Sifilis merupakan penyakit yang sangat mudah menular, yang biasanya ditularkan melalui hubungan seksual, baik oral, vaginal, maupun anal.
Kadang-kadang, penyakit ini juga dapat ditularkan melalui ciuman dalam waktu lama atau kontak langsung.
Sebagian besar penularan penyakit ini terjadi melalui suatu luka terbuka yang seringkali tidak disadari baik oleh penderita maupun pasangannya.
Wanita hamil yang terkena penyakit ini dapat menularkannya pada bayinya dan menyebabkan terjadinya sifilis kongenital, yang dapat menyebabkan kelainan atau bahkan kematian pada bayinya tersebut.
Sifilis tidak dapat ditularkan melalui dudukan kloset, gagang pintu, kolam renang, kolam air panas, bak mandi, menggunakan baju penderita, atau alat makan.
Sebelum ditemukannya antibiotika penicillin, sifilis merupakan suatu penyakit serius yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti artritis (radang sendi), kerusakan otak, dan kebutaan.
Fase Sifilis
Terdapat 3 fase sifilis, yaitu primer, sekunder, dan tersier.
Fase Primer (Awal)
Penderita sifilis fase primer biasanya memiliki satu atau beberapa luka terbuka yang menyerupai bekas gigitan serangga, berukuran besar, tidak nyeri, dan seringkali teraba keras.
Luka terbuka ini biasanya terjadi pada daerah kemaluan atau di dalam atau di sekitar mulut.
Luka terbuka ini biasanya mulai timbul 10-90 hari setelah terinfeksi oleh bakteri penyebab
Tanpa pengobatan, luka terbuka ini biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 6 minggu tanpa meninggalkan jaringan parut.
Fase Sekunder
Fase sekunder dapat berlangsung selama 1-3 bulan dan dimulai dalam waktu 6 minggu hingga 6 bulan setelah paparan terhadap bakteri.
Penderita sifilis fase sekunder biasanya memiliki bercak kemerahan berbentuk seperti koin pada telapak tangan dan kaki.
Walaupun demikian, bercak dalam bentuk yang berbeda juga dapat timbul pada bagian tubuh lainnya.
Bercak ini kadangkala menyerupai bercak yang disebabkan oleh penyakit lain.
Pada penderita juga dapat ditemukan adanya kutil basah di daerah kemaluan, bercak putih di dalam mulut, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan penurunan berat badan.
Seperti halnya sifilis fase primer, sifilis fase primer akan sembuh sendiri tanpa pengobatan apapun.
Fase Tersier
Jika infeksi sifilis tidak juga diobati, maka sifilis dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang berat pada jantung, otak, dan saraf yang dapat menyebabkan terjadinya kelumpuhan, kebutaan, demensia (pikun), tuli, impoten, dan bahkan kematian.
Kadangkala sifilis dapat memasuki suatu fase laten, di mana penderita yang telah terinfeksi oleh bakteri penyebab sifilis tidak mengalami gejala apapun (bakteri dorman di dalam tubuh).
Apakah Saya Menderita Sifilis?
Sifilis dapat didiagnosa melalui pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya bakteri penyebabnya
Jika anda telah terinfeksi sifilis dalam waktu kurang dari 1 tahun, pemberian 1 dosis penicillin biasanya dapat membunuh kuman. Bagi penderita yang alergi terhadap penicillin, dapat diberikan tetrasiklin atau doksisiklin.
Jika anda berada pada fase lanjut sifilis, maka diperlukan pemberian beberapa dosis penicillin untuk menyembuhkan anda.
Setiap penderita sifilis yang sedang berada dalam pengobatan tidak boleh melakukan hubungan seksual apapun hingga infeksi telah dipastikan sembuh.
Pasangan seksual penderita sifilis juga harus diperiksa dan diobati, bila diperlukan.
Komplikasi
Bila tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan gangguan kesehatan berat dan permanen, seperti demensia, kebutaan, atau kematian.
Sifilis Pada Wanita Hamil
Tergantung pada berapa lama wanita hamil tersebut telah terinfeksi oleh sifilis, bayinya dapat meninggal di dalam kandungan sebelum dilahirkan atau bayi lahir hidup namun meninggal tidak lama kemudian.
Jika bayi tidak segera diobati, bayi yang terinfeksi dapat tidak menunjukkan gejala apapun dan baru timbul beberapa minggu kemudian. Gejala yang timbul dapat sangat berat.
Bayi penderita sifilis yang tidak diobati dapat mengalami gangguan perkembangan, kejang, atau bahkan meninggal.
Pencegahan
Untuk mengurangi resiko tertular sifilis terdapat 2 hal yang dapat anda lakukan, yaitu:
- Hindari berhubungan seksual dengan penderita sifilis
- Gunakanlah kondom setiap kali berhubungan seksual
- Gunakanlah kondom setiap kali berhubungan seksual
Sifilis merupakan penyakit yang dapat disembuhkan melalui diagnosa dini dan terapi yang tepat.
Jika terlambat diobati, maka sifilis dapat menyebabkan terjadinya kerusakan permanen pada jantung dan otak bahkan setelah infeksi sembuh.