Berkunjung bersama keluarga ke tempat-tempat wisata, masih menjadi pilihan paling mengasyikkan untuk mengisi liburan akhir tahun. Di Provinsi Gorontalo sendiri, ada banyak tempat wisata yang menarik.
Salah satunya adalah Pulau Saronde. Saat akhir tahun kemarin, aset wisata yang berada Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) itu diserbu banyak pengunjung yang tidak saja berasal dari wisatawan lokal, tapi juga manca negara.
Untuk pengunjung nusantara didominasi oleh pengunjung asal Sulawesi Utara dan Jawa Timur. Kondisi cuaca pada akhir tahun 2016 kemarin memang terbilang tidak stabil. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi minat wisatwan untuk melewati momen tahun baru di Pulau Saronde.
Nampak sejak tanggal 31 Desember pengunjung dari luar Gorontalo sudah banyak yang menginap di Pulau Saronde untuk merayakan perpisahan tahun dan tepatnya pada 1 Januari kemarin puncak ledakan kunjungan wisatawan di Pulau Saronde.
Kondisi tersebut membuat pihak pengelola kewalahan menerima pesanan tempat dari para wisatawan. Imbasnya, juga dirasakan para taxi (perahu/speedboat) yang ikut kewalahan mengangkut penumpang membludak. Bahkan, hingga sore hari masih terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Kwandang yang menanti taxi yang mengantar penumpang ke Pulau Saronde.
“Kami kewalahan mengantar penumpang ke Pulau Saronde. Terlalu banyak jumlahnya” ungkap Eki, salah seorang pengemudi taxi (motoris). Meski capek, Eki mengaku sangat senang dan puas. Ternyata, Pulau Saronde semakin dilirik.
Terpisah, Kadis Pariwisata Kabupaten Gorut, Frits Ano mengatakan, sejak 2 Minggu sebelum tahun baru, pihaknya sudah banyak menerima pesanan tempat dari para wisatawan yang ingin ke Pulau Saronde. “Bahkan ada yang sebulan sebelumnya sudah melakukan reservasi” ujarnya.
Bagi Frits, kondisi tersebut memberikan kepuasan tersendiri bagi pemerintah daerah serta pengelola pulau Saronde. Apalagi hal ini bermanfaat untuk mengangkat ekonomi masyarakat pesisir. “Karena para pemilik perahu sudah bisa memperoleh pendapatan berkisar Rp 2-4 juta sehari,” terangnya.
Kedepan kata Frits, pihaknya akan melakukan pembenahan untuk lebih meningkatkan pelayanan obyek penunjang wisata. Sehingga, selain ke Pulau Saronde, para wisatawan yang ke Gorut memiliki pilihan destinasi lainnya, seperti ke Benteng Orantje.
“Saat ini sejumlah wisata itu masih dalam penataan. Di Benteng Orantje kita sementara buat tracking Mangrove,” tuntasnya.