Syaiful Alim Darwis pelajar asal Belawa, Wajo, secara mengejutkan mewakili Sulawesi Selatan pada ajang Student Leadership Award 2018 yang diadakan Kementerian Agama RI di Bogor, Jawa Barat pekan ini.
Syaiful yang kini menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wajo di Belawa menyisihkan ratusan pelajar lainnya di Sulsel yang berkompetisi untuk menembus grand final yang mempertemukan wakil-wakil dari tiap provinsi di Tanah Air.
Syaiful yang aktif berorganisasi baik di sekolahnya maupun di luar sekolah itu menyisihkan para pesaingnya berkat esai yang ia kirim ke panitia sebagai salah satu syarat lomba.
Ketua OSIS MAN Wajo dan Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Belawa ini mengirim esai berjudul, "Merawat Bhinneka Tunggal Ika".
Kementerian Agama RI menggelar ajang pencarian bibit pemimpin unggul dan berkarakter serta berakhlak tersebut bagi para pelajar Madrasah Aliyah di seluruh Tanah Air.
Syaiful sendiri mengaku senang bisa menjadi duta Sulsel dalam ajang bergengsi itu. "Selain rekam jejak, hal yang menjadi penentu juga adalah bobot esai," kata Syaiful yang sudah pernah menerbitkan dua buku yang ditulisnya secara kolektif bersama guru dan teman-temannya.
Juli 2018 lalu Syaiful berhasil menyisihkan ribuan pelajar lainnya pada kegiatan yg di selenggarakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan di ajang BBM (Belajar Bersama Maestro). Selama 2 pekan di Lampung.
Penggemar literasi aneka macam peminatan ini juga rajin menulis dan mengirim puisi-puisinya hingga dimuat di salah satu koran besar di Sulse
Syaiful yang kini menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wajo di Belawa menyisihkan ratusan pelajar lainnya di Sulsel yang berkompetisi untuk menembus grand final yang mempertemukan wakil-wakil dari tiap provinsi di Tanah Air.
Syaiful yang aktif berorganisasi baik di sekolahnya maupun di luar sekolah itu menyisihkan para pesaingnya berkat esai yang ia kirim ke panitia sebagai salah satu syarat lomba.
Ketua OSIS MAN Wajo dan Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Belawa ini mengirim esai berjudul, "Merawat Bhinneka Tunggal Ika".
Kementerian Agama RI menggelar ajang pencarian bibit pemimpin unggul dan berkarakter serta berakhlak tersebut bagi para pelajar Madrasah Aliyah di seluruh Tanah Air.
Syaiful sendiri mengaku senang bisa menjadi duta Sulsel dalam ajang bergengsi itu. "Selain rekam jejak, hal yang menjadi penentu juga adalah bobot esai," kata Syaiful yang sudah pernah menerbitkan dua buku yang ditulisnya secara kolektif bersama guru dan teman-temannya.
Juli 2018 lalu Syaiful berhasil menyisihkan ribuan pelajar lainnya pada kegiatan yg di selenggarakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan di ajang BBM (Belajar Bersama Maestro). Selama 2 pekan di Lampung.
Penggemar literasi aneka macam peminatan ini juga rajin menulis dan mengirim puisi-puisinya hingga dimuat di salah satu koran besar di Sulse