Sunday, April 21, 2013

Pengaruh Ketinggian terhadap Tekanan Udara

Pada penjelasan sebelumnya telah disinggung bahwa tekanan udara mirip dengan tekanan zat cair. Tekanan zat cair akan bertambah jika kedalamannya bertambah dan sebaliknya. Di udara pun demikian. Semakin dekat ke permukaan bumi tekanan udara semakin tinggi dan semakin jauh dari permukaan bumi tekanan udara semakin kecil. Tekanan udara di permukaan laut = 76 cmHg atau 1 atm. Setiap ketinggian bertambah 100 m tekanan udara berkurang 1 cmHg.
Hal ini dapat kamu rasakan jika kamu pergi ke tempat tinggi. Misalkan seorang pendaki akan semakin sulit mendaki gunung yang sangat tinggi. Selain udara yang dingin, di ketinggian tekanannya pun sangat rendah. Pada tempat yang tekanannya rendah partikel udaranya pun rendah sehingga pendaki gunung tidak dapat bernapas tanpa bantuan tabung oksigen.
Contoh Soal Pengaruh Ketinggian terhadap Tekanan Udara
Di suatu tempat, tekanan udaranya diukur menggunakan barometer raksa (alat pengukur tekanan). Jika angka yang ditunjukkan
alat tersebut 72 cm, hitunglah ketinggian tempat tersebut!
Jawab:
Tekanan di laut adalah 76 cmHg. Barometer menunjukkan angka 72 cm berarti selisih tekanan tersebut dengan permukaan laut adalah:
ΔP = tekanan di laut – tekanan terbaca di alat
ΔP = 76 – 72 = 4 cmHg = 40 mmHg
Jika ketinggian bertambah 10 m, tekanan udara akan berkurang 1 mmHg. Dengan demikian, ketinggian tempat tersebut dapat dihitung sebagai berikut.
Ketinggian = 10 m x ΔP/ 1 mmHg
Ketinggian = 10 m x 40 mmHg / 1 mmHg
Ketinggian = 400 m
Jadi, ketinggian tempat tersebut dari permukaan laut adalah 400 m.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...