Korban nyawa di pesta pernikahan berdarah kembali bertambah, Kali ini Sattu bin Susi, menjadi korban keempat, dia meninggal Senin, 27 September, setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Makassar, luka parah di bagian dada dan perut membuat pria berusia 42 tahun ini meregang nyawa di rumah sakit.
Pelaku kasus berdarah tersebut hingga kini belum ditangkap, padahal sebelumnya ada tiga korban penikaman yang berakhir dengan kematian diantaranya, Bahri dan Esse yang meninggal akibat ditikam Sainuddin. Sedangkan tak lama selang kejadian, Sainuddin juga ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka tusukan.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Hendrik mengaku, tidak akan memproses kasus pembunuhan tersebut meski nantinya ada dari salah satu pihak yang melapor. Alasanya, pelaku dari pembunuhan Bahri dan Esse, yaitu Sainuddin juga telah ditemukan tewas yang di duga dibunuh.
“Yah kita mau proses apanya, kalau pihak korban Bahri dan Asse malapor kan pelakunya sudah meninggal. Begitu juga dengan keluarga Sainuddin ini, yang tidak melapor, apalagi tidak diketahui siapa keluarga Sianuddin ini,” jelasnya.
Meski tak diproses hukum, namun pihaknya mengaku sampai saat ini anggota Polres Bulukumba bersama Polsek Bulukumpa, masih memberlakukan status siaga di lokasi kejadian untuk menghindari adanya pertikaian kembali antara dua belah pihak. Meski saat ini kondisi TKP dinyatakan dalam kondisi kondusif namun pihaknya mengaku akan menyiaagakan sejumlah personil sampai beberapa waktu kedepan.
“Yah kuat dugaan kita kalau yang tikam si pelaku Sainuddin ini, adalah massa atau pihak dari keluarga yang dibunuh Sainuddin. Jadi ini bukan SP3, tapi memang tidak ada yang melapor,” katanya.
Kepala polisi sektor (Polsek) Tanete, AKP Abdi Nur menjelaskan jika saat ini penyelidikan terus dilakukan. Bahkan sejumlah intel diturunkan ke lokasi, termasuk menyelidiki penyebab meninggalnya pelaku Sainuddin karena ditemukan luka tusuk di perut kanannya.
“Sampai saat ini, kita masih dalami semua. Termasuk adanya luka bekas benda tajam di perut pelaku. Namun keadaan di lokasi aman dan terkendali,” tukasnya.
Bahri dan Esse telah dikebumikan dipemakaman keluarga Minggu siang, 25 September 2016 lalu, sedangkan Sainuddin telah diambil keluarganya untuk dikebumikan, sedang Settu sendiri, rencananya dimakamkan pada Senin, 27 September, sementara beberapa korban lainnya masih mendapatkan perawatan intensif pihak medis.