Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2013

Struktur Primer Jaringan Akar

Struktur Primer Jaringan Akar-  Apabila akar primer dipotong melintang akan didapatkan struktur jaringan primer akar tumbuhan pada irisan melintang, antara lain seperti berikut. Struktur memanjang akar tumbuhan Struktur memanjang akar tumbuhan a. Epidermis Epidermis merupakan lapisan penutup luar yang terdiri atas selapis sel berdinding tipis yang berlapis kutikula dengan susunan yang rapat. Pada lapisan spiderminini, sel-sel berdiferensiasi membentuk rambut-rambut akar yang tersusun dari satu sel yang memanjang yang berfungsi untuk memperluas permukaan bagian penyerapan akar dan untuk pegangan akar pada tanah. Pada spesies tertentu, rambut akar berkembang dari sel khusus di daerah epidermis. Sel ini disebut trikoblast . Epidermis akar biasanya dijumpai saat akar masih muda. Apabila akar sudah dewasa, epidermisnya telah mengalami kerusakan dan fungsinya digantikan oleh lapisan terluar dari korteks yang disebut  eksodermis . b. Korteks Lapisan korteks tersusun atas sel-sel p

Struktur Batang Dikotil

Struktur Batang Dikotil-  Bagaimanakan struktur batang monokotil? Apa saja bagian penyusun batang monokotil. Berikut ini akan kami uraikan mengenai struktur batang monokotil. Pada jaringan primer batang dikotil terdapat bagian-bagian berikut. 1) Epidermis Lapisan epidermis terletak paling luar dari organ batang.  Epidermis  terdiri atas lapis sel yang dinding selnya sudah mengalami penebalan yang disebut  kutikula . Lapisan kutikula ini berfungsi untuk melindungi batang terhadap kekeringan. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk rektanguler dan tersusun rapat tanpa adanya ruang antarsel. Susunan ini menyebabkan terjadinya pengurangan transpirasi dan dapat melindungi jaringan di sebelah dalamnya dari kerusakan dan serangan hama. Pada beberapa jenis tumbuhan, di sebelah dalam dari epidermis batang dijumpai satu atau beberapa lapis sel yang berasal dari initial yang tidak sama dengan  epidermis  yang disebut hipodermis. Struktur hipodermis ini berbeda dengan sel-sel penyusun korteks.

Kelebihan dan Kelemahan Teknik Kultur Jaringan

Kelebihan dan Kelemahan Teknik Kultur Jaringan-  Ketika kita melakukan teknik kultur jaringan ada beberapa kendala yang mungkin kita hadapi. Usaha untuk memperoleh individu baru dari satu sel atau jaringan disebut kultur jaringan. Prinsip dasar kultur jaringan sama dengan stek. Bagian kecil dari tanaman ( sel , jaringan, atau organ) yang digunakan untuk memulai suatu kultur jaringan disebut eksplan. Eksplan yang digunakan di dalam kultur jaringan harus yang masih muda (primordia), sel-selnya masih bersifat meristematis, dan sudah mengalami proses deferensiasi. Tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan kultur jaringan adalah anggrek, sereal, tanaman palem, karet, dan buah-buahan. Tumbuhan hasil kultur jaringan disebut  klon . Sekarang, kultur jaringan tidak digunakan untuk memperbanyak tanaman tetapi digunakan sebagai bioteknologi untuk mendapatkan tanaman bebas virus, untuk produksi obat, produksi tanaman unggul dan sebagainya. Teknik kultur jaringan secara terperinci akan dibahas p

Proses Perkembangan Tulang (osifikasi)

