Jenazah Hj Sumirah (52), atlet voli kontingen asal Pinrang telah dipulangkan.
Diketahui, Hj Sumirah meninggal dunia saat sedang bertanding pada perhelatan Porseni PGRI Sulsel 2019 di Barru yang saat ini tengah bergulir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, almarhumah meninggal sekira pukul 17.00 Wita, di lokasi pertandingan di SMAN 1 Barru, Jumat (22/11/2019).
Almarhumah sempat dibawa ke RSUD Barru untuk diperiksa sebelum dipulangkan ke Pinrang.
Hasil pemeriksaan dokter umum RSUD Barru yang menangani, Zafran, mengungkapkan, Hj Sumirah sudah tak bernyawa lagi saat tiba di RSUD Barru.
"Sudah berhenti jantung dan nafas. Itu waktu datang tadi sudah tidak teraba nadi, nafasnya sudah tidak ada," kata Zafran kepada TribunBarru.com.
Kata Zafran, tim medis RSUD Barru juga sempat melakukan pertolongan awal untuk kasus henti jantung tersebut.
Almarhumah diberikan pertolongan pijat jantung atau resusitasi jantung paru dan lemah siklus.
Namun, hasilnya nihil dan pasien tak bisa lagi tertolong.
"Pokoknya semua kita sudah lakukan untuk kasus henti jantung, tapi pasien sudah bisa ditolong lagi," katanya.
Zafran mengaku tidak mengetahui pasti apa penyebab meninggalnya guru SMP 2 Pinrang itu.
Sebab menurut dokter muda RDUD Barru itu, medical record almarhumah tidak ada.
"Medical recordnya tidak ada, jadi kita juga tahu penyakit - penyakit sebelumnya yang dialami ini (Hj Sumirah)," ujar Zafran.
Namun dari analisa Zafran, baik saat diperiksa maupun melihat kronologis meninggalnya almarhumah, Hj Sumirah dicurigai punya penyakit serangan jantung.
Dan jika seseorang memiliki riwayat serangan jantung, kata Zafran, sangat rentan terjadi kematian mendadak.
"Curiganya sih seperti itu. Dia serangan jantung. Apalagi kabarnya waktu jatuh (meninggal) dia sempat ngorok, nah itu salah satu ciri - cirinya,"
"Itu kemungkinan, tapi kepastiannya kami juga tidak tahu. Efek kelelahan juga ada kemungkinan," tandasnya.