Friday, May 9, 2014

Sistem Muskuloskeletal

Mempelajari Sistem Kerangka & Otot Kerangka. Osteologi : cabang ilmu anatomi yang mempelajari tulang. Tulang atau rangka adalah penopang tubuh manusia. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur. 
Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya. Berikut dijelaskan mengenai rangka tubuh manusia.
Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut:
  1. Memberi bentuk tubuh. Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh.
  2. Tempat melekatnya otot. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia.
  3. Pergerakan. Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang.
  4. Sistem kekebalan tubuh. Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.
  5. Perlindungan. Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni:
·          
    • Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam.
    • Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.
    • Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung.
    • Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu.
    • Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul.
    • Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku.
    • Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
6. Produksi sel darah. Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah.          Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. Terutama di tulang pipih contoh : tulang dada / pada corpus sterni
7. Penyimpanan. Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.
Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian poros tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya.
Bagian aksial terdiri dari:
1. Tulang tengkorak terdiri dari:
a. Tulang tempurung kepala (os cranium)
  • Tulang dahi (os frontale)
  • Tulang kepala belakang (os occipitale)
  • Tulang ubun-ubun (os parietale)
  • Tulang tapis (os ethmoidale)
  • Tulang baji (os sphenoidale)
  • Tulang pelipis (os temporale)
b. tulang muka (os splanchocranium)
  • Tulang hidung (os nasale)
  • Tulang langit-langit (os pallatum)
  • Tulang air mata (os lacrimale)
  • Tulang rahang atas (os maxilla)
  • Tulang rahang bawah (os mandibula)
  • Tulang pipi (os zygomaticum)
  • Tulang lidah (os hyoideum)
  • Tulang pisau luku (os vomer

2. Tulang dada (os sternum). Tulang dada terdiri dari tiga bagian yaitu:
  • hulu (os manubrium sterni)
  • badan (os corpus sterni)
  • taju pedang (os xiphoid prosesus)


3. Tulang rusuk (os costae)
  • Tulang rusuk sejati (os costae vera)
  • Tulang rusuk palsu (os costae sporia)
  • Tulang rusuk melayang (os costae fluctuantes)
4. Tulang belakang (os vertebrae)
Sebuah tulang punggung terdiri atas dua bagian yakni bagian anterior yang terdiri dari badan tulang atau corpus vertebrae, dan bagian posterior yang terdiri dari arcus vertebrae. Arcus vertebrae dibentuk oleh dua “kaki” atau pediculus dan dua lamina, serta didukung oleh penonjolan atau procesus yakni procesus articularis, procesus transversus, dan procesus spinosus. Procesus tersebut membentuk lubang yang disebut foramen vertebrale. Ketika tulang punggung disusun, foramen ini akan membentuk saluran sebagai tempat sumsum tulang belakang atau medulla spinalis. Di antara dua tulang punggung dapat ditemui celah yang disebut foramen intervertebrale.
  • Tulang leher (os cervical)              C 1-7
  • Tulang punggung (os thoraxalis)  Th 1-12
  • Tulang pinggang (os lumbar)        L  1-5
  • Tulang kelangkang (os sacrum)     S  1-5
  • Tulang ekor (os cocigeus)            Co 1-5

5. Tulang gelang bahu
  • Tulang belikat (os scapula)
  • Tulang selangka (os clavicula)
6. Tulang gelang panggul
  • Tulang usus (os illium)
  • Tulang pinggul (os pelvis)
  • Tulang duduk (os ichium)
  • Tulang kemaluan (os pubis)
Bagian apendikuler terdiri dari:
1. Tulang lengan
  • Tulang lengan atas (os humerus)
  • Tulang hasta (os ulna)
  • Tulang pengumpil (os radius)
  • Tulang pergelangan tangan (os carpal)
  • Tulang telapak tangan (os metacarpal)
  • Tulang jari tangan (os phalanges man)
2. Tulang tungkai
  • Tulang paha (os femur)
  • Tulang tempurung lutut (os patella)
  • Tulang kering (os tibia)
  • Tulang betis (os fibula)
  • Tulang pergelangan kaki (os tarsal)
  • Tulang telapak kaki (os metatarsal)
  • Tulang jari kaki (os phalanges pedis)

Pertumbuhan tulang
Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur lebih kurang 30 tahun. Setelah itu ada juga perubahan yang disebut remodelling. Tulang merupakan reservoir terbesar dari kalsium dan phosphate. 99% kalsium terdapat di tulang (1000 gram) dari jumlah kalsium tubuh, sedangkan phosphate dalam tulang mencapai 90% dari phosphate dalam tubuh.
Jenis tulang
Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi: tulang pipa / panjang (seperti tulang hasta dan tibia), tulang pipih (seperti tulang rusuk, tulang dada), dan tulang pendek (tulang-tulang telapak tangan, pergelangan tangan)

Myologi :
Cabang ilmu anatomi yang mempelajari tentang otot & struktur yang ada hubungannya dengan otot, misal : tendo, aponeurosis, bursa dan fascia
Tendon adalah serabut yang keras berupa jaringan ikat fibrosa yang biasanya menghubungkan otot ke tulang dan mampu bertahan terhadap ketegangan.
Tendon mirip dengan ligamen dan fascia karena mereka semua terbuat dari kolagen di mana ligamen menghubungkan satu tulang ke tulang yang lain, sedangkan fascia menghubungkan otot ke otot.
3 tipe otot
  1. Otot skelet / seran lintang / otot lurik
Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk pergerakan.
2. Otot polos
Otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. Otot polos dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti
3. Otot jantung
Otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus tanpa henti, pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat

Menurut fungsinya :
  • otot sadar       : dipengaruhi syaraf pusat dan sum-sum tulang belakang
  • otot tak sadar : dipengaruhi syaraf otonom

Struktur otot
  • Tiap serabut terdiri : Dinding sel ( sarcolema ), Plasma sel  (sarcoplasma ), Inti sel (nucleus)
  • Tiap sel otot (seran lintang ) dibungkus jaringan ikat longgar yang disebut : endomysium
  • · Beberapa serabut otot dibungkus : perimysium
  • · Beberapa kelompok serat otot dibungkus : epimysium

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...