tersebut mempengaruhi gairah seksual. Akibatnya, laki-laki menjadi mudah marah, depresi, panik, tegang, gelisah, sulit tidur, juga merasa tertekan.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, pastikan Anda konsultasi dengan dokter Anda agar kehidupan seksual tidak lagi terganggu.