Proses Perkembangan Tulang (osifikasi)-  Coba perhatikan tulang kepala bayi yang baru lahir! Bandingkan dengan tulang kepala Anda! Keadaan tulang pada bayi ini akan sangat menguntungkan karena memudahkan proses melahirkannya. Bayangkan, jika bayi memiliki tulang yang keras, pasti akan sangat menyulitkan dan menyakitkan dalam proses melahirkannya. Setelah lahir, tulang bayi akan mengalami proses  osifikasi , yaitu proses pengerasan tulang, seperti terlihat pada Gambar Osifikasi Osifikasi Proses osifikasi terjadi dalam beberapa tahap: (a) kartilago, (b) ban periosteum terbentuk, (c) perkembangan pusat osifikasi primer, (d) masuknya pembuluh darah, (e) rongga sumsum tulang terbentuk, (f) penipisan dan pemanjangan ban, (g) pembentukan pusat osifikasi sekunder, (h) sisa kartilago sebagai lempeng epifisis, (i) pembentukan batas epifisis. Berdasarkan kenyataan itu, dapat diketahui bahwa ternyata kita dilahirkan sudah dalam keadaan bertulang lengkap. Pernahkah Anda membayangkan bag

Fungsi dan Bagian-bagian Akar

Fungsi dan Bagian-bagian Akar-  Coba Anda lihat kembali gambar pohon yang ada pada awal bab! Pohon itu berdiri tegak di atas tanah dengan menggunakan organ yang paling bawah, yaitu akar. Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada di dalam tanah, walaupun pada beberapa tumbuhan tertentu, ada akar yang menjulang di atas tanah, misalnya pada tumbuhan anggrek epifit. 1. Fungsi Akar Pada dasarnya fungsi akar adalah sebagai berikut. a. Tempat menambatkan tubuh tumbuhan pada posisi tertentu. b. Menyerap air dan garam-garam anorganik dari dalam tanah. 2.  Bagian-bagian Akar Apabila akar primer dipotong membujur (memanjang), maka dari potongan ini akan dijumpai adanya bagian-bagian, antara lain seperti berikut. a.  Tudung Akar , karakteristik akar yang khusus adalah terdapat tudung akar pada bagian ujungnya yang disebut  kaliptra . Kaliptra tersusun oleh sel-sel parenkim hidup yang kadang mengandung pati. Fungsi kaliptra yaitu untuk melindungi meristem dan melumasi akar sehingga me

Struktur Bagian Rangka Aksial

Struktur Bagian Rangka Aksial-  Rangka skdial ini merupakan rangka yang tersusun dari tulang tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk (iga) dan tulang dada. Manusia dapat berdiri tegak karena memiliki rangka a. Tulang Tengkorak (Kranium) b. Tulang Belakang (Vertebrae) c. Tulang Rusuk/Iga (Costae) Penyusun tulang rusuk berjumlah 12 pasang, yaitu terdiri atas bagianbagian berikut. 1) Tulang rusuk sejati ( costa vera ) sebanyak 7 pasang. Bagian depan tulang rusuk sejati menempel pada tulang dada dan bagian belakangnya menempel pada ruas-ruas tulang punggung. 2) Tulang rusuk palsu ( costa spuria ) sebanyak 3 pasang. Bagian depan tulang rusuk palsu menempel pada tulang rusuk di atasnya dan bagian belakang menempel pada ruas-ruas tulang punggung. d. Tulang Dada (Sterum) Tulang dada terdiri atas tulang-tulang yang berbentuk pipih, antara lain: 1) tulang hulu, 2) tulang badan, 3) tulang bahu pedang. Untuk mempermudah mempelajari uraian di atas perhatikan skema di bawah ini! skem

Macam-macam Persendian (Artikulasi)

Macam-macam Persendian (Artikulasi)-  Coba gerakkan siku tangan dan lutut kaki Anda dengan gerakan menekuk! Apakah anggota gerak Anda itu dapat digerakkan menekuk? Mengapa bisa terjadi demikian? Jika Anda perhatikan, pada anggota badan yang tertekuk tersebut, dapat diketahui bahwa di sana terdapat 2 tulang yang saling dihubungkan. Itulah yang dimaksud persendian atau  artikulasi . Sendi yang menyusun kerangka manusia terdapat di beberapa tempat. Ini dapat dijelaskan pada tulisan ini. Dari gambar tersebut dapat diketahui berbagai macam sendi. Secara garis besar, sendi-sendi tersebut dapat dibedakan menjadi 3 macam. 1. Amfiartrosis 2. Sinartrosis 3. Diartrosis 1. Amfiartrosis Amfiartosis adalah persendian di mana gerakan yang terjadi amat terbatas. Misalnya hubungan antartulang rusuk dengan ruas-ruas tulang belakang. Tulang-tulang tersebut dapat menimbulkan gerakan pada saat kita bernapas. amfiartrosis 2. Sinartrosis Persendian sinartrosis tidak memungkinkan adanya gerakan. P

Fungsi dan Peran Sel Darah Dalam Tubuh Manusia

Fungsi dan Peran Sel Darah Dalam Tubuh Manusia-  Darah adalah komponen yang sangat penting bagi makhluk hidup, karena mempunyai peran yang sangat banyak, terutama dalam pengangkutan zat-zat yang penting bagi proses metabolisme tubuh. Jika darah mengalami gangguan, maka segala proses metabolisme tubuh akan terganggu pula. Dalam kehidupan sehari-hari, bila kita menyebut darah, hal itu diidentikkan dengan darah yang berwarna merah. Padahal warna merah pada darah itu tidak selalu tetap, artinya warna itu bisa berubah-ubah. Terkadang darah  cenderung berwarna merah tua, namun terkadang berwarna merah muda. Apakah yang menyebabkan warna darah menjadi demikian? Untuk menjawab pertanyaan itu, coba perhatikan seekor ayam yang sedang disembelih. Darah yang keluar dari ayam yang sedang disembelih berwarna merah muda dan cair, tetapi setelah dibiarkan beberapa saat, darah itu akan berwarna merah tua, dan selanjutnya setelah beberapa lama darah itu akan membeku dan berwarna merah kehitam-hitaman.

Ciri Fungsi Sel Darah Merah (eritosit)

1. Ciri dan fungsi sel darah merah Sel darah merah merupakan penyusun sel-sel darah yang jumlahnya paling banyak. Pada wanita, jumlahnya ± 4,5 juta/mm³ darah, sedangkan pada laki-laki ± 5 juta/mm³ darah. Akan tetapi, jumlah itu bisa naik atau turun, tergantung dari kondisi seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit adalah: a) Jenis Kelamin Pada laki-laki normal jumlah (konsentrasi) eritrosit mencapai 5,1 – 5,8 juta per mililiter kubik darah. Pada wanita normal 4,3 – 5,2 juta per mililiter kubik darah. b) Usia Orang dewasa memiliki jumlah eritrosit lebih banyak dibanding anak-anak. c) Tempat Ketinggian Orang yang hidup di dataran tinggi cenderung memiliki jumlah eritrosit lebih banyak. d) Kondisi Tubuh Seseorang Sakit dan luka yang mengeluarkan banyak darah dapat mengurangi jumlah eritrosit dalam darah. Sel-sel darah merah berbentuk cakram dengan diameter 75 nm, ketebalan di tepi 2 nm dan ketebalan di tengah 1 nm. Sel darah merah dibentuk di dalam sums

Proses Mekanisme Pembekuan Darah (trombosit)

Proses Mekanisme Pembekuan Darah (trombosit)-  Ketika kita mengalami luka pada permukaan tubuh, maka tubuh akan mengeluarkan darah. Terjadinya pendarahan itu disebabkan oleh sobeknya pembuluh darah. Pada keadaan luka yang ringan, setelah beberapa saat darah akan berhenti mengalir. Dalam hal ini tubuh kita memiliki keistimewaan bukan? Penghentian pendarahan adalah proses yang kompleks. Pembekuan dimulai ketika keping-keping darah dan faktor-faktor lain dalam plasma darah kontak dengan permukaan yang tidak biasa, seperti pembuluh darah yang rusak atau terluka.Pada saat terjadi luka pada permukaan tubuh,  komponen darah , yaitu trombosit akan segera berkumpul mengerumuni bagian yang terluka dan akan menggumpal sehingga dapat menyumbat dan menutupi luka. Di dalam plasma darah terdapat trombosit yang akan pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar. Jika trombosit pecah, enzim tromboplastin yang dikandungnya akan keluar bercampur dengan plasma darah. Selain trombosit, di plasma darah ter

Fungsi Kegunaan Cairan Darah (plasma darah)

Fungsi Kegunaan Cairan Darah (plasma darah)-  Plasma merupakan cairan yang menyertai sel-sel darah. Plasma ini berwarna kekuning-kuningan. Di dalam plasma darah terlarut berbagai macam zat. Di antara zat-zat tersebut ada yang masih berguna dan adapula yang tidak berguna. Beberapa zat tersebut antara lain seperti berikut. a.  Zat makanan dan mineral,  antara lain glukosa, gliserin, asam amino, asam lemak, kolesterol, dan garam mineral. b.  Zat hasil produksi dari sel-sel,  antara lain enzim, hormon, dan antibodi. c.  Protein, Protein dalam plasma darah terdiri atas: 1) antiheofilik berguna mencegah anemia; 2) Tromboplastin berguna dalam proses pembekuan darah; 3) protrombin mempunyai peranan penting dalam pembekuan darah; 4) fibrinogen mempunyai peranan penting dalam pembekuan darah; 5) albumin mempunyai peranan penting untuk memelihara tekanan osmotik darah; 6) gammaglobulin berguna dalam senyawa antibodi. d.  Karbon dioksida, oksigen, dan nitrogen. Di dalam p

Jenis-jenis Otot dan Karateristiknya

Jenis-jenis Otot dan Karateristiknya-  Pernahkah Anda berpikir, bagaimana jantung kita selalu berdenyut, berirama dengan teratur, dan tak pernah berhenti selama kita masih hidup? Bagaimana pula alat-alat pencernaan selalu berkontraksi untuk mencerna makanan? Siapa yang menggerakkan organ-organ tersebut? Tubuh kita mempunyai tiga macam jenis otot yaitu, otot kerangka/lurik, otot polos dan otot jantung. Otot-otot itulah yang berpengaruh terhadap gerakan organ-organ tubuh. Tiga jenis otot tersebut adalah sebagai berikut. 1. Otot Kerangka/Otot Lurik Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka. Bagian tubuh kita yang berdaging merupakan otot kerangka. Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas-berkas yang sejajar, dan terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalu

CONTOH LAPORAN HERBARIUM

 LAPORAN HERBARIUM BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Luca Ghini (1490, Casalfiumanese - 4 Mei 1556) adalah seorang dokter dan ahli botani Italia, terkenal sebagai pencipta herbarium pertama yang tercatat, serta kebun raya pertama di Eropa. Dalam botani, herbarium (jamak: herbarium) - kadang-kadang dikenal dengan istilah herbar keinggeris-inggerisan - adalah kumpulan spesimen tumbuhan diawetkan. Spesimen ini mungkin seluruh tanaman atau bagian tanaman: ini biasanya akan berada dalam bentuk kering, dipasang pada lembar, tapi tergantung pada material juga dapat disimpan dalam alkohol atau pengawet lainnya. Istilah yang sama sering digunakan dalam ilmu jamur untuk menggambarkan koleksi setara dengan jamur diawetkan. Istilah ini juga dapat merujuk kepada bangunan dimana spesimen disimpan, atau lembaga ilmiah yang tidak hanya menyimpan tetapi penelitian ini spesimen. Spesimen di herbarium yang sering digunakan sebagai bahan referensi dalam menggambarkan taksa tanaman, beberapa s

RUSA DENGAN KUCING

PERKAWINAN USIA DINI DAN USIA TUA

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Manusia dalam proses perkembangannya untuk meneruskan jenisnya membutuhkan pasangan hidup yang dapat memberikan keturunan sesuai dengan apa yang ingin diinginkannya. Perkawinan sebagai jalan untuk bisa mewujudkan suatu keluarga atau rumah tangga bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini dimaksudkan bahwa perkawinan itu hendaknya berlangsung seumur hidup dan tidak boleh berakhir begitu saja. Perkawinan pada umumnya dilakukan oleh orang dewasa dengan tidak memandang pada profesi, agama, suku bangsa, miskin atau kaya, tinggal di desa atau di kota. Usia perkawinan yang terlalu muda mengakibatkan meningkatnya kasus perceraian karena kurangnya kesadaran untuk bertanggungjawab dalam kehidupan berumah tangga bagi suami-istri. Meskipun batas umur perkawinan telah ditetapkan dalam pasal 7 ayat (1) UU No. I tahun 74, yaitu perkawian hanya diijinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudak me