Gorontalo yang berjulukan negeri Serambi Madinah dilanda krisis ahlak. Tidak hanya kasus pencurian dan perjudian yang marak di kalangan masyarakat. Tapi juga kasus kekerasan sekesual terhadap anak. Dari hari ke hari, anak dan remaja perempuan yang menjadi korban perilaku asusila itu terus bertambah.
Kali ini yang menjadi korbannya adalah seorang siswi SMA asal Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, sebut saja Mawar (17). Ia diduga diperkosa ML, pria berusia 38 tahun, yang nota bene adalah tetangganya sendiri di Kelurahan Botu.
Ironinya lagi, ML diduga bukan hanya sekali melakukan kekerasan asusila itu. Tapi sudah 6 kali. Mawar takut buka mulut karena diancaman ML akan dibunuh.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post menyebutkan, dugaan pemerkosaan yang dilakukan ML terhadap Mawar terakhir dilakukannya (ML,red) pada 20 Agustus 2016. Kala itu Mawar lagi sendirian di rumahnya.
Kedua orang tua angkatnya sedang pergi ke pesta pernikahan. Mawar memang hanyalah anak angkat. Orang tua kandungnya sudah meninggal.
Saat gadis berambut lurus itu sedang sendirian, tiba-tiba saja, ML datang. Selama ini, pria yang sehari-harinya menarik bentor itu bebas berada di rumah Mawar. Orang tua angkatnya tak menaruh curiga sedikit pun terhadap ML.
ML yang melihat Mawar sendirian malam itu, tak mau menyia-nyiakan kesempatan.
Ia kemudian mengajak Mawar untuk bermesraan. Ajakan ML tersebut ditolak mentah-mentah oleh Mawar. Namun, lagi-lagi kekerasan menjadi jalan bagi ML.
Diduga karena Mawar menolak, ML kemudian menarik Mawar secara paksa ke dalam kamar. Keduanya sempat adu jotos. Namun, Mawar yang lemah lunglai itu, tak bisa berbuat banyak. ML berhasil menyekapnya dan mengancam akan membunuh Mawar jika tidak melayani nafsu bejatnya itu.
Akhirnya Mawar kembali pasrah. ML pun dengan leluasa berwisata diatas tubuh Mawar.
Aksi yang dilakukan ML tersebut bukan baru kali itu saja. Melainkan sudah 6 kali. Hanya saja, Mawar terus mendiamkan aksi jahatanya itu karena takut dengan ancaman.
Hingga akhirnya Sabtu, (24/9), Mawar yang terus dihantui ketakutan memilih lari dari rumah orang tua angkatnya. Ia balik ke kampung, tempat ia dahulu dibesarkan oleh orang tua kandungnya di Paguyaman, Kabupaten Boalemo.
Hilangnya Mawar dari rumah membuat orang tua angkatnya panik. Mereka kemudian menghubungi Mawar dan menanyakan alasan lari dari rumah. Dari sinilah Mawar akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan perbuatan ML yang selama ini dilakukan kepadanya.
Mendengar cerita itu, orang tua Mawar langsung naik darah. Mereka kemudian menghubungi salah satu keluarga mereka dan bersama-sama menuju Kantor Polres Gorontalo. Mereka mengadukan perbuatan ML yang diduga memperkosa Mawar.
Kapolres Gorontalo Kota AKBP Rony Yulianto melalui Kasat Reskrim AKP Tumpal Alexander mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi sembari mengumpulkan sejumlah alat bukti lainnya.
“Korban sudah kita visum untuk kelengkapan alat bukti,” ujarnya. Selanjutnya kata Tumpal, pihaknya akan segera memanggil terduga pelaku. “Untuk sementara kasus ini masih kita selidiki. Jika pelaku terbukti akan kita beri sanksi tegas,” tandasnya
SUMBER BACAAN " http://hargo.co.id/baca.berita.abang-bentor-diduga-perkosa-siswi-sma/2