Nilai bagus selama perkuliahan ternyata bukan satu-satunya faktor yang menjamin seseorang bisa sukses. Pasalnya, ada hal yang jauh lebih penting daripada hanya sekedar nilai yang tinggi yakni sikap baik, percaya diri, dan berserah diri kepada Tuhan. Hal inilah yang disampaikan oleh Riefqi Muna dalam upacara Wisuda Vokasi, Sarjana dan Pascasarjana Periode III 2012/2013 UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Dalam kesempatan itu, ia berbagi tentang modal utama kesuksesan dalam menghadapi kerasnya persaingan di dunia nyata.
Ia menyebutkan bahwa untuk mengarungi dunia setelah lulus dari kampus dan mengembangkan diri, seseorang harus punya semangat yang kuat. Jika tidak, maka seseorang akan mudah larut dan dikuasai waktu sehingga tahu-tahu sudah tua.
Masa depan setiap orang memang penuh dengan misteri. Namun, paling tidak kita dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Oleh sebab itu, dalam menjalani pilihan kita harus sepenuh hati sehingga apapun yang terjadi, itu merupakan hasil upaya maksimal yang sudah dilakukan dan tidak akan ada penyesalan. Kita boleh saja memilih karir di bidang apapun. Tetapi kita juga perlu mengingat bahwa semuanya tidak boleh dilakukan setengah-setengah.
Riefqi juga mengatakan agar wisudawan tetap menjaga perilaku dan sikap yang didasarkan pada etika yang sudah ditanamkan di universitas. “Tata nilai yang sangat penting adalah integritas diri, jujur, tidak korupsi, santun, dan respek. Hal itulah yang sebenarnya akan menyelamatkan kita,” ucap Riefqi.’
Rektor UMY, Bambang Cipto pun menyampaikan hal yang senada. Setiap lulusan harus bisa bekerja dengan mengutamakan niat atau passien dan tidak menjadikan uang sebagai motivasi utama. Bekerja dengan passion akan membuat seseorang bekerja secara produktif, kreatif, dan penuh energi.
Ia menyatakan bahwa untuk memulai sesuatu harus dimulai dari hal – hal yang kecil dan mempunyai kemauan untuk bekerja, tidak hanya sekedar membuat gagasan. “Kita harus bekerja keras, membuat jaringan, terus berinovasi, dan ciptakan hal-hal baru. Inovasi akan membuat kita lebih bersemangat. Apalagi, orang-orang pada dasarnya menyukai berbagai hal baru,” lanjut Bambang